Halaman
187
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
• Pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan, dan pola permukiman berdasarkan
kondisi fisik permukaan bumi.
• Kegiatan pokok ekonomi yang meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi
barang/jasa.
• Peran badan usaha, termasuk koperasi sebagai tempat berlangsungnya proses produksi
dalam kaitannya dengan pelaku ekonomi.
• Gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi untuk mencapai kemandirian dan ke-
sejahteraan.
188
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Kegiatan ekonomi masyarakat, penggunaan
lahan, dan pola permukiman sangat dipengaruhi oleh
kondisi fisik permukaan bumi. Kondisi alam dan
lingkungan yang berbeda akan menciptakan pola
kegiatan ekonomi yang berbeda. Kegiatan ekonomi
yang dimaksud adalah produksi, konsumsi, dan
distribusi. Kegiatan ekonomi tersebut dapat dilakukan
oleh badan usaha maupun perorangan. Lihatlah budi
daya buah naga di tanah pasir.
Semula lahan itu hanya berupa hamparan pasir
yang ditumbuhi rumput liar yang memberi kesan
bahwa lahan tersebut tidak bisa dimanfaatkan untuk
kegiatan ekonomi, terutama pertanian. Ternyata,
dengan kreativitas manusia, bisa diubah menjadi
lahan tanaman buah naga yang produktif.
Buah naga sering dimanfaatkan untuk obat
maupun bahan kosmetik. Tanaman buah naga yang
ditanam di daerah pantai tersebut sudah sepuluh kali
panen, dengan hasil sekitar 180 kg. Setiap kilogram
laku Rp75 ribu. Buah tersebut banyak disukai warga
Amerika. Selain rasanya yang enak juga bisa men-
stabilkan gula darah, meningkatkan stamina tubuh
serta memulihkan kinerja saraf jantung.
Inilah contoh salah satu kegiatan ekonomi
masyarakat untuk memanfaatkan lingkungan alam
sekitarnya. Kegiatan tersebut jelas merupakan buah
dari gagasan yang kreatif, tidak menyerah pada
kondisi alam, dan berusaha semaksimal mungkin
mewujudkan cita-cita hidup. Betapa langka hal ini kita
temukan pada zaman sekarang.
• lahan
• kegiatan ekonomi
• badan usaha
• kreativitas
Sumber:
www.photobucket.com
Gambar 6.1
Buah naga dibudidayakan di lahan pasir.
189
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Umat manusia adalah salah satu pelaku yang bertanggung jawab
terhadap kelangsungan hidup ekosistem bumi yang ditempatinya. Dengan
segala aktivitasnya untuk mencukupi kebutuhan hidup, manusia telah
mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Perubahan cara manusia
memanfaatkan lingkungan hidup dan sumber-sumber kehidupan, seperti
pertanian, perkebunan besar, industri pertambangan, serta pemanfaatan
hutan yang berlebihan dan kemampuan dalam penemuan teknologi akan
membawa perubahan lingkungan. Selain membawa perubahan dalam
lingkungan, manusia sebagai suatu masyarakat juga terus mengalami
perkembangan, baik kebudayaan maupun pemerintahannya. Semua itu
pada akhirnya membawa dampak pada kehidupan manusia.
A.
Pengaruh Kondisi Fisik Lahan terhadap
Kehidupan
Manusia melakukan usaha atau kegiatan untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya, antara lain dengan memanfaatkan sumber daya alam. Berbagai
macam usaha dilakukan manusia. Meskipun mereka tinggal di wilayah yang
mempunyai keterbatasan, mereka mencari cara agar bisa bertahan hidup.
Kondisi alam yang beraneka ragam menimbulkan perlakuan yang berbeda.
Akhirnya, tercipta pola kehidupan penduduk yang berbeda di tiap bentang
alam.
1. Pola Kegiatan Ekonomi Penduduk
Kondisi alam yang berbeda telah mewujudkan pola kegiatan ekonomi
penduduk yang berbeda. Meskipun begitu, mereka bisa saling melengkapi
hingga dapat menciptakan peluang kegiatan ekonomi baru.
a. Pertanian
Sebagian besar wilayah di Indonesia cocok dikembangkan
untuk budi daya pertanian. Selain iklim yang mendukung
, jenis
tanah yang subur menjadi faktor penunjang lainnya. Kegiatan-
kegiatan apakah yang tergolong kegiatan pertanian? Sebagai
ilustrasi, Pak Amir mengolah lahan untuk bercocok tanam setiap
hari. Kehidupan ekonominya bergantung pada hasil bercocok
tanam. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Pak Amir
mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian dengan
profesi sebagai seorang petani. Kegiatan di bidang pertanian
meliputi persawahan, perladangan, perkebunan, peternakan,
perikanan, dan kehutanan.
Bentuk penggunaan lahan yang terwujud dari kegiatan pertanian
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pertanian lahan basah dan
lahan kering. Pertanian lahan basah meliputi sawah irigasi, sawah tadah
hujan, dan sawah pasang surut. Sementara itu, yang tergolong pertanian
lahan kering meliputi pekarangan, tegal, padang rumput, tambak, kolam,
dan perkebunan.
Mungkin dalam kehidupan sehari-hari kamu menemukan fakta
bahwa di suatu daerah bisa dikembangkan pertanian, tetapi di daerah
lain tidak. Kondisi ini disebabkan setiap daerah mempunyai karakteristik
fisik yang berbeda. Misalnya kesuburan tanah dan ketersediaan air.
Kedua faktor ini mempengaruhi berkembang tidaknya kegiatan
pertanian. Kondisi fisik yang mempengaruhi perkembangan kegiatan
pertanian dijelaskan berikut ini.
Sumber:
www.wikipedia.org
Gambar 6.2
Kegiatan pertanian
190
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
1) Kesuburan Tanah
Kesuburan tanah menjadi faktor yang menentukan
pertumbuhan tanaman. K
egiatan pertanian berkembang di daerah
yang memiliki tanah subur. Tanah yang subur di Indonesia biasa-
nya berada di daerah sekitar gunung berapi dan berdekatan dengan
sungai.
2) Iklim
Iklim mempengaruhi kegiatan pertanian. Beberapa unsur iklim
sangat
menentukan perkembangan tanaman tertentu, seperti unsur
curah hujan dan suhu udara. Wilayah dengan curah hujan antara
1.000–2.500 mm/tahun sangat mendukung pertumbuhan tanaman
padi. Sementara itu, suhu udara berkisar 20°C cocok bagi
pertumbuhan tanaman padi.
3) Relief
Kondisi relief mempengaruhi pengolahan lahan pertanian. Pada
lahan miring diterapkan pengolahan dengan cara pembuatan teras
-
teras (terasering). Pembuatan teras ini memudahkan pengolahan
lahan dan bisa mencegah erosi. Pada daerah datar, pengolahan
lahan lebih mudah dilakukan dibandingkan daerah berelief kasar
atau miring.
Adanya perbedaan karakteristik fisik di berbagai wilayah akan
mengakibatkan perbedaan jenis tanaman yang bisa tumbuh dan
berkembang. Ada lahan yang mendukung berkembangnya tanaman
padi, ada pula yang tidak. Dari sini kemudian muncul istilah
kesesuaian lahan terhadap suatu tanaman. Dari kenyataan ini pula
kita belajar bahwa dalam menentukan jenis tanaman yang akan
ditanam perlu dipertimbangkan daya dukung fisik lahan. Akhirnya,
semua ini mempengaruhi jenis penggunaan lahan yang terwujud.
Sawah tadah hujan misalnya, merupakan jenis pertanian yang
pengairannya tergantung pada air hujan sehingga waktu pengolahan
lahan hanya pada musim hujan. Sawah tadah hujan terdapat pada
wilayah dengan curah hujan relatif rendah, ketersediaan air kurang,
serta kesuburan tanah cukup. Sementara itu, penggunaan lahan
tegal pada umumnya terdapat di wilayah dataran rendah yang rata.
Lahannya bersifat kering dan ditanami palawija. Tidak ada sistem
irigasi pada lahan tegal. Tegal biasa disebut dengan ladang atau
huma.
b. Industri
Pemanfaatan sumber daya alam dapat dilakukan dengan
mengolah barang mentah yang diperoleh dari alam menjadi bahan
setengah jadi atau barang jadi. P
engolahan barang mentah
membutuhkan mesin, peralatan, dan tenaga manusia. Contohnya
pada kegiatan industri tekstil.
Kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi atau
setengah jadi disebut sebagai kegiatan industri. Misalnya pada
industri kayu lapis, tahap kegiatan industri kayu lapis diawali dengan
penyediaan bahan baku/mentah berupa kayu. Bahan baku ini
diperoleh dari penebangan pohon-pohon di hutan. Selanjutnya,
kayu gelondongan hasil penebangan dibawa ke pabrik untuk diolah
menjadi kayu lapis. Kegiatan industri tidak hanya memanfaatkan
sumber daya hutan.
Foto:
Doly Eni Khalifah
Gambar 6.3
Kegiatan industri
191
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua daerah mempunyai
karakteristik lahan yang sesuai dikembangkan menjadi daerah industri.
Ada beberapa faktor yang mendukung suatu daerah layak
dikembangkan menjadi daerah industri. Secara umum kegiatan industri
dipengaruhi oleh faktor fisik dan nonfisik. Faktor-faktor fisik tersebut
antara lain sebagai berikut.
1) Relief
Relief sangat mempengaruhi keberadaan industri. Pada
umumnya suatu industri lebih memilih pada relief datar
. Di dataran,
pembangunan pabrik sebagai tempat kegiatan industri lebih mudah
dan murah, hemat biaya konstruksi bangunan yang berarti juga
menghemat biaya produksi.
2) Bahan Mentah
Bahan mentah merupakan masukan paling penting dalam
industri. T
anpa bahan mentah atau bahan baku, tidak mungkin
suatu proses industri bisa terjadi. Lokasi yang mempunyai kekayaan
sumber bahan mentah menjadi prioritas dalam pembangunan
industri karena memperkecil biaya transportasi. Selain itu, jarak
yang dekat dengan sumber bahan mentah mengurangi risiko
kehilangan sumber bahan mentah dalam perjalanan menuju lokasi
industri.
3) Tenaga/Energi
Industri membutuhkan energi yang digunakan dalam proses
produksi. K
etersediaan sumber energi seperti bahan bakar dan listrik
harus dipertimbangkan dalam pembangunan industri. Selain itu, jarak
lokasi industri dengan sumber energi juga harus dipertimbangkan.
Selain faktor fisik, ada juga faktor ekonomi yang dipertimbang-
kan, yaitu sarana transportasi, pasar, tenaga kerja, modal, dan
kebijakan pemerintah. Jika petani memerlukan lahan sawah untuk
bercocok tanam, bagaimana dengan pelaku industri? Pelaku industri
memerlukan lahan untuk pabrik atau tempat lain dalam melakukan
aktivitas industri. Contohnya industri kayu lapis memerlukan lahan
untuk mengolah kayu menjadi kayu lapis. Lahan tempat mengolah
kayu ini disebut pabrik kayu lapis.
Berbagai jenis pabrik didirikan dengan banyak pertimbangan.
Sebuah pabrik tidak mau rugi oleh biaya produksi yang berlebih
dalam mendapatkan sumber bahan mentah dan sumber energi,
serta kerusakan karena bencana alam. Untuk menghindari kerugian
ini, pabrik pada umumnya dibangun di wilayah yang dekat dengan
bahan mentah dan sumber energi, serta aman dari bencana.
c. Jasa dan Perdagangan
Kegiatan di bidang jasa dan perdagangan juga berkaitan dengan
usaha pemanfaatan sumber daya alam. Contohnya petani padi menjual
hasil panennya kepada pabrik bihun. Sebelum dibeli pabrik bihun,
petani mengolah padi di sawah menjadi gabah lebih dahulu.
Selanjutnya, petani menggilingkan gabahnya ke tempat penggilingan
gabah agar menjadi beras. Melalui pedagang beras, petani menjual beras
kepada pabrik bihun. Jadi, usaha jasa penggilingan gabah dan
perdagangan beras muncul karena petani ingin menjual beras dan pabrik
bihun membutuhkan bahan baku beras.
192
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Kegiatan di bidang jasa dan perdagangan tidak hanya terkait dengan
bidang pertanian. Bidang perikanan, perkebunan, peternakan, perladangan,
kehutanan, bahkan pertambangan juga mendukung kegiatan jasa dan
perdagangan. Nelayan menjual hasil tangkapannya di tempat pelelangan
ikan (TPI). Peternak ikan menjual hasil panen ikannya. Kita pun sering
melakukan kegiatan jual beli.
Apakah kegiatan yang termasuk dalam bidang jasa? Berbagai kegiatan
pengembangan ekonomi di Indonesia sangat berhubungan erat dengan
bidang jasa. Jasa atau layanan merupakan kegiatan yang dapat dijual kepada
orang lain (konsumen) yang menggunakan atau menikmatinya. Contohnya
jasa perhubungan dan pengangkutan, pos, telekomunikasi, koperasi, bank,
kesehatan, dan asuransi.
Seperti halnya bidang pertanian dan industri, karakteristik lahan
mendorong munculnya kegiatan di bidang perdagangan dan jasa. Contohnya
ketika membeli jeruk di kios buah yang jauh dari rumahmu, mungkin kamu
beralasan karena tidak ada kios buah di sekitar tempat tinggalmu. Adanya
permintaan jeruk yang tidak dapat dipenuhi di suatu daerah dapat
memunculkan kegiatan perdagangan jeruk. Jeruk harus dipasok dari daerah
penghasil jeruk. Jadi, di suatu daerah yang tidak mampu memenuhi
permintaan suatu kebutuhan, dapat mendatangkan dari daerah lain.
Kegiatan di bidang perdagangan dan jasa berkembang di daerah yang tidak
mampu menyediakan dan menghasilkan sendiri barang yang dibutuhkan.
Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa kondisi fisik lahan di suatu
daerah berpengaruh terhadap kegiatan penduduknya.
Jasa dan perdagangan merupakan kegiatan manusia dalam melaksana-
kan jual beli barang dan pelayanan. Pelaku kegiatan di bidang jasa dan
perdagangan juga memerlukan lahan yang digunakan untuk melakukan
aktivitasnya. Contohnya seorang pedagang menggunakan pasar sebagai
Sumber:
www.static.flickr.com
Gambar 6.5
Dokter memberikan jasa
untuk pasien.
Gambar 6.4
Kegiatan pertanian memunculkan kegiatan jasa dan perdagangan.
➧
Sumber:
www.kabblitar.go.id
Gabah
Foto:
Doly Eni Khalifah
Penggilingan padi
➧
Foto:
Doly Eni Khalifah
Menjual di pasar
Sumber:
Tempo
Pabrik bihun
➧
193
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Sumber:
www.wildsingapura.org
Sumber:
Earth Our Home
Gambar 6.7 Penggunaan lahan kota dan desa.
Foto:
Doly Eni Khalifah
Gambar 6.6
Penggunaan lahan untuk tegalan.
lahan atau tempat melakukan kegiatan perdagangan. Apakah per-
timbangan yang digunakan untuk membangun pasar? Sebagai tempat
berdagang, pasar dibangun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Faktor keterjangkauan dengan konsumen sangat diper-
timbangkan dalam pembangunan pasar. Demikian juga dengan kegiatan
di bidang jasa, seperti dokter di rumah sakit menjual jasa kepada pasien.
2. Pola Penggunaan Lahan Desa dan Kota
Berbagai jenis pemanfaatan lahan akan mewujudkan suatu bentuk
penggunaan lahan. Bentuk penggunaan lahan pun bisa berbeda di tiap
daerah. Coba amatilah wilayah tinggalmu! Apakah termasuk desa atau di
kota? Bagaimana kamu dapat mengetahuinya? Salah satunya melalui
penggunaan lahan. Apa sebenarnya penggunaan lahan itu? Kamu dapat
mengenali suatu penggunaan lahan dengan jenis-jenis penutup lahan.
Contohnya Rita ingin mengetahui bentuk penggunaan lahan
di lingkungan tempat tinggalnya. Dari pengamatan, Rita dapat
mengenali bahwa jenis penutup lahan di lingkungan tempat
tinggalnya berupa tanaman ketela dan jagung. Kondisi lahan
pertaniannya berupa tanah kering dan tidak ada saluran irigasi.
Berdasarkan ciri-ciri ini, Rita dapat menyimpulkan bahwa
penggunaan lahan di lingkungan tempat tinggalnya adalah tegal
atau ladang. Dengan cara seperti inilah, kamu juga bisa mengenali
penggunaan lahan di desa maupun di kota. Wilayah desa
didominasi oleh penutup lahan yang masih alami. Sementara itu,
wilayah kota didominasi oleh penutup lahan berupa lahan
terbangun.
Secara umum bentuk penggunaan lahan suatu daerah dipengaruhi faktor
fisik, nonfisik, dan manusia. Sawah irigasi misalnya, terdapat di daerah yang
memiliki tanah subur, sistem irigasi baik, relief datar, serta iklim yang
mendukung. Faktor fisik lahan sangat mempengaruhi terbentuknya
penggunaan lahan tersebut. Faktor manusia pun berperan dalam
terwujudnya penggunaan lahan itu. Demikian pula dengan keberadaan desa
dan kota, yang juga tidak lepas dari peran kedua faktor ini.
Selain faktor fisik, jenis penggunaan lahan suatu daerah dipengaruhi
oleh faktor nonfisik. Contohnya daerah A terdapat banyak bangunan rumah
sewa dan rumah makan. Penggunaan lahan sebagai rumah sewa dan rumah
makan di daerah A berkaitan dengan banyaknya pabrik di dekatnya. Para
tenaga kerja pabrik sangat membutuhkan penginapan dan makan. Hal inilah
yang mendorong munculnya penggunaan lahan rumah sewa dan rumah
makan di sekitar pabrik. Tentu usaha rumah sewa dan rumah makan sangat
menguntungkan secara ekonomi. Jadi, faktor ekonomi pun akan
mempengaruhi terwujudnya penggunaan lahan di suatu daerah.
194
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Dari penjelasan dan contoh di depan, kamu bisa memahami bahwa
penggunaan lahan di desa dan kota berbeda. Faktor fisik dan nonfisik
berperan pada timbulnya penggunaan lahan yang berbeda di kedua daerah
tersebut. Coba perhatikan dua gambar di depan. Kedua gambar tersebut
mewakili penggunaan lahan di desa dan kota. Kamu bisa menyebutkan
jenis-jenis penggunaan lahan di kota dan desa serta menemukan faktor
yang mempengaruhinya.
3. Pola Permukiman Penduduk
Apakah sebutan lahan yang digunakan untuk tempat tinggal sekelompok
orang? Ya, permukiman. Permukiman terdiri atas banyak rumah, yaitu
bangunan yang digunakan untuk bermukim penduduk dalam kurun waktu
yang lama. Dusun atau kampung adalah bentuk permukiman di desa.
Rumah-rumah penduduk yang berdekatan membentuk pola
permukiman tertentu. Pola ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pola
memanjang (
linear
), mengelompok (
nucleated
), dan berpencar (
dispersed
).
a. Pola Permukiman Memanjang
Pola permukiman memanjang berada di tepi jalan, sungai, dan
pantai. P
ola ini mengikuti bentuk kenampakan jalan, sungai, dan pantai
yang memanjang. Jalan, sungai, dan pantai penting untuk mendukung
kehidupan penduduk, yaitu sebagai prasarana transportasi yang
menghubungkan dengan daerah lain. Banyak penduduk memilih
bertempat tinggal di dekat jalan, sungai, dan pantai. Pola permukiman
memanjang mengikuti beberapa kenampakan objek geografis.
1) Pola Permukiman Memanjang di Tepi Jalan
Jalan penting sebagai prasarana perhubungan antardaerah.
W
ilayah juga mudah berkembang dan maju apabila terdapat
jaringan jalan yang memadai. Apabila jalan baru dibuka di suatu
daerah maka dengan segera penduduk membangun permukiman
baru di sepanjang tepi jalan.
2) Pola Permukiman Memanjang di Tepi Sungai
Di beberapa daerah di Kalimantan dan Sumatra, pola
permukiman memanjang di tepi sungai mudah dijumpai. Mengapa
demikian? Di daerah tersebut sungai berfungsi sebagai jalur penting
yang menghubungkan daerah hulu dan hilir
. Lalu lintas barang dan
penumpang masih memanfaatkan sungai. Selain itu, sumber air
penduduk diambil dari sungai.
0B
0%
Sumber:
Profil Propinsi Republik Indonesia (Kalimantan Timur)
Gambar 6.8
Pola permukiman memanjang di tepi jalan.
Sumber:
Dokumen Penulis
195
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
3) Pola Permukiman Memanjang di Tepi Pantai
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki garis pantai yang
panjang
. Sering penduduk membangun rumahnya di sepanjang
pantai, terutama pada pantai yang landai dan dekat muara sungai.
Mengapa penduduk bermukim di tepi pantai? Penduduk yang
hidupnya mengandalkan sumber daya laut seperti nelayan akan
bermukim di tepi pantai.
Selain itu, penduduk yang bermukim di pantai lebih mudah
berhubungan dengan penduduk di daerah atau pulau lain. Rumah-
rumah yang dibangun di tepi pantai berkembang memanjang di
sepanjang pantai sehingga membentuk pola permukiman
memanjang.
b. Pola Permukiman Mengelompok
Pola permukiman mengelompok dapat terbentuk di daerah yang
penduduknya memanfaatkan sumber daya yang dimiliki bersama-
sama,
misalnya sumber air. Pola ini juga dapat terbentuk di daerah berelief
kurang rata atau di lokasi dekat persimpangan jalur transportasi
(pertigaan atau perempatan jalan dan muara sungai). Di daerah yang
relatif rata, seperti dataran rendah, pembangunan rumah-rumah lebih
mudah, akibatnya wilayah cepat berkembang kemudian terbentuk
permukiman mengelompok.
Sumber:
Manusia dan Lingkungan
Gambar 6.9
Pola permukiman memanjang mengikuti sungai.
0
0%
Sumber:
Dokumen Penulis
Sumber:
Understanding Geography
Gambar 6.10
Pola permukiman tepi pantai.
$
0%
Sumber:
Dokumen Penulis
196
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Di dekat persimpangan jalan dan muara sungai, rumah-rumah
mengelompok di lokasi tertentu. Lokasi ini dipilih karena penduduk
mudah mendapatkan kebutuhan dasar dari lingkungan sekitar.
c. Pola Permukiman Berpencar
Pola permukiman berpencar terbentuk karena pengaruh kondisi
daerahnya. Di pola ini jarak antarrumah berjauhan. Misalnya, rumah-
rumah dipisahkan oleh lahan pertanian atau hutan yang luas. P
ola ini
juga terdapat di daerah berbukit yang tidak memungkinkan rumah-
rumah dibangun secara berkelompok. Tidak mudah membangun rumah
di perbukitan dengan lereng bervariasi. Rumah hanya terdapat di lokasi-
lokasi tertentu dengan memilih relief yang relatif datar. Akibatnya
perkembangan lambat.
Di daerah yang kurang subur dengan hasil pertanian sedikit dan
tidak mencukupi pangan, pola permukiman penduduk yang terbentuk,
yaitu pola berpencar. Pola ini juga terbentuk di daerah yang jaringan
jalannya kurang.
4. Persebaran Permukiman di Berbagai Bentang Alam
Pada setiap bentang alam terdapat berbagai penggunaan lahan.
Contohnya di dataran rendah banyak digunakan untuk persawahan dan
permukiman. Menurutmu, apakah penggunaan lahan yang dominan pada
setiap bentang alam?
0B
0%
Sumber:
Earth Our Home Book 1
Gambar 6.11
Permukiman berkelompok
Sumber:
Dokumen Penulis
0B
0%
Sumber:
Earth Our Home Book 1
Gambar 6.12
Pola permukiman berpencar.
Sumber:
Dokumen Penulis
197
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Gambar di atas menunjukkan permukiman di dataran dan pegunungan.
Karakteristik fisik dataran berbeda dengan perbukitan atau pegunungan.
Pembeda utama dari kedua bentang alam tersebut adalah ketinggian tempat,
kemiringan lereng, dan relief. Pada dataran kemiringan lereng datar hingga
landai. Pada umumnya daerah ini lebih aman dari bencana longsor
dibandingkan dengan wilayah perbukitan maupun pegunungan. Selain itu,
di dataran tingkat aksesibilitas (keterjangkauan) relatif lebih mudah daripada
perbukitan maupun pegunungan. Kondisi ini sering menjadi alasan orang
memilih tempat tinggal di daerah dataran. Akibatnya, wilayah dataran lebih
padat penduduknya dibanding daerah perbukitan atau pegunungan.
Jadi, berdasarkan paparan di depan kamu mengerti bahwa faktor fisik
daerah akan mempengaruhi permukiman penduduk dan penggunaan
lahannya. Untuk menyesuaikan dengan lingkungan, manusia perlu
memperhatikan karakteristik lingkungan tempat ia berada. Beberapa
karakteristik daerah yang patut dipertimbangkan sebagai berikut.
a. Relief
Permukiman penduduk umumnya berkembang di daerah dengan
relief halus atau datar
. Pada relief datar tingkat aksesibilitas
(keterjangkauan) lebih mudah daripada daerah dengan relief kasar,
seperti perbukitan dan pegunungan.
b. Ketersediaan Air
Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari sumber daya air. Oleh
karena itu, ketersediaan air sangat mempengaruhi perkembangan
permukiman dan penggunaan lahan.
c. Iklim
Iklim mempengaruhi perkembangan permukiman penduduk. Pada
wilayah yang beriklim ekstrem, seperti daerah kutub yang sangat dingin,
permukiman penduduk tidak sepadat daerah beriklim tropis yang
hangat.
d. Aman dari Bencana Alam
Penduduk akan memilih bermukim pada daerah yang aman dari
bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor
, letusan gunung api,
dan banjir.
e. Jenis Tanah
Pada daerah yang subur banyak permukiman bermunculan. Tanah
subur dimanfaatkan untuk bercocok tanam. P
enduduk akan bermukim
di daerah yang berdekatan dengan lahan bercocok tanam.
Sumber:
www.suaramerdeka.com
Gambar 6.13
Perbandingan permukiman di daerah dataran dan pegunungan.
Sumber:
Earth Our Home
198
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Memahami Keterkaitan Bentang Alam dengan Permukiman
a. Tujuan:
Memahami bentuk keterkaitan antara bentang
alam dengan permukiman.
b. Alat dan Bahan:
1) Lingkungan sekitar.
2) Alat tulis.
3) Peta rupa bumi atau peta wilayah.
c. Langkah Kerja:
1) Gunakanlah peta rupa bumi (topografi) dan
peta penggunaan lahan kabupaten atau kota
tempat tinggalmu.
2) Bersama kelompokmu, bedakan berbagai
bentang alam yang ada pada peta. Cara
membedakannya dapat dilakukan dengan
bantuan garis kontur atau warna pada peta.
Contohnya daerah pegunungan memiliki
jarak antargaris kontur lebih rapat atau warna
kecokelatan.
3) Cermati persebaran permukiman pada peta
penggunaan lahan.
a) Di bentang alam yang mana banyak
terdapat permukiman?
b) Di bentang alam yang mana sedikit/
jarang terdapat permukiman?
c) Mengapa demikian? Diskusikan
dengan kelompokmu!
4) Amati bentang alam di daerah tempat
tinggalmu bersama kelompokmu. Jelaskan
kondisi daerah yang meliputi relief, potensi
fisik dan nonfisik, pola/persebaran per-
mukiman, serta alasan penduduk bermukim
di tempat itu. Tanyakan kepada penduduk
untuk mengetahui alasannya. Buatlah
tabel 1 untuk menjelaskan kondisi daerah
tempat tinggalmu.
f.
Sarana dan Prasarana
Di daerah yang memiliki sarana dan prasarana lengkap,
permukiman mudah berkembang
. Jaringan jalan, listrik, telepon,
sekolah, dan rumah sakit adalah contoh sarana dan prasarana yang
mempengaruhi perkembangan permukiman.
g. Potensi Ekonomi
Potensi ekonomi seperti jarak terhadap daerah sumber tambang
menjadi faktor penting bagi penduduk untuk membangun permukiman.
P
erkembangan permukiman, pertanian, dan perkebunan, serta
penggunaan lahan lainnya di suatu daerah dipengaruhi faktor fisik dan
nonfisik. Coba amati lingkungan di daerah tempat tinggalmu. Kamu pasti
mendapatkan berbagai bentuk penggunaan lahan. Dari berbagai bentuk
penggunaan lahan ini kamu bisa mengidentifikasi berbagai jenis mata
pencaharian penduduk.
Keterbatasan lahan pada bentang alam tertentu membuat manusia ingin
mengatasinya. Manusia sebagai makhluk hidup yang kreatif berusaha
mengubah keterbatasan lahan agar lahan dapat dimanfaatkan. Sering
manusia memanfaatkan atau mengeksploitasi lahan secara berlebihan
sehingga timbul kerusakan lingkungan. Manusia harus mengingat bahwa
bumi ini bukan warisan nenek moyang, melainkan titipan untuk anak cucu.
Slogan ini menjadi peringatan kita agar tetap menjaga bumi dari kerusakan.
Bagaimana cara menjaganya? Kita harus memanfaatkan potensi dan sumber
dayanya secara bijaksana. Kita pun juga berusaha mencegah dan
memperbaiki kerusakan alam.
Karakteristik fisik dan nonfisik berbeda-beda untuk setiap bentang alam.
Terkadang manusia akan menemukan keterbatasan lahan. Namun, kita tidak
perlu menyerah. Manusia sebagai makhluk hidup yang kreatif harus berusaha
mengubah keterbatasan lahan sehingga dapat dimanfaatkan.
199
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
5) Dengan menggunakan peta rupa bumi
(topografi) dan peta penggunaan lahan
seperti di depan, bersama kelompokmu
amati bentuk-bentuk penggunaan lainnya
pada berbagai bentang alam yang ada.
6) Buatlah tabel 2 seperti contoh di bawah ini
untuk mengetahui penggunaan lahan dan
bentang alam yang terdapat di daerahmu.
Cara Penggunaan Tabel
2
a) Isilah kolom bentuk penggunaan lahan
sesuai dengan bentuk penggunaan
lahan yang terdapat di daerahmu.
b) Jika ada bentang alam lain, isikanlah
pada kolom bentang alam.
c) Isikan keterangan kuantitas pengguna-
an lahan pada setiap bentang alam
dengan tanda sebagai berikut.
Tanda
Keterangan
– –
= tidak ada
✔
= ada, tetapi sedikit
✔ ✔
= ada, tetapi sedang
✔ ✔ ✔
= ada banyak (dominan)
7) Berdasarkan tabel 2 yang kamu buat, pada
bentang alam manakah dijumpai jenis
penggunaan lahan tertentu? Mengapa
demikian? Diskusikan bersama kelompok-
mu.
Tabel 1
Parameter
Kondisi Daerah
1. Relief
. . . .
2. Potensi fisik:
a. kesuburan tanah,
. . . .
b. sumber air, dan
. . . .
c. jaringan jalan.
. . . .
3. Potensi nonfisik:
kegiatan ekonomi.
. . . .
4. Persebaran permukiman
. . . .
5. Alasan penduduk bermukim di daerah ini.
. . . .
Tabel 2
Bentang Alam
Bentuk Penggunaan Lahan
Dataran
Pegunungan
Lainnya
Permukiman
Sawah
Ladang
Kebun
Hutan
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
200
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
0B
0%
A.
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Di bawah ini yang
bukan
termasuk kegiatan di
bidang pertanian adalah . . . .
a. pembukaan hutan menjadi ladang
b. pemupukan tanaman jagung
c. membawa hasil panen ke pasar
d. pembibitan padi
2.
Penggunaan lahan yang cocok di daerah X adalah
. . . .
a. permukiman
c. sawah
b. hutan lindung
d. perikanan
3.
Tempat-tempat yang menyediakan layanan di
bidang jasa adalah . . . .
a. 1), 2), dan 3)
c. 1), 5), dan 6)
b. 2), 3), dan 4)
d. 1), 3), dan 4)
4.
Bentuk-bentuk pelayanan jasa yang disediakan
oleh bank adalah . . . .
a. 1) dan 2)
c. 3) dan 5)
b. 2) dan 3)
d. 2) dan 6)
5. Tujuan mengelompoknya berbagai industri
dalam sebuah kawasan industri adalah . . . .
a. memperbesar persaingan usaha
b. efisiensi dalam pemanfaatan lahan dan
fasilitas secara bersama-sama
c. membentuk suatu asosiasi pemasaran secara
bersama-sama
d. menghindari bea pajak yang tinggi
6. Alasan yang mendasari penggunaan lahan pantai
untuk tambak adalah . . . .
a. daerah pantai yang terkena pengaruh pasang
surut cukup luas
b. pantai memiliki topografi bergelombang
Daerah X mempunyai kondisi fisik sebagai
berikut.
1) Curah hujan harian sedang.
2) Kemiringan lereng agak terjal.
3) Peka terhadap erosi.
1) Bank
4) Kantor pos
2) Pasar
5) Kantor asuransi
3) Pabrik
6) Kantor pegadaian
Pelayanan jasa:
1) Pengiriman barang
4) Komunikasi
2) Pengiriman uang
5) Iklan
3) Pemberitaan
6) Pertukaran uang asing
c. banyak ikan di laut yang dapat di-
budidayakan
d. gelombang laut besar sehingga dapat
membawa air laut untuk mengisi tambak
7.
Pola permukiman daerah pegunungan kapur
berpencar pada lembah-lembah. Pola ini
terbentuk karena . . . .
a. sumber daya air cukup melimpah pada
daerah lembah
b. tanah pada lembah pada umumnya subur
c. daerah lembah bebas dari bencana alam
d. daerah lembah cepat berkembang
8. Bentuk penggunaan lahan yang tidak sesuai
dengan kemampuan lahan sebagai berikut,
kecuali
. . . .
a. permukiman pada daerah bebas banjir
b. pemanfaatan lahan miring untuk kegiatan
pertanian tanpa terasering
c. sawah pada daerah yang subur
d. ladang pada lahan yang tidak ada sistem
irigasi
9. Pembangunan pelabuhan harus mem-
pertimbangkan . . . .
a. kondisi pantai yang landai dengan tingkat
sedimentasi rendah
b. pemandangan pantai yang indah
c. pantai yang sangat kaya sumber daya
perikanan
d. arus dan gelombang yang besar
10. Faktor nonfisik yang sangat mempengaruhi
munculnya kampung nelayan di pinggir pantai
adalah . . . .
a. daerah pantai aman digunakan untuk
permukiman
b. jarak yang dekat dengan sumber mata
pencaharian
c. lebih menyenangkan tinggal bersama rekan
yang mempunyai mata pencaharian sama
d. daerah pantai dapat menjadi tempat wisata
201
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
B.
Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor fisik yang
mempengaruhi pola permukiman!
2. Jelaskan keterkaitan antara penutup lahan dan
penggunaan lahan!
3. Kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar
terletak pada bentang alam dataran dan di dekat
pesisir. Mengapa kota-kota tersebut berkembang
di dataran dekat pantai?
4. Bagaimana keterkaitan antara bentang alam
dengan mata pencaharian penduduk? Jelaskan
dan berilah contoh!
5. Mengapa daerah pegunungan kapur mempunyai
pola permukiman berpencar? Jelaskan dengan
gambar!
B. Kegiatan Pokok Ekonomi
Pada subbab di depan, kamu telah mempelajari pola kegiatan ekonomi
penduduk, penggunaan lahan, dan pola permukiman berdasarkan kondisi
fisik permukaan bumi. Subbab kali ini akan menekankan pada jenis-jenis
kegiatan pokok ekonomi masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhannya.
1. Konsumsi
Kegiatan pokok ekonomi yang akan kamu pelajari pertama adalah
konsumsi. Coba perhatikanlah anggota tubuhmu dari ujung rambut hingga
ujung kaki, hampir seluruhnya membutuhkan barang dan jasa. Rambut mem-
butuhkan sampo, sisir, minyak rambut, jasa tukang cukur, dan topi. Wajah
membutuhkan alat-alat kecantikan, obat jerawat, dan sebagainya. Mata
menggunakan obat tetes mata, vitamin mata, dan sebagainya. Apa lagi?
Wah, tentunya dibutuhkan banyak waktu untuk mendaftar barang dan jasa
yang diperlukan tubuh kita. Melihat kenyataan tersebut, sekarang kamu
tahu pentingnya konsumsi. Manusia tidak mungkin hidup tanpa melakukan
kegiatan konsumsi.
a. Pengertian Konsumsi
Apakah yang dimaksud dengan kegiatan konsumsi? Konsumsi
merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memperoleh
kepuasan yang sebesar
-besarnya. Kepuasan ini diperoleh karena adanya
manfaat atau daya guna dari barang dan jasa. Sepiring nasi yang kamu
santap misalnya, dapat memberi rasa kenyang dan mengandung zat-
zat yang diperlukan tubuh. Dengan menyantap nasi tersebut, kamu
telah menghabiskan manfaat atau daya guna dari nasi.
Ada dua bentuk konsumsi yang dilakukan, yaitu konsumsi yang
menghabiskan nilai guna barang dan konsumsi yang mengurangi nilai
guna suatu barang. Barang-barang seperti nasi, mi, susu, detergen,
sampo akan langsung habis nilai gunanya ketika barang-barang tersebut
dikonsumsi. Kalau kamu ingin mengkonsumsinya kembali, barang-
barang tersebut harus diadakan atau diproduksi lagi. Barang-barang
seperti peralatan makan, radio, sepeda, telepon genggam, dan televisi
tidak akan habis nilai gunanya meskipun telah berkali-kali digunakan.
Memang, jika terus-menerus dipakai dalam waktu yang cukup lama,
nilai gunanya akan semakin berkurang, bahkan habis.
b. Skala Prioritas Kebutuhan
Kegiatan konsumsi merupakan usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhan. Sementara itu kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas
dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Oleh
karena itu, dalam melakukan konsumsi, manusia perlu bersikap rasional.
Foto:
Doly Eni Khalifah
Gambar 6.14
Menggunakan telepon
genggam adalah
konsumsi yang bersifat
mengurangi nilai guna
barang.
202
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Orang yang berpikir rasional akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan
berdasarkan skala prioritas kebutuhan yang telah disusun. Tentu skala
prioritas kebutuhan setiap manusia pasti berbeda. Apakah kamu tahu
yang dimaksud dengan skala prioritas itu? Skala prioritas adalah suatu
daftar yang memuat kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia sesuai
dengan tingkat pemenuhannya. Bagaimana membuat skala prioritas
kebutuhan? Yang perlu kamu perhatikan dalam membuat skala prioritas
kebutuhan, antara lain sebagai berikut.
1) Memprioritaskan kebutuhan primer dibandingkan dengan
kebutuhan sekunder atau tersier.
2) Disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan penghasilan keluarga.
3) Harus menghindari pola hidup boros.
4) Memperhatikan kualitas dan harga barang.
5) Menghindari pembelian barang di luar kemampuan.
6) Tidak bersifat konsumerisme.
Berdasarkan beberapa hal tersebut, kamu dapat menyusun skala
prioritas kebutuhan yang sesuai dengan keadaan keluargamu. Kamu
harus mendahulukan kebutuhan yang terpenting terlebih dahulu baru
kemudian kebutuhan yang lainnya.
c. Aspek Positif dan Negatif Perilaku Konsumtif
Setelah semua itu kamu lakukan, apa yang dapat kamu petik dari
pembuatan skala prioritas kebutuhan tersebut? Adakah manfaatnya
bagimu? Kita tahu bahwa sifat dasar manusia yang selalu ingin memenuhi
semua kebutuhannya, sedangkan kebutuhan manusia tidak ada
batasnya. K
etika kebutuhan satu sudah terpenuhi, akan muncul
kebutuhan lainnya. Hal ini akan membuat manusia cenderung
berperilaku konsumtif.
Tahukah kamu apa yang dimaksud perilaku konsumtif? Perilaku
konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup yang suka membelanjakan
uang tanpa pertimbangan yang matang. Perilaku konsumtif dapat
membawa dampak positif dan negatif bagi konsumen serta pihak lain.
Perilaku konsumtif membawa dampak positif bagi konsumen dan
produsen. Dampak positif tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Memberikan Kepuasan bagi Konsumen
Konsumen melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, untuk mewujud-
kannya, konsumen akan membeli barang dan jasa apa pun yang
diinginkan sehingga akan memperoleh kepuasan yang maksimal.
2) Memberikan Keuntungan bagi Produsen dan Kegiatan Ekonomi
L
ain
Masyarakat yang konsumtif akan menjadi dorongan bagi
produsen untuk memproduksi barang dan jasa, sebab kemungkinan
akan terbeli lebih besar
. Kegiatan produksi secara khusus dan
kegiatan ekonomi lainnya akan semakin menguntungkan.
3) Meningkatkan Perputaran Roda Perekonomian
Perilaku konsumtif menyebabkan perputaran uang dan modal
akan lebih cepat dan investasi lebih besar sehingga dalam lingkup
nasional perekonomian akan berjalan lebih cepat. Secara langsung
,
keadaan ini akan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya
bagi masyarakat dan secara tidak langsung, pendapatan masyarakat
akan meningkat.
203
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Dampak negatif perilaku konsumtif antara lain sebagai berikut.
1) Terjadinya Pemborosan
Ketika seseorang berbelanja di pasar, toko, atau swalayan
terkadang lupa dengan tujuan semula, yaitu membeli barang
-barang
yang diperlukan. Mengetahui adanya promosi dan melihat barang
yang bagus, ia tertarik untuk membelinya. Perilaku inilah yang
menyebabkan terjadinya pemborosan. Seharusnya ia dapat
memakai uangnya untuk keperluan yang lebih penting.
2) Menimbulkan Kesenjangan Sosial
Perilaku konsumtif akan menyebabkan terjadinya kesenjangan
sosial di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari sebuah keluarga yang
berperilaku konsumtif akan kelihatan paling menonjol di antara
yang lain. Mereka mempunyai barang
-barang baru yang belum
tentu dibutuhkan.
3) Menimbulkan Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum. Apabila
masyarakat berperilaku konsumtif
, permintaan barang akan
meningkat. Naiknya permintaan barang-barang akan menyebabkan
harga barang juga naik sehingga perilaku konsumtif dapat
menyebabkan inflasi.
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
Besar kecilnya tingkat konsumsi seseorang atau sebuah keluarga
dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.
1) Tingkat Penghasilan
Pada umumnya makin tinggi tingkat penghasilan seseorang atau
sebuah keluarga, makin banyak barang dan jasa yang dapat
dikonsumsi. Sebaliknya, jika pendapatan rendah tingkat
konsumsinya pun semakin terbatas.
2) Tingkat Harga Kebutuhan
Apabila harga barang-barang kebutuhan keluarga mahal,
jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan
tentu banyak. Oleh karena itu, kenaikan harga barang
-barang
menyebabkan jumlah pengeluaran rumah tangga keluarga
meningkat. Apabila kenaikan ini tidak diikuti naiknya penghasilan
keluarga, rumah tangga keluarga harus mengurangi jumlah dan jenis
barang yang dikonsumsinya.
3) Ketersediaan Barang dan Jasa
Meskipun penghasilan atau pendapatan seseorang tinggi, ia
tidak dapat mengkonsumsi barang yang diinginkan jika barangnya
tidak tersedia. Misalnya, ketika pasokan minyak tanah yang
dibutuhkan masyarakat terhambat, masyarakat tidak bisa
mengkonsumsinya. Mungkin kamu juga merasakannya, ketika
ketersediaan minyak tanah terbatas pada suatu waktu.
4) Tingkat Pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin beragam
kebutuhan orang tersebut. K
ebutuhan pelajar SMP akan lebih besar
dari kebutuhan pelajar SD, misalnya untuk alat-alat sekolah dan buku.
5) Jumlah Anggota Keluarga
Keluarga besar (dengan jumlah anggota keluarga yang banyak)
pengeluarannya tentu juga besar
. Hal ini karena setiap anggota
keluarga memiliki kebutuhan sendiri-sendiri.
204
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
6) Lingkungan dan Sosial Budaya
Lingkungan tempat tinggal juga mempengaruhi tingkat
konsumsi seseorang
. Misalnya, antara kamu yang tinggal di perkota-
an dengan temanmu yang tinggal di pedesaan. Biasanya, kebutuhan
orang yang tinggal di perkotaan akan lebih banyak, terutama jenis
kebutuhan tersier seperti hiburan dan rekreasi. Selain itu, faktor
sosial budaya yang berbeda antarsatu daerah juga mempengaruhi
tingkat konsumsi penduduknya. Misalnya, umat muslim tidak
mengkonsumsi daging babi karena larangan agama, sebagaimana
umat Hindu tidak mengkonsumsi daging sapi.
2. Produksi
Semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi apabila ada pihak (orang
atau lembaga) yang melakukan kegiatan produksi. Misalnya kita dapat
menggunakan sepatu karena ada yang memproduksi sepatu.
a. Pengertian Produksi
Mungkin kita akan berpikir bahwa produksi adalah kegiatan yang
menghasilkan atau membuat barang
. Namun, dalam pengertian
ekonomi produksi juga mencakup kegiatan menambah nilai guna
barang. Misalnya, seorang pembuat sepatu tidak hanya menciptakan
sepatu sebagai alas kaki. Namun, ia juga menciptakan berbagai model
sepatu yang digunakan untuk keperluan yang berbeda, seperti sepatu
olahraga, sepatu kerja, dan sepatu pesta. Berbagai merek sepatu
bergengsi pun dimunculkan agar konsumen merasa bangga
memakainya. Dengan demikian, sepatu sebagai alas kaki mempunyai
nilai tambah, yaitu sebagai barang mode.
b. Tujuan Produksi
Seorang pengusaha yang akan memulai usaha pasti memiliki tujuan
tertentu, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
. Tujuan-
tujuan tersebut sebagai berikut.
1) Untuk mendapatkan keuntungan usaha.
2) Mempertahankan kelanjutan usaha dengan cara meningkatkan
proses produksi secara terus-menerus.
3) Memenuhi kebutuhan/permintaan konsumen.
4) Meningkatkan modal usaha.
c. Sumber Daya Ekonomi (Faktor-Faktor Produksi)
Untuk melakukan kegiatan produksi diperlukan alat, bahan, tenaga,
maupun pemikiran. Semuanya merupakan sumber daya ekonomi.
Sumber daya ekonomi yang diolah dalam proses produksi disebut faktor
-
faktor produksi. Jenis-jenis faktor produksi yang digunakan dalam
kegiatan produksi sebagai berikut.
Sumber:
www.jelinbah.com
Gambar 6.15
Bahan tambang merupakan sumber
daya alam.
1) Faktor Produksi Alam
Perhatikanlah gambar kawasan tambang di samping. Tuhan
menciptakan untuk dimanfaatkan oleh manusia. Bahan
tambang yang dihasilkan kawasan tambang ini tergolong
sumber daya alam. Sumber daya alam lainnya meliputi tanah,
air
, hutan, udara, bahkan juga sinar matahari. Untuk
memudahkan penyebutan, sumber daya alam disederhana-
kan menjadi ”tanah”. Jika kamu menemukan penyebutan faktor
produksi tanah, ini berarti sudah mencakup semua sumber
daya alam yang ada di bumi. Tanah, air, udara, dan iklim me-
rupakan faktor produksi alam.
205
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
2) Faktor Produksi Tenaga Kerja
Faktor produksi alam menjadi tidak ada manfaatnya (nilai
gunanya) apabila tidak ada campur tangan manusia. Manusia
memanfaatkan secara langsung atau melalui suatu proses, yaitu
mengolah faktor produksi alam untuk memenuhi kebutuhannya.
Seberapa banyak, seberapa cepat, dan seberapa mampu dalam
mengolah faktor produksi alam itu tergantung dari sifat serta kualitas
manusia itu sendiri. Oleh karena itu, dalam mengolah faktor
produksi alam, tenaga kerja dapat dibedakan atas dasar kualitas.
a) Tenaga Kerja Terdidik (Skilled Labour)
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan
pendidikan sebelum mengelola faktor produksi maupun se
-
belum memasuki dunia kerja. Contohnya dokter.
b) Tenaga Kerja Terlatih (Trained Labour)
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memerlu-
kan pengalaman dan latihan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Contohnya penjahit.
c) Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih (Unskilled Labour)
Tenaga kerja ini tidak memerlukan pendidikan dan pe-
latihan secara khusus atau pengalaman praktik terlebih dahulu.
Contohnya pedagang asongan.
3) Faktor Produksi Modal
Agar dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam
dan sumber daya manusia, dibutuhkan faktor produksi modal.
Mengapa modal sangat penting dalam proses produksi? F
ungsi
modal untuk menghasilkan dan meningkatkan proses produksi.
Macam-macam modal tersebut sebagai berikut.
a) Modal Berdasarkan Wujudnya
Berdasarkan wujudnya modal dapat dibedakan modal
uang dan barang
.
b) Modal Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, modal dapat dibedakan menjadi
modal nyata dan modal abstrak. Modal nyata adalah modal
yang dapat dipakai untuk proses produksi dan terdiri atas modal
barang serta uang
. Contohnya persediaan barang-barang, alat-
alat, dan uang kas. Modal abstrak adalah modal yang tidak
terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat atau dirasakan. Contohnya
keterampilan, kepandaian, keahlian, ketelitian, dan nama baik.
c) Modal Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, modal terdiri atas
modal yang
dimiliki sendiri dan modal pinjaman yang berasal dari bank
atau lembaga keuangan lainnya.
d) Modal Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan menjadi modal
lancar dan modal tetap. Modal lancar adalah modal yang
berupa barang yang habis terpakai dalam satu kali proses
produksi atau tidak dapat diperbaiki. Contohnya uang dan per
-
sediaan barang dagangan. Modal tetap adalah barang-barang
atau benda-benda yang dapat digunakan lebih dari satu kali
pakai dalam proses produksi. Contohnya mesin dan gedung.
206
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Sumber:
www.indonesia.com.mm
Gambar 6.16
Pemerintah mendukung peran
wirausaha melalui kegiatan
pameran.
Sumber:
www.biolynceus.com
Gambar 6.17
Limbah dinetralisasi dalam sistem
pengolahan limbah.
4) Faktor Produksi Kewirausahaan
Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan yang
dimiliki oleh seseorang untuk mengatur faktor
-faktor produksi
seperti faktor alam, tenaga kerja, dan modal untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya. Untuk mengatur dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam proses produksi,
wirausaha harus mampu merencanakan, mengorganisasi, meng-
arahkan, dan mengendalikan usahanya.
Siapa pun dapat menjadi wirausaha. Apalagi, jika seseorang
mampu mengorganisasikan, mengatur, dan memadukan kerja sama
dari faktor produksi yang ada. Kemampuan seorang pengusaha
itulah yang dimaksud dengan faktor produksi kewirausahaan.
Faktor produksi kewirausahaan memegang peranan penting
dalam perekonomian. Orang yang memiliki sikap kewirausahaan
selalu berusaha mencari peluang usaha baru. Bagaimana caranya?
Ada beberapa alternatif yang bisa ditempuh para wirausaha.
a) Memperkenalkan produk baru atau kualitas suatu barang yang
belum dikenal konsumen.
b) Melakukan suatu metode (cara produksi) baru untuk
menangani produk.
c) Membuka suatu pasar baru, yaitu pasar yang belum pernah
dimasuki oleh cabang industri yang bersangkutan.
d) Pembukaan suatu sumber-sumber produksi yang masih harus
dikembangkan.
e) Pelaksanaan suatu organisasi usaha baru.
d. Etika Ekonomi dalam Memanfaatkan Faktor Produksi
Proses produksi tidak akan terjadi tanpa adanya faktor produksi.
Oleh karena itu, pemanfaatannya harus dilakukan secara tepat dan
bijaksana. Artinya, masyarakat harus memanfaatkannya dengan
memperhatikan etika ekonomi. Banyaknya kasus pencemaran air akibat
pembuangan limbah industri, polusi udara, dan penebangan kayu secara
ilegal (
illegal logging)
merupakan indikasi kegiatan produksi yang tidak
memperhatikan etika ekonomi.
Etika ekonomi berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya
ekonomi dengan penuh tanggung jawab dan memperhatikan kelestarian
lingkungan. Cara pemanfaatan faktor produksi yang sesuai dengan etika
ekonomi tersebut sebagai berikut.
1) Mencegah Polusi
Kegiatan produksi tidak akan terlepas dari masalah limbah
atau zat buangan. Namun, limbah yang dibuang ke lingkungan
tersebut harus melalui pemrosesan atau dinetralisasi sehingga
tidak mengandung zat berbahaya yang dapat mengganggu
keseimbangan lingkungan.
2) Menjaga Kelestarian Lingkungan
Faktor produksi alam dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu faktor produksi yang dapat diperbarui dan tidak dapat
diperbarui. Oleh karena itu, dalam memanfaatkan faktor
produksi harus dijaga kelestariannya. Untuk faktor produksi
yang dapat diperbarui harus dilakukan tindakan konservasi
hutan dan lautan serta diperbaiki kerusakannya. F
aktor
produksi yang tidak dapat diperbarui harus dimanfaatkan
secara hemat.
207
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
3) Memanfaatkan Faktor Produksi Alternatif
Pemanfaatan faktor produksi untuk jangka panjang dapat
menyebabkan terjadinya kelangkaan atau bahkan habis. Cara
mengatasinya dapat dilakukan dengan penggunaan faktor produksi
alternatif
. Misalnya, menipisnya stok minyak bumi dapat diganti
dengan pemanfaatan energi surya dan biodiesel.
e. Peningkatan Jumlah dan Mutu Hasil Produksi
Peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi sering disebut
perluasan produksi. P
ada dasarnya perluasan produksi dimaksudkan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perluasan produksi
harus dilakukan karena beberapa alasan, antara lain bertambahnya
jumlah dan jenis kebutuhan masyarakat, adanya barang-barang yang
sudah rusak dan perlu diganti, serta adanya keinginan manusia untuk
meningkatkan taraf hidupnya.
Peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi dapat dilakukan
dengan cara seperti berikut.
1) Intensifikasi
Intensifikasi adalah usaha untuk meningkatkan jumlah dan
mutu hasil produksi dengan cara meningkatkan produktivitas faktor
-
faktor produksi yang sudah ada tanpa menambah jumlah faktor
produksi. Intensifikasi di sebuah pabrik, di bidang industri dengan
cara menambah jam kerja dari karyawan yang sudah ada.
2) Ekstensifikasi
Ekstensifikasi adalah usaha untuk meningkatkan
jumlah dan mutu hasil produksi dengan cara menambah
faktor produksi yang digunakan, baik faktor produksi tanah,
tenaga kerja, maupun modal. Misalnya, di bidang pertanian
dengan cara menambah lahan pertanian.
3) Spesialisasi (Pembagian) Kerja
Spesialisasi kerja adalah usaha untuk meningkatkan
jumlah dan mutu hasil produksi dengan cara melakukan
pembagian kerja. Dengan pembagian kerja ini, karyawan
akan mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat
keahlian sehingga kualitas hasil kerjanya akan lebih baik.
4) Diversifikasi
Diversifikasi adalah usaha untuk meningkatkan jumlah dan
mutu hasil produksi dengan cara menambah jenis produksi
(keanekaragaman produksi). Misalnya, lahan pertanian selain
digunakan untuk menanam padi, juga dimanfaatkan untuk
memelihara ikan (mina padi).
5) Otomatisasi
Otomatisasi adalah usaha untuk meningkatkan jumlah dan
mutu hasil produksi dengan cara menggunakan mesin-mesin atau
alat-alat yang lebih modern dan canggih. Hal ini dimaksudkan untuk
menggantikan peran manusia dan mempermudah pekerjaan
manusia. Misalnya, pemakaian komputer dalam industri sepatu.
3. Distribusi
Kegiatan pokok ekonomi tidak hanya terdiri atas kegiatan konsumsi
dan produksi, tetapi juga meliputi kegiatan distribusi. Apakah yang dimaksud
dengan kegiatan distribusi?
Sumber:
www.crea.inc.org
Gambar 6.18
Spesialisasi dapat meningkatkan
produksi.
208
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Keterangan Bagan:
1) Pembelian, yaitu membeli barang dan jasa hasil produksi dari produsen maupun distributor
lain.
2) Pemilahan dan pengelompokan, yaitu memilah-milah dan mengelompokkan barang sesuai
ukuran dan mutu barang. Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam
menetapkan pilihan dan memisahkan barang-barang yang rusak atau tidak layak jual.
3) Pengepakan, yaitu membungkus dan mengepak barang-barang yang sudah dipilah. Tujuannya
agar barang terlihat lebih menarik dan tidak rusak ketika diangkut atau disimpan.
4) Penggudangan, yaitu menyimpan sementara dalam gudang, terutama bagi barang-barang
yang belum terjual.
5) Pengangkutan, yaitu kegiatan memindahkan barang dari lokasi pembelian (pabrik) ke gudang
dan dari gudang ke lokasi konsumen.
6) Pemasaran, yaitu kegiatan memasarkan produk kepada konsumen.
Pembelian
Pemilahan dan
pengelompokan
Pengepakan
Pemasaran
Pengangkutan
Penggudangan
Foto:
Doly Eni Khalifah
Gambar 6.19
Dengan distribusi kita bisa menikmati
produksi daerah lain.
a. Pengertian Distribusi
Sebaik apa pun suatu produksi, jika tidak sampai ke tangan
konsumen, tidak akan ada artinya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu
lembaga yang bertugas menyalurkan barang
-barang hasil produksi
tersebut. Kegiatan yang berhubungan dengan usaha menyalurkan barang
atau jasa dari tangan produsen ke konsumen ini disebut distribusi. Orang
atau lembaga yang melakukan kegiatan ini disebut distributor.
Untuk memahami proses distribusi berlangsung, coba kamu
perhatikan bagan berikut ini.
b. Tujuan Distribusi
Kegiatan distribusi pada dasarnya bertujuan untuk melakukan hal-
hal berikut.
1) Mempercepat Sampainya Barang ke Konsumen
Coba kamu perhatikan pedagang keliling di kampungmu.
Setiap hari mereka keliling kampung untuk menjajakan barang
dagangannya. Apa yang akan terjadi jika pedagang tersebut tidak
berjualan? T
entunya banyak ibu-ibu yang bersusah payah untuk
berbelanja. Akhirnya, mereka pergi ke pasar untuk berbelanja. Jadi,
peran pedagang keliling adalah membantu mempercepat proses
distribusi barang-barang sampai ke tangan konsumen.
2) Menyebarkan Hasil Produksi secara Merata
Hasil produksi satu daerah dengan daerah lain tentu
berbeda. P
erbedaan ini terjadi karena sumber daya yang
dimiliki setiap daerah berbeda. Misalnya, jagung yang banyak
terdapat di desa, belum tentu kita jumpai jagung tersebut
ditanam di kota. Namun, orang-orang kota dapat makan
jagung ini. Oleh karena itu, peran distributorlah yang
memungkinkan jagung dapat mudah dibeli di kota. Dengan
demikian, kegiatan distribusi memudahkan orang untuk
menikmati hasil produksi.
3) Menjaga Kesinambungan Kegiatan Produksi
Sebuah perusahaan besar umumnya memiliki saluran
distribusi yang luas sehingga bisa memasarkan produknya ke
daerah-
daerah lain. Dengan demikian, pasaran produknya
semakin luas dan permintaannya pun meningkat. Selain
209
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
membawa keuntungan yang semakin besar bagi perusahaan,
semakin luasnya pasar juga dapat menjaga kesinambungan kegiatan
produksi.
c. Sistem Distribusi
Sistem distribusi merupakan cara yang digunakan untuk
menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Ada tiga
sistem distribusi yang bisa digunakan seperti berikut.
1) Distribusi Langsung
Distribusi secara langsung merupakan kegiatan
menyalurkan barang atau jasa langsung dari produsen ke
konsumen tanpa menggunakan perantara. P
ernahkah
kamu membeli suatu barang langsung dari pembuatnya?
Ya, ketika membeli bakso, kamu tidak memerlukan
lembaga distribusi, seperti agen atau makelar. Cukup
dengan mendatangi penjualnya. Nah, sistem ini disebut
sistem distribusi langsung.
Pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih sistem
distribusi langsung antara lain sebagai berikut.
a) Sistem ini akan lebih tepat digunakan untuk barang-barang
yang tidak tahan lama dan cepat busuk. Misalnya sayuran,
buah-buahan, bunga, makanan segar, dan daging.
b) Daerah yang dijadikan pangsa pasar, jaraknya tidak terlalu jauh
dengan produsen sehingga konsumen dapat langsung
menikmati produk yang dihasilkan produsen.
2) Distribusi Tidak Langsung
Sistem distribusi tidak langsung memerlukan jasa perantara
(yaitu badan-badan distribusi seperti agen, grosir
, dan pengecer).
Badan perantara ini selanjutnya menjual kembali kepada
konsumen. Cara ini umumnya digunakan oleh perusahaan besar.
Pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih sistem
distribusi tidak langsung antara lain sebagai berikut.
a) Sistem ini lebih tepat digunakan untuk menyalurkan barang-
barang yang tahan lama dan tidak mudah rusak. Misalnya,
peralatan mandi seperti sabun, pasta gigi, dan sikat gigi, serta
peralatan tulis seperti buku, pensil, dan penggaris.
b) Daerah yang dijadikan pangsa pasar jaraknya jauh dari
produsen. Penggunaan sistem distribusi tidak langsung ini sangat
membantu pemerataan hasil produksi dari produsen sehingga
masyarakat yang membutuhkan dapat memperolehnya,
bahkan di daerah yang terpencil sekalipun.
3) Distribusi Semilangsung
Distribusi semilangsung merupakan kegiatan menyalurkan
barang dan jasa melalui pihak atau toko yang dimiliki produsen
sendiri. Misalnya PT KAI menjual karcis kereta melalui agen resmi
miliknya dan perusahaan busana P
enimo menjual hasil produksinya
di toko-toko busana Penimo yang tersebar di berbagai kota.
Pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih sistem
distribusi semilangsung antara lain sebagai berikut.
a) Sistem ini lebih tepat digunakan untuk menyalurkan barang-
barang yang tahan lama, tetapi mudah rusak. Misalnya barang-
barang elektronik, kendaraan bermotor, dan sepeda.
Sumber:
www.baliblog.com
Gambar 6.20
Makanan ini lebih mudah jika di-
distribusikan secara langsung.
210
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
b) Daerah yang dijadikan pangsa pasar jaraknya jauh dengan
produsen. Dengan demikian, konsumen di daerah yang tidak
memproduksi barang tersebut tidak dapat menikmati dari
produsen secara langsung, tetapi harus melalui perantara.
c) Lebih tepat digunakan untuk produsen yang sangat menjaga
kualitas produknya serta pelayanan yang diberikan kepada
konsumen.
d. Lembaga-Lembaga Distribusi
Orang atau lembaga yang menjalankan kegiatan distribusi disebut
distributor
. Jenis lembaga distribusi ini terdiri atas:
1) Agen (Dealer)
Agen adalah penyalur yang atas nama suatu perusahaan
tertentu menjual barang dan jasa hasil produksi perusahaan tersebut
di daerah tertentu. Di agen tidak akan dijumpai barang dan jasa
yang bukan produksi perusahaan bersangkutan. Agen menjual
barang dan jasa dengan harga yang ditentukan oleh produsen. Agen
memperoleh komisi dari perusahaan sesuai dengan jumlah penjual-
an. Ada tiga jenis agen yang mewakili pelaku ekonomi yang ber
-
beda, yaitu agen produsen, agen penjualan, dan agen pembelian.
2) Pedagang Besar (Wholeseller)
Pedagang besar disebut juga grosir. Pedagang besar adalah
pedagang yang membeli barang serta jasa secara besar
-besaran
(dalam jumlah banyak) dari produsen/pabrik/agen dan menjualnya
kepada pedagang pengecer. Berdasarkan luas daerah
pemasarannya, pedagang besar dapat dibedakan menjadi tingkat
lokal (daerah), regional, nasional, dan internasional (eksportir dan
importir).
3) Pedagang Eceran (Retailer)
Pedagang eceran atau pedagang kecil adalah pedagang yang
kegiatan pokoknya melaksanakan penjualan langsung kepada
konsumen akhir
. Pedagang eceran mendapatkan barang dengan
cara membeli barang dari pedagang besar. Barang yang dijual
terutama barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari.
4) Pedagang Barang-Barang Khusus (Speciality Selling)
Pedagang barang-barang khusus adalah pedagang yang khusus
menjual barang
-barang hasil produksi tertentu. Misalnya, pedagang
barang-barang antik, barang-barang elektronik, sepatu, dan alat-
alat tulis.
5) Pedagang Jasa/Biro Jasa
Pedagang jasa atau biro jasa adalah pedagang yang memberikan
pelayanan atau jasa. Misalnya, membantu mengusahakan tiket
penjualan alat angkutan atau bentuk pelayanan lain yang
berhubungan dengan itu.
6) Makelar
Makelar disebut juga pialang atau
broker
. Makelar adalah
perantara yang atas nama orang lain (pemberi kuasa) mencarikan
barang bagi pembeli dan atau menjualkan barang
. Makelar
mengadakan perjanjian-perjanjian atas nama mereka dalam
penjualan atau pembelian suatu barang. Makelar tidak ikut
bertanggung jawab atas penyerahan barang dan pembayarannya.
211
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Kamu telah mengetahui kegiatan-kegiatan pokok
ekonomi. Untuk mengetahui berlangsungnya ketiga
kegiatan tersebut, lakukanlah kegiatan berikut.
Bersama teman sebangkumu, kunjungilah suatu
kegiatan/unit produksi yang di dekat rumahmu.
Usahakan datang ketika kegiatan usaha di sana masih
berlangsung sehingga kamu bisa melakukan
pengamatan. Ajukan beberapa pertanyaan dari hal-
hal yang ingin kamu ketahui, misalnya:
a. Produk yang dihasilkan.
b. Untuk memenuhi kebutuhan apa produk tersebut.
c. Konsumen yang menggunakan produk tersebut.
d. Tujuan usaha yang ingin diraih dan apa
hambatannya.
e. Faktor-faktor produksi yang digunakan.
f. Bagaimana proses produksinya secara garis
besar.
g. Bagaimana proses pendistribusiannya hingga
sampai ke tangan konsumen.
Hal-hal yang kamu tanyakan di atas selanjutnya
akan menjadi bahan dalam pembuatan laporan
tertulis. Lebih bagus lagi jika kamu berkesempatan
memfoto kegiatan usahanya. Presentasikan hasilnya
di depan kelas.
Tugasnya hanya memungkinkan penjual dan pembeli mengadakan
perjanjian jual beli sendiri. Balas jasa makelar disebut provisi atau
kurtase. Makelar memperoleh kurtase dari pembeli, penjual, atau
keduanya. Contoh makelar adalah makelar tanah dan sepeda motor.
7) Komisioner
Komisioner melakukan perjanjian jual beli atas namanya sendiri
dan ikut bertanggung jawab atas tindakannya. Imbalan atas tindakan
komisioner dinamakan komisi. Misalnya P
ak Sukri menjualkan
rumah milik Pak Yanto atas nama Pak Sukri. Harga atas rumah
tersebut ditentukan oleh Pak Sukri. Selisih harga rumah yang
ditetapkan Pak Sukri dengan harga yang diinginkan Pak Yanto
merupakan komisi bagi Pak Sukri.
e. Etika dalam Distribusi
Dalam melakukan kegiatannya, seorang distributor pun perlu
memperhatikan etika ekonomi, di antaranya sebagai berikut.
1) Pemerataan
Kamu tahu bahwa hasil produksi setiap daerah berbeda-beda.
Oleh karena itu, untuk menyalurkan hasilnya diperlukan kegiatan
distribusi. Misalnya, produksi garam laut. Daerah yang tidak
memproduksi garam tentu akan sulit mendapatkan garam. Dalam
memenuhi permintaan garam tersebut diperlukan kegiatan distribusi
agar garam sampai ke konsumen di daerah lain. Dengan demikian,
kegiatan distribusi dapat memenuhi pemerataan barang
-barang
hasil produksi kepada konsumen.
2) Keadilan
Pemerataan hasil produksi akan dapat dirasakan oleh
konsumen jika ada perlakuan yang adil di kalangan konsumen.
K
onsep keadilan akan berhubungan langsung dengan perasaan
seseorang, tetapi konsep ini bersifat subjektif. Artinya, rasa keadilan
yang dirasakan antara orang yang satu dengan orang yang lain akan
berbeda. Misalnya, naiknya harga beras membuat masyarakat
merasa kesulitan untuk membelinya. Pemerintah dapat mengatasi
hal tersebut dengan memotong jalur distribusi melalui operasi pasar,
yaitu dengan menjual beras secara langsung kepada konsumen.
212
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
A.
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Di bawah ini dapat dikategorikan sebagai
kegiatan konsumsi adalah . . . .
a. siswa menulis catatan
b. guru mengajar di sekolah
c. pengusaha mebel membeli kayu
d. tukang jahit memotong pola baju
2. Orang yang mempunyai kemampuan untuk
menggabungkan faktor-faktor produksi disebut
. . . .
a. pekerja
b. hartawan
c. wirausahawan
d. pemilik modal
3. Bu Edi setiap hari memasak untuk seluruh
keluarga. Kegiatan ekonomi yang dilakukan
Bu Edi bertujuan . . . .
a. mengisi waktu
b. menghasilkan barang
c. memenuhi kebutuhan jasmani
d. menjalankan kewajiban sebagai ibu
4. Faktor nonekonomi yang mempengaruhi
konsumsi adalah . . . .
a. harga barang
b. kebiasaan hidup
c. penghasilan seseorang
d. ketersediaan pasokan barang
5. Dampak negatif dari perilaku konsumtif adalah
. . . .
a. jauh dari pergaulan orang kaya
b. mengurangi kesempatan berbelanja
c. menambah kesempatan menabung
d. mengurangi kesempatan menabung
6. Yang merupakan faktor produksi alam pada
perusahaan pembuat genting adalah . . . .
a. tanah liat
b. modal usaha
c. kewirausahaan
d. keahlian membuat genting
7. Perluasan produksi secara intensifikasi dapat
dilakukan dengan . . . .
a. menambah modal
b. menambah jumlah karyawan
c. mengurangi penggunaan faktor produksi
agar efisien
d. meningkatkan kemampuan faktor produksi
sampai tingkat optimal
8. Wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan
menimbulkan permasalahan dalam distribusi
yaitu . . . .
a. bahan baku sulit diperoleh
b. kualitas barang mudah rusak
c. biaya angkut menjadi lebih mahal
d. perusahaan distributor tidak berkembang
9. Sebuah lembaga distribusi yang memberikan
pelayanan jasa kepada konsumen yang
membutuhkan disebut pedagang . . . .
a. eceran
b. besar
c. jasa
d. khusus
10. Berikut ini yang merupakan tujuan distribusi
adalah . . . .
a. menjaga kelangsungan kegiatan produksi
b. mengurangi nilai guna barang dan jasa
c. menghasilkan barang dan jasa
d. meningkatkan modal usaha
B.
Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Apa yang melatarbelakangi manusia dalam
melakukan kegiatan konsumsi?
2. Jelaskan tingkat penghasilan mempengaruhi
jumlah pengeluaran keluarga!
3. Apa yang disebut pola konsumsi dan faktor
apakah yang mempengaruhinya?
4. Mengapa orang atau perusahaan mau
melakukan kegiatan produksi?
5. Mengapa distributor perlu melakukan
pengepakan dan pembungkusan?
213
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
C. Badan Usaha
Pada subbab sebelumnya kamu telah mempelajari tentang kegiatan
pokok ekonomi, yaitu konsumsi, produksi, dan distribusi. Pada pembahasan
berikut ini akan diperdalam tentang bentuk-bentuk badan usaha sebagai
tempat berlangsungnya kegiatan produksi.
1. Pengertian Usaha, Perusahaan, dan Badan Usaha
Sering kita menggunakan istilah usaha, perusahaan, dan badan usaha
dalam pengertian yang sama. Usaha merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil yang berupa laba. Apabila suatu
usaha dikelola dengan baik, lama-kelamaan akan berkembang dan menjadi
kegiatan usaha yang tetap. Usaha yang demikian dinamakan perusahaan.
Jadi, perusahaan adalah kegiatan usaha yang bersifat tetap, dilakukan secara
terus-menerus, dan dikelola secara baik dengan tujuan menghasilkan barang
dan jasa sehingga dapat melayani kepentingan umum sekaligus memperoleh
laba. Suatu kegiatan usaha tidak dapat disebut perusahaan jika tidak
diwujudkan dalam badan usaha. Apa yang dimaksud badan usaha?
Badan usaha merupakan suatu unit ekonomi yang mengkombinasikan
seluruh sumber daya ekonomi, seperti sumber daya alam, manusia, modal,
serta kewirausahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Orang yang
memiliki dan mengendalikan operasi badan usaha disebut pengusaha.
Bisakah kamu membedakan antara perusahaan dan badan usaha? Memang
hanya ada sedikit perbedaan, badan usaha ditujukan untuk mencari
keuntungan
(profit oriented)
, sedangkan perusahaan lebih berorientasi pada
output
yang berupa barang atau jasa
(product oriented)
. Akan tetapi, proses
produksi yang dilakukan perusahaan akan menghasilkan barang dan jasa
yang akhirnya dijual dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
2. Jenis-Jenis Badan Usaha
Apabila kamu amati di sekitarmu, kamu akan menemukan berbagai
jenis badan usaha. Kamu dapat menjelaskan jenis-jenis badan usaha
berdasarkan beberapa sudut pandang, misalnya dari lapangan usaha, pemilik
modal, dan bentuk hukumnya.
a. Badan Usaha Menurut Lapangan Usaha
Berdasarkan lapangan usahanya, jenis-jenis badan usaha sebagai berikut.
1) Ekstraktif
Kegiatan utama badan usaha yang bergerak di bidang usaha
ini adalah mengambil bahan-bahan/barang
-barang yang terdapat
di alam. Misalnya, pertambangan, penggalian, perikanan laut, dan
perburuan. Perusahaan ekstraktif biasanya menghasilkan bahan-
bahan dasar, seperti minyak bumi, batu bara, gamping, pasir, ikan,
dan kayu. Barang-barang tersebut bukan dibudidayakan oleh
manusia, melainkan disediakan alam.
2) Pertanian atau Agraris
Kegiatan pertanian dilakukan oleh badan usaha yang mengolah
tanah dengan bantuan kesuburan tanah. T
entu produk yang
dihasilkan merupakan produk pertanian. Dapatkah kamu me-
nyebutkan contohnya? Contohnya tanaman pangan seperti padi,
jagung, kedelai, ubi, serta hasil perkebunan seperti karet, kelapa
sawit, kopi, dan teh.
214
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
3) Peternakan
Badan usaha di bidang peternakan melakukan produksi dengan
cara mengambil hasil-hasil dari hewan ternak. K
egiatan peternakan
dilakukan dengan memelihara dan pembiakan hewan ternak.
Mungkin di sekitar daerah tempatmu terdapat peternakan. Jenis
hewan apa yang diternakkan? Biasanya jenis hewan yang
diternakkan adalah sapi, kambing, ayam, dan burung puyuh. Hasil
produksi di bidang ini adalah susu, daging, telur, dan kulit. Hasil
peternakan dapat menyediakan bahan-bahan untuk lauk-pauk dan
kulitnya sebagai bahan kerajinan.
4) Industri
Kegiatan produksi ini dilakukan dengan mengolah atau
mengubah barang
-barang, bisa pengolahan bahan mentah menjadi
barang jadi atau barang mentah menjadi setengah jadi atau barang
setengah jadi menjadi barang jadi. Contoh industri yang
menghasilkan barang setengah jadi adalah industri yang mengolah
kapas menjadi benang atau mengolah kayu menjadi bubuk kertas.
Contoh industri yang mengolah barang jadi misalnya industri
pakaian jadi.
Usaha industri ada yang dilakukan secara sederhana, ada pula
yang dilakukan dalam skala besar. Industri kecil atau disebut industri
mikro biasanya menggunakan modal kecil dan teknologi yang
sederhana. Jenis industri ini biasanya dilakukan oleh rumah tangga
dengan jumlah tenaga kerja yang sedikit. Industri yang berskala
besar, tentu diperlukan modal yang besar dan teknologi yang lebih
tinggi.
Foto:
Doly Eni Khalifah
Gambar 6.21
Perbankan contoh bidang usaha jasa.
5) Jasa
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang kegiatan
usahanya bergerak di bidang pemberian jasa (layanan)
kepada konsumen dengan tujuan memperoleh imbalan jasa.
Dengan kata lain, bidang jasa merupakan usaha produksi
yang proses produksinya dilakukan untuk menghasilkan
pelayanan atau membantu proses produksi lain tanpa
mengubah barang itu sendiri. Usaha jasa dapat bergerak di
bidang finansial (keuangan) dan nonfinansial. Contoh usaha
di bidang jasa finansial adalah perbankan dan sewa guna. Di
bidang nonfinansial misalnya transportasi, pergudangan,
asuransi, perdagangan, dan persewaan.
b. Badan Usaha Menurut Pemilik Modal
Setiap kegiatan usaha pasti memerlukan modal dalam pendiriannya.
K
epemilikan modal dalam badan usaha akan mempengaruhi bentuk
pertanggungjawaban, tujuan usaha, dan peranan badan usaha tersebut
dalam perekonomian.
1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan badan usaha
yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.
Modal ini diperoleh dari penyertaan langsung berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan. K
ekayaan yang dipisahkan adalah kekayaan
negara yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) untuk dijadikan penyertaan modal negara pada badan
usaha milik pemerintah.
215
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Tujuan utama didirikannya BUMN untuk memberikan
pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
BUMN tidak hanya bertujuan untuk memperoleh laba, tetapi juga
sebagai penyeimbang kekuatan-kekuatan di pasar dan penunjang
pelaksanaan kebijakan negara.
BUMN banyak bergerak dalam cabang-cabang ekonomi yang
penting dan menyangkut kehidupan rakyat banyak. Misalnya, bahan
bakar minyak dipegang PT Pertamina, listrik dipegang PT PLN, dan
telekomunikasi dipegang PT Telkom.
2) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan usaha ini seluruh modalnya berasal dari pihak swasta
yang dimiliki seseorang atau beberapa orang
. Berbeda dengan
BUMN, badan usaha swasta mempunyai tujuan mencari
keuntungan seoptimal mungkin untuk mengembangkan usaha dan
modal serta membuka lapangan pekerjaan.
Badan usaha milik swasta juga mempunyai peran yang penting
dalam perekonomian negara. Selain berperan dalam menyediakan
barang dan jasa, badan usaha swasta juga membantu pemerintah
dalam usaha mengurangi pengangguran serta memberi kontribusi
dalam pemasukan kas negara berupa pajak.
3) Koperasi
Pernahkah kamu mendengar istilah ”saka guru” perekonomian
Indonesia? Apa yang dimaksud dengan istilah tersebut? Y
ang
dimaksud ”saka guru” perekonomian adalah koperasi. Koperasi
merupakan badan usaha yang ingin dijadikan dasar bagi kegiatan
ekonomi Indonesia. Mengapa badan usaha yang berbentuk koperasi
ini yang dipilih? Koperasi merupakan usaha bersama dengan tujuan
utama meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Dengan asas
kekeluargaan, menjadikan koperasi sebagai usaha yang paling
merakyat.
Modal koperasi diperoleh dari anggotanya yang berupa
simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Koperasi
merupakan badan usaha yang mengutamakan kepentingan anggota,
tetapi tujuannya untuk memperoleh laba juga tidak diabaikan. Laba
yang diperoleh koperasi akan digunakan untuk mengembangkan
usaha dan sebagian lagi akan dibagikan sebagai sisa hasil usaha
(SHU) kepada anggotanya.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi,
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
asas kekeluargaan.
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun
tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila
serta Undang-Undang Dasar 1945.
Ada beberapa jenis usaha koperasi. Misalnya koperasi konsumsi
yang berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari anggotanya.
Koperasi produksi merupakan koperasi yang berusaha menghasilkan
barang-barang. Ada pula koperasi serbausaha.
216
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Sumber:
static.flicker.com
Gambar 6.22
Salon kecantikan
merupakan contoh bentuk
badan usaha perorangan.
c. Badan Usaha Menurut Bentuk Hukumnya
Kegiatan ekonomi formal menuntut adanya kekuatan hukum yang
menjadi landasan usaha. Salah satu syarat agar memiliki kekuatan hukum
adalah memiliki bentuk organisasi, tempat kedudukan usaha, jenis
kegiatan, dan perizinan yang jelas. Jenis
-jenis badan usaha formal
berdasarkan bentuknya sebagai berikut.
1) Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha
yang seluruh modal dan tanggung jawabnya dimiliki oleh seseorang
secara pribadi. Jadi, semua risiko dan kegiatan usaha menjadi
tanggung jawab penuh pengusaha. Besarnya perusahaan
perseorangan biasanya terbatas pada kemampuan pemiliknya.
Contoh perusahaan perseorangan adalah penginapan, penggilingan
padi, toko serbaada, dan restoran.
Untuk mendirikan perusahaan perseorangan tidak ada undang
-
undang yang mengatur izin usaha secara khusus. Namun, untuk
beberapa jenis usaha, perusahaan perseorangan baru boleh
melakukan aktivitasnya setelah mendapat izin dari pemerintah
daerah setempat, misalnya salon kecantikan, penginapan, dan
rumah sakit atau klinik.
2) Firma (Fa)
Firma (Fa) adalah suatu persekutuan antara dua orang atau
lebih yang menjalankan usaha dengan satu nama dan bertujuan
untuk membagi hasil yang diperoleh dari persekutuan itu. Apabila
badan usaha ini bangkrut, semua anggota firma harus ikut
bertanggung jawab sampai harta miliknya ikut dipertanggungkan.
F
irma biasanya dibentuk di kalangan anggota yang sudah saling
kenal, bahkan bisa juga di kalangan saudara atau famili.
Pendiriannya dilakukan di hadapan notaris dengan membuat akta
pendirian sebagai bukti tertulis. Firma lebih baik daripada
perusahaan perseorangan sebab memiliki modal lebih besar dan
dikelola lebih dari satu orang. Contoh usaha yang berbadan hukum
firma adalah konsultan hukum dan pengacara.
3) Persekutuan Komanditer (CV)
Commanditaire Vennotschaap
(CV) berasal dari bahasa
Belanda. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah
persekutuan komanditer atau perseroan komanditer
. Persekutuan
komanditer adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa
orang yang menjalankan usaha dan beberapa orang yang hanya
menyerahkan modal. Orang yang terlibat dalam CV disebut sekutu.
Jadi, ada dua jenis sekutu dalam CV.
a) Sekutu aktif/sekutu komplementer, yaitu sekutu yang
menjalankan dan memimpin perusahaan.
b) Sekutu pasif/sekutu komanditer, yaitu sekutu yang
memercayakan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak
bertanggung jawab menjalankan usahanya.
Dua sekutu tersebut menyerahkan modalnya bersama-sama
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Tanggung jawab
sekutu komanditer terbatas hanya pada sejumlah modal yang
ditanam. Jika utang badan usaha melebihi modal yang ada, utang
itu menjadi tanggung jawab sekutu komplementer. Begitu pula
dengan hak atas keuntungan akan dibagi tergantung besar kecilnya
217
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
modal yang disetor. Usaha-usaha yang dijalankan badan usaha
berbentuk CV ini, misalnya transportasi atau kontraktor. Coba kamu
perhatikan di lingkungan sekitarmu. Adakah badan usaha ini? Apa
namanya dan bergerak di bidang apa?
4) Perseroan Terbatas (PT)
Badan usaha berbentuk PT merupakan badan usaha
yang paling sering kamu jumpai. P
erseroan terbatas juga
disebut
Naamloze Vennotschap
(NV). Badan usaha ini
bergerak di berbagai bidang seperti komunikasi, berbagai
macam industri, barang konsumsi, maupun jasa.
Contohnya PT Indosat, PT Indofood Sukses Makmur, dan
masih banyak lagi.
Perseroan terbatas (PT) adalah suatu persekutuan
antara dua orang atau lebih yang menjalankan usahanya
dengan modal yang diperoleh dari pengeluaran saham
kepada para anggotanya. Saham adalah tanda penyertaan
modal pada perseroan terbatas (PT). Pemegang saham atau
pesero bertanggung jawab terbatas hanya sebesar modal
yang ditanam. Keuntungan bagi pesero diberikan dalam
bentuk dividen. Permodalan PT yang terdiri beberapa
pesero jumlahnya tidak berubah-ubah. Namun, kekayaan
PT dapat berubah tergantung adanya keuntungan atau
kerugian.
Pengelolaan PT diserahkan kepada dewan direksi. Dalam
menjalankan tugasnya, dewan direksi diawasi oleh dewan komisaris.
Komponen yang memegang kekuasaan tertinggi dalam PT adalah
rapat umum pemegang saham (RUPS). Dalam RUPS ditentukan
kegiatan badan usaha ini akan dijalankan, mengangkat dan
memberhentikan direksi dan dewan komisaris serta mengatur
pembagian dividen untuk para pesero. Berdasarkan sahamnya, PT
ini dapat dibedakan menjadi PT tertutup, yaitu yang pemilik
sahamnya dibatasi (keluarga atau kolega) dan PT terbuka, yaitu
yang bisa dimiliki masyarakat, misalnya PT Astra Internasional Tbk.
d. Badan Usaha Menurut Jumlah Pekerja
Pengelompokan badan usaha menurut banyaknya pekerja terdiri
atas sebagai berikut.
1) Perusahaan Kecil
Perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki tenaga
antara 5–19 orang
. Biasanya kamu akan menjumpai perusahaan
ini ketika melihat sebuah industri rumah tangga. Adakah industri
rumah tangga di daerah sekitarmu? Perusahaan ini dipimpin dan
dikelola oleh pemiliknya sendiri serta dibantu beberapa karyawan
atau anggota keluarganya sendiri. P
erusahaan ini biasanya didirikan
dalam bentuk badan usaha perseorangan.
2) Perusahaan Sedang
Perusahaan sedang adalah perusahaan yang memiliki tenaga
kerja antara 20–99 orang
. Pengelolaan usaha ini sudah lebih baik
dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan ini sudah
menggunakan jasa orang lain untuk membantu mengelola usahanya
walaupun pemiliknya tetap aktif ikut dalam mengelola perusahaan
tersebut.
Foto:
Doly Eni Khalifah
Gambar 6.23
Perusahaan berbentuk perseroan
terbatas.
218
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Sumber:
www.georgiaaiha.org
Gambar 6.24
Badan usaha yang profesional harus
mempunyai staf manajemen yang
andal.
3) Perusahaan Besar
Perusahaan besar adalah perusahaan yang memiliki tenaga
kerja lebih dari 100 orang
. Perusahaan ini memiliki kapasitas
produksi yang besar. Oleh karena jumlah karyawan dan hasil
produksinya sangat besar, pengelolaan perusahaan ini sudah
menerapkan sistem manajemen yang rapi dan profesional. Jadi,
dalam perusahaan terdapat pembagian kerja atau spesialisasi.
3. Kriteria Badan Usaha yang Dikelola secara Manusiawi dan
Profesional
Kriteria pengelolaan perusahaan secara profesional dan manusiawi
antara lain sebagai berikut.
a. Mempunyai Manajemen yang Baik
Faktor manajemen sangat dibutuhkan dalam usaha apa pun.
Manajemen merupakan suatu sistem pengelolaan perusahaan
secara efektif dan efisien untuk mewujudkan tujuan perusaha-
an. Efektif artinya sesuai dengan tujuan, efisien artinya hasil yang
didapat lebih tinggi dari pengorbanan. Apabila sistem
manajemennya baik, perusahaan akan berhasil. Jika
manajemennya buruk, perusahaan tidak akan berhasil.
b. Adanya Spesialisasi (Pembagian) Kerja
Spesialisasi mendorong perusahaan untuk meningkatkan
hasil produksinya. Oleh karena itu, para pekerja melakukan
pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya. Dengan
pembagian kerja ini, tidak akan terjadi tumpang tindih tanggung
jawab dalam perusahaan.
c. Akuntabilitas
Hal ini berkaitan dengan sistem pengelolaan keuangan yang
dilakukan perusahaan. Dalam melaporkan kinerjanya perusahaan harus
menyajikan secara akuntabel sehingga pihak
-pihak yang berkepentingan
dapat mengetahui secara transparan dan jelas. Misalnya laporan
keuangan dibuat secara rutin dalam bentuk laporan semesteran,
triwulanan, atau bulanan.
d. Kemandirian
Sikap ini menuntut pengelola perusahaan dalam menjalankan
kegiatan usahanya untuk melepaskan diri dari berbagai pengaruh atau
tekanan yang berasal dari pihak tertentu yang dapat mengganggu,
merugikan, atau mengurangi objektivitas pengambilan keputusan.
e. Keadilan
Perlakuan adil dimaksudkan untuk diberikan kepada pihak
manajemen perusahaan, karyawan, dan masyarakat sekitar
. Misalnya
karyawan diberikan hak upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, masyarakat sekitar diberi kesempatan untuk bekerja di
perusahaan dan pembangunan fisik sekitar perusahaan ditingkatkan.
f.
Memperhatikan Kelestarian Lingkungan
Keberhasilan perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh pihak
manajemen tetapi dari lingkungan sekitar perusahaan. Oleh karena
itu, perusahaan harus menjaga lingkungan sekitar dari dampak yang
ditimbulkan oleh perusahaan, baik dampak positif maupun negatif
.
Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang
ke sungai atau laut.
219
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Pertimbangan yang Diperlukan dalam Berbisnis
Sebuah rencana yang matang sangat diperlukan
dalam memulai usaha. Pertimbangan apakah yang
dibutuhkan ketika ingin memulai suatu usaha?
Simaklah informasi yang sangat berguna berikut ini.
a. Jenis Usaha yang Ingin Dibuat
Usaha di sekitar kita sangat banyak, ada
yang dimulai dari pengalaman, pengamatan, atau
hobi. Mungkin ada temanmu yang suka meng-
gambar dan pandai merangkai kata indah,
mengapa tidak membuat kartu ucapan lucu untuk
dijual pada hari istimewa?
b. Dana yang Dibutuhkan dan Asal Dana
Diperoleh
Setiap bisnis membutuhkan modal. Sering
orang mengurungkan bisnis karena tidak memiliki
modal. Pikirkanlah usaha terbaik untuk
mengumpulkan modal. Kamu memiliki banyak
alternatif seperti menyisihkan uang saku,
memakai tabungan, patungan dengan teman
atau meminjam dari orang tua.
c. Persaingan Usaha
Setelah menentukan produk yang akan
dibuat, kamu perlu mengetahui sainganmu.
Mungkin kamu menemukan ide-ide baru yang
belum ada saingannya, tetapi jika usaha tersebut
berhasil pasti akan menarik datangnya pesaing
baru.
d. Konsumen
Setiap produksi barang ditujukan untuk
konsumen. Jadi, kebutuhan dan selera konsumen
juga harus diperhatikan agar barang jualanmu
laku. Kamu harus melihat konsumennya. Jika
kamu ingin berjualan roti kering, konsumenmu
adalah ibu-ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga
tentu lebih cermat dan teliti dalam hal memilih
barang. Jadi, kamu perlu mengusahakan harga
murah dan kualitas produk yang baik.
e. Tempat Usaha
Tempat usaha menentukan keberhasilan
suatu bisnis. Tempat yang ramai dan dilalui orang
akan lebih menguntungkan daripada tempat yang
sepi.
f. Pemasaran
Rencana pemasaran perlu dibuat untuk
menentukan strategi terbaik dalam memper-
kenalkan produk kepada konsumen dengan dana
yang tersedia. Strategi yang digunakan sebagai
berikut.
1) Langsung menanyakan kepada calon
pembeli apakah mereka tertarik dengan
produkmu dengan harga yang kamu tawar-
kan.
2) Tunjukkan dan tawarkan beberapa contoh
untuk dipakai atau dicicipi.
3) Buatlah kemasan yang menarik.
4. Peran Pemerintah sebagai Pengatur dan Pelaku Kegiatan
Ekonomi
Dalam perekonomian pemerintah berperan sebagai pengatur kegiatan
ekonomi. Dalam hal ini pemerintah dapat mengatur, mengarahkan, dan
mengendalikan kegiatan ekonomi melalui berbagai kebijakan, peraturan,
undang-undang, dan pengawasan secara langsung di lapangan. Bentuk peran
pemerintah dalam mengatur kegiatan ekonomi sebagai berikut.
a. Membuat perencanaan ekonomi jangka pendek, menengah, dan
panjang untuk mengarahkan kehidupan ekonomi ke kondisi yang
diinginkan.
b. Menyediakan sarana dan prasarana publik untuk mendukung kebutuhan
fisik dan nonfisik masyarakat. Misalnya jembatan, sekolah, tempat
ibadah, jalan raya, rumah sakit, dan pertahanan keamanan.
c. Menetapkan peraturan untuk mengatur, melindungi, atau mengarahkan
kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi agar sesuai dengan program
pembangunan. Misalnya melakukan operasi pasar atas harga kebutuhan
bahan pokok yang naik.
d. Pengawasan jalannya perekonomian, misalnya saat terjadi kelangkaan
minyak tanah, pemerintah perlu mengawasi distribusi agar pasokan
minyak tidak terlambat.
220
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
e. Menjaga stabilitas harga, yaitu dengan jalan mengendalikan inflasi.
f.
Mengadakan bimbingan dan penyuluhan kepada pelaku ekonomi yang
masih lemah atau bagi pengusaha yang baru melakukan kegiatan usaha.
g. Menyediakan kebutuhan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
Misalnya bahan bakar dan bahan kebutuhan pokok.
h. Menentukan kebijakan ekonomi yang terkait dengan luar negeri.
Pak Rudi adalah seorang karyawan swasta yang
pensiun pada usia 50 tahun dan ingin memulai usaha
sendiri. Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia
pariwisata, Pak Rudi ingin membuka sebuah rumah
makan pemancingan di pusat kota. Sebagian besar
rumah makan seperti itu memang berada di luar kota
atau tempat-tempat berhawa sejuk. Namun, Pak Rudi
ingin menghadirkan suasana pedesaan, tempat di
pusat kota sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh
jika ingin menikmatinya.
Pak Rudi memiliki uang tabungan dan sebagian
lagi akan meminjam pada bank. Dana itu digunakan
untuk merenovasi tempat dan modal usaha.
Diperkirakan pendapatan kotor per bulan adalah
Rp50.000.000,00 dan biaya operasional
Rp30.000.000,00. Dengan demikian, laba bersihnya
Rp20.000.000,00.
Coba diskusikanlah bersama tiga orang
temanmu!
a. Bentuk badan usaha apa yang sedang dirintis
Pak Rudi?
b. Berdasarkan bentuk badan usaha tersebut
bagaimana risiko dan peluang yang akan
dihadapi Pak Rudi?
c. Faktor-faktor produksi apa yang akan diolah
Pak Rudi dan apa saja
output
-nya?
d. Seandainya Pak Rudi ingin agar usahanya
berhasil, kriteria atau syarat-syarat apa yang
harus ia jalani?
e. Buatlah hasil kesimpulan kelompokmu dan
bagilah pendapat dengan kelompok-kelompok
lainnya!
A.
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Tujuan utama melakukan kegiatan usaha adalah
. . . .
a. mencari keuntungan
b. memenuhi anjuran pemerintah
c. memenuhi kebutuhan pemilik usaha
d. mempermudah distribusi barang dan jasa
2. Berikut ini merupakan contoh badan usaha
agraris yaitu . . . .
a. perkebunan teh
b. penangkapan ikan
c. penambangan batu bara
d. pengolahan minyak bumi
3. Badan usaha yang di dalamnya terdapat
tanggung jawab tidak terbatas adalah . . . .
a. firma
b. perseroan terbatas
c. persekutuan komanditer
d. perusahaan perseorangan
4. Suatu badan usaha yang mempunyai manajemen
yang profesional dan jumlah tenaga kerja lebih
dari seratus orang disebut perusahaan . . . .
a. kecil
b. besar
c. menengah
d. rumah tangga
5. Berikut kebaikan perusahaan perseorangan . . . .
a. besar perusahaan tidak terbatas
b. mudah mendapatkan modal
c. seluruh keuntungan menjadi hak pemiliknya
d. risiko ditanggung bersama-sama
6. Ciri badan usaha yang sukses dalam kegiatannya
adalah . . . .
a. sumbangan sosialnya besar
b. jumlah modal terus meningkat
c. jumlah karyawan semakin banyak
d. keuntungan yang diperoleh semakin besar
221
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
7. Fungsi sosial koperasi adalah . . . .
a. meningkatkan ekspor
b. memupuk persaudaraan
c. meningkatkan kemakmuran
d. membantu masyarakat miskin
8. Saham adalah modal bagi badan usaha yang
berbentuk . . . .
a. firma
b. koperasi
c. perusahaan umum
d. perseroan terbatas
9. Tujuan dari BUMN adalah . . . .
a. mencari keuntungan
b. menyejahterakan anggota direksi
c. menyejahterakan masyarakat luas
d. mengatur laba untuk pemerintah
10. Apabila sebuah persekutuan komanditer
bangkrut, maka . . . .
a. modal yang tersisa dibagi rata
b. anggota pasif turut melunasi utang
c. perusahaan tidak perlu melunasi utangnya
d. anggota aktif bertanggung jawab hingga
kekayaan pribadi
B.
Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Sebutkan ciri-ciri badan usaha!
2. Sebutkan dan jelaskan badan usaha menurut
lapangan usahanya!
3. Berilah penjelasan tentang bentuk-bentuk
BUMN dan berikan contohnya (minimal tiga)!
4. Jelaskan tentang perusahaan perseorangan!
5. Jelaskan kriteria pengelolaan badan usaha yang
profesional dan manusiawi!
D. Kreativitas dan Kemandirian dalam Berekonomi
Pada subbab di depan kamu telah mempelajari unsur-unsur dalam usaha
berekonomi. Materi-materi yang kamu peroleh dapat diibaratkan sebagai
gudang persediaan pengetahuan dan siap untuk diolah dalam tungku. Tungku
tersebut bernama tungku gagasan. Jadi, dalam berekonomi, kamu akan
dihadapkan pada berbagai masalah untuk dipecahkan. Masalah tersebut
menyangkut keterbatasan sumber daya dan alternatif penggunaannya. Kamu
harus pintar mengkombinasikan antara teori dalam buku dengan praktik
sehari-hari.
1. Kreativitas
Sebelum membahas lebih jauh mengenai kreativitas dalam berekonomi,
sebaiknya kamu pahami dahulu pengertian kreativitas secara umum.
a. Pengertian Kreativitas
Pengertian kreativitas sebenarnya mempunyai cakupan luas yang
meliputi hampir di seluruh bidang kehidupan. Ada yang mengaitkan
kreativitas dengan gagasan-
gagasan baru dalam dunia ilmu pengetahuan,
seperti penemuan obat baru atau penemuan teknologi kloning. Ada
yang mengaitkannya dengan dunia seni, seperti para pelukis, pencipta
lagu, sastrawan, atau penulis buku. Sebagian yang lain menganggap
kreativitas sebagai sikap hidup dan perilaku sehari-hari. Ada pula yang
menganggap kreativitas tidak lebih dari cara kita berpikir.
Julius Chandra, dalam bukunya ”
Kreativitas, Bagaimana Menanam,
Membangun, dan Mengembangkannya
”, mendefinisikan kreativitas yaitu
berbagai jenis keterampilan khas manusia yang dapat melahirkan
pengungkapan yang unik, berbeda, orisinal, baru, indah, tepat guna,
tepat sasaran, dan tanpa meninggalkan tanggung jawab sosialnya.
Dari pengertian-pengertian tersebut, kreativitas dapat meliputi tiga
hal:
222
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
1) Kreativitas merupakan kemampuan
(ability)
, yaitu suatu
kemampuan untuk membayangkan atau menemukan suatu hal
yang baru.
2) Kreativitas merupakan sikap
(attitude)
, yaitu kemampuan untuk
menerima perubahan dan sesuatu yang baru.
3) Kreativitas merupakan sebuah proses
(process)
, yaitu orang yang
kreatif merupakan orang yang terus-menerus membuat perubahan
dan perbaikan secara bertahap pada pekerjaan mereka.
Dalam tindakan ekonomi sehari-hari, kreativitas akan lebih tepat
dimaknai sebagai keluwesan pemikiran. Untuk bisa berpikir secara
luwes, seseorang harus mempunyai daya imajinasi. Dengan berimajinasi,
kamu berusaha memainkan gagasan dan mencoba memikirkan segala
alternatif atau pilihan yang ada.
Dengan menggunakan imajinasi, kamu akan mampu melihat lebih
jauh. Artinya, solusi-solusinya tidak dibatasi oleh sesuatu yang lazim
atau aturan-aturan yang tertulis. Memang, kita sering terjebak pada
pemikiran yang klise karena kita hidup dalam rutinitas yang sama setiap
hari. Misalnya, bangun pada pagi hari, mandi, sarapan, pergi ke sekolah,
mengikuti les, mengerjakan PR kemudian tidur lagi. Sering kamu tidak
menaruh perhatian pada hal-hal lain di sekitarmu. Jadi, ketika
berhadapan dengan suatu masalah, kamu secara otomatis akan
mengucapkan, ”Biasanya, jika ada masalah seperti itu akan diselesaikan
begini . . . ! Biasanya, pemecahan yang pertama terpikirkan itu belum
tentu yang paling efektif.”
b. Ciri-Ciri Orang Kreatif
Orang yang menciptakan kreativitas adalah orang yang kreatif. Ciri-
ciri orang kreatif sebagai berikut.
1) Memiliki Rasa Ingin Tahu Besar
Orang-orang kreatif umumnya selalu haus terhadap
pengetahuan baru. Mereka berusaha mencari tahu dengan
bertanya, mengamati, membaca, atau merasakan sendiri
pengalaman baru untuk menemukan jawabannya. Coba tanyakan
kepada diri sendiri, pernahkah kamu menemukan sesuatu yang
menarik di sekitarmu? Misalnya, mengapa seekor semut selalu
seolah-
olah ”bersalaman” ketika bertemu semut yang lain? Ternyata,
selidik punya selidik, semut saling membaui satu sama lain untuk
menemukan kelompoknya dan mengetahui letak sarang mereka.
Bagi orang kreatif, tidak ada hal yang tidak menarik untuk
diamati, sebab bagi mereka, seluruh alam merupakan objek
pengetahuan yang wajib untuk dieksplorasi. Dari kegiatan eksplorasi
inilah akan muncul penemuan-penemuan yang hebat.
2) Bebas dalam Bertindak
Bebas dalam bertindak di sini bukan diartikan bebas bertindak
semaunya sendiri dan selalu melanggar aturan. Jika ada temanmu
yang suka membolos atau memakai seragam sembarangan, tidak
berarti dia seorang yang kreatif
. Kebebasan dalam segi mental kreatif
lebih ditekankan pada tindakan yang tidak terpaku pada cara-cara
atau ide yang sudah dianggap mapan saat itu. Namun, kebebasan
yang seperti ini tetap memperhitungkan kerugian dan manfaatnya.
Artinya, kreativitas juga menuntut keberanian. Seseorang yang
kreatif harus berani menghadapi risiko kegagalan dan yang pasti,
kecaman atau kritik dari orang lain.
223
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
3) Orisinal
Orang yang kreatif pada dasarnya selalu memunculkan ide,
cara berpikir
, dan tindakan yang sedapat mungkin berbeda dari
orang lain. Namun, tidak berarti orang yang selalu ingin berbeda
adalah orang kreatif. Orisinal di sini diartikan sebagai sesuatu yang
tulen, asli, atau sama sekali baru.
4) Optimis
Orang yang optimis akan selalu bersemangat (antusias), sabar,
dan percaya diri. Orang seperti ini selalu yakin bahwa segala usaha
yang dilakukan dengan sungguh-
sungguh pasti ada hasilnya. Sikap
optimis juga tercermin dari cara pandang terhadap kegagalan. Orang
yang optimis menganggap kegagalan tidak akhir segalanya, tetapi
kegagalan justru menjadi pelajaran berharga.
c. Mewujudkan Kreativitas dengan Karya Nyata
Kreativitas yang dimiliki seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk
karya nyata atau dalam pemecahan masalah. Berikut ini adalah langkah-
langkah yang dapat ditempuh.
1) Persiapan
Persiapan dilakukan dengan belajar membuat perincian dari
fakta-fakta yang ada di sekitar
.
2) Konsentrasi Kreatif
Tahap ini dilakukan dengan mengembangkan diri untuk
menemukan cara dalam memecahkan masalah.
3) Bermain dengan Gagasan
Setelah mendapatkan gagasan, kembangkan ide baru yang
mungkin agak unik dan menyimpang dari yang sudah ada.
4) Mengukur Kelayakan Ide
Tahap ini dilakukan dengan mempertimbangkan apakah ide
yang ditemukan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Inovasi dan Manfaatnya dalam Kehidupan
Kreativitas berhubungan erat dengan inovasi, sebab daya inovasi
hanya akan berkembang jika seseorang mau berusaha dan belajar untuk
menangkap apa pun yang terlihat, terdengar
, dan terasa, serta
memikirkannya secara kritis sebagaimana ciri-ciri orang kreatif. Berbagai
penemuan yang membawa kemajuan bagi umat manusia dimulai oleh
orang-orang yang gemar mengamati. Kamu tentu pernah mendengar
nama James Watt, penemu mesin uap. Ia menemukan mesin tersebut
dari hasil pengamatannya pada ketel pemasak air. Barang yang diciptakan
pada awalnya memang sederhana, misalnya alat-alat dari kayu dan batu.
Namun, semakin lama semakin canggih dan rumit. Pesawat terbang,
radio, radar, komputer, dan sinar laser merupakan sebagian dari hasil
inovasi manusia.
Inovasi akan membawa manfaat besar bagi masyarakat antara lain:
1) Dapat Mengembangkan Kegiatan Ekonomi
Dengan inovasi akan muncul kegiatan-kegiatan ekonomi baru
yang dapat menyerap tenaga kerja. Misalnya penemuan internet
akan membuka beragam peluang bisnis, seperti penyewaan internet
dan periklanan internet.
224
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
2) Menemukan Cara yang Baru dan Lebih Baik untuk Memecahkan
Masalah
Penemuan suatu alat baru umumnya ditujukan untuk
mempermudah manusia dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
Manusia dapat mempersingkat pekerjaannya sehingga bisa
melakukan hal lain. Misalnya, dengan inovasi perbankan yang
menggunakan jasa internet, nasabah bisa membayar tagihan listrik
dan telepon tanpa harus datang ke kantor PLN dan T
elkom.
3) Dapat Meningkatkan Pengetahuan
Adanya inovasi, meskipun tampaknya belum berguna bagi
masyarakat luas akan mendorong penemuan atau inovasi lain yang
lebih bermanfaat. P
engetahuan manusia pun semakin berkembang
dalam menyempurnakan penemuan-penemuannya.
e. Syarat Inovasi
Ada persyaratan yang harus dipenuhi saat ingin berinovasi sebagai
berikut:
1) Inovasi adalah Karya
Inovasi menghasilkan karya. Oleh karena itu, diperlukan adanya
bakat, kelihaian, kepekaan, pengetahuan, ketekunan, dan keuletan.
Inovator umumnya mempunyai kelebihan-kelebihan tersebut.
Inovator juga fokus pada satu bidang saja.
2) Inovasi Membangun Kekuatan
Inovasi selalu dihadapkan pada melihat peluang dan
memanfaatkan kemampuan dan kelebihan yang dimiliki. Inovasi
harus dilakukan dengan tekun dan penuh kerja keras.
3) Inovasi Berdampak pada Perekonomian Masyarakat
Inovasi harus memberi dampak perubahan pada masyarakat.
T
entu saja perubahan ini tertuju pada keadaan yang lebih baik.
2. Kemandirian untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Setiap orang atau masyarakat tentu menginginkan kehidupan yang
sejahtera, tercukupi segala kebutuhan dan keinginannya. Namun, bagaimana
cara mewujudkan kesejahteraan tersebut adalah pertanyaan yang harus
dijawab. Apakah kita akan menggantungkan kepada orang lain atau pada
kekuatan kita sendiri. Orang yang selalu menggantungkan diri kepada orang
lain tentu bukanlah orang yang mandiri. Contohnya sangat sederhana, yaitu
dalam mengerjakan ulangan. Jika kamu mempunyai persiapan yang matang
atau sudah belajar semaksimal mungkin, tentu kamu akan lebih percaya
pada jawabanmu sendiri daripada menyontek.
Untuk menjadi pribadi yang mandiri harus dimulai dari diri sendiri
sejak usia dini. Setiap individu akan belajar bersikap mandiri dalam
menghadapi berbagai situasi lingkungan dan perubahan-perubahannya.
Dengan kemandiriannya, seseorang dapat memilih jalan hidupnya untuk
berkembang lebih mantap. Sebagian dari kita memang masih tergantung
secara ekonomis dan psikologis. Tentu saja hal ini harus diubah perlahan-
lahan karena setiap manusia dewasa harus mengalami kehidupan sendiri.
Setiap orang harus mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri.
Keuntungan lain dari sikap mandiri adalah tumbuhnya rasa percaya
diri. Orang yang percaya diri bisa melakukan pekerjaan jauh lebih banyak
daripada mereka yang rendah diri. Mereka mampu mengambil keputusan
dan inisiatif untuk menghadapi setiap tantangan dalam pekerjaannya.
225
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Untuk menguji sejauh mana tingkat kreativitas dan
inovatifmu, kamu perlu mewujudkannya dalam karya
nyata, yaitu dengan menciptakan suatu barang yang
sama sekali baru dari barang-barang yang sudah
ada atau barang bekas. Langkah-langkahnya seperti
berikut ini.
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas empat atau
lima orang.
2. Lakukanlah pengamatan secara sendiri-sendiri
untuk mengumpulkan ide tentang barang yang
akan dibuat.
3. Diskusikan setiap ide yang muncul untuk
diputuskan bersama.
4. Lakukan persiapan-persiapan seperti bahan,
dana, dan alat.
5. Setelah selesai, tunjukkan kepada teman-teman
sekelas, berikut cara pembuatan, manfaat atau
kegunaan, dan besarnya dana yang dibutuhkan.
6. Pajanglah hasil kerja kreatifmu di sekolah atau
dalam pameran sekolah.
Sumber:
www.prasetya.brawijaya.ac.id
Gambar 6.25
Kemandirian diperlukan negara kita
untuk meningkatkan kesejahteraan.
Untuk memiliki watak kemandirian tidak dapat diperoleh secara instan.
Semua membutuhkan proses. Kemandirian merupakan sikap individu yang
diperoleh selama perkembangan hidupnya. Oleh karena itu, pembentukan
kemandirian mencakup dua aspek, yaitu aspek kepribadian dan lingkungan.
a. Aspek Kepribadian
Aspek kepribadian adalah aspek yang terkait dengan watak atau
karakter seseorang
. Dalam hal ini sifat atau karakter orang yang mandiri
adalah:
1) memiliki hasrat bersaing (kompetisi) untuk maju demi kebaikan
diri dan lingkungannya;
2) berani mengambil keputusan;
3) memiliki inisiatif dalam memecahkan masalah;
4) percaya diri; dan
5) memiliki rasa tanggung jawab.
b. Aspek Lingkungan
Faktor lingkungan, meliputi lingkungan rumah maupun masyarakat
sekitar
. Seorang anak yang tidak dibiasakan hidup mandiri pasti akan
sulit tumbuh menjadi mandiri. Biasanya, hidup mandiri pada anak
setelah mereka berumur 8 atau 9 tahun. Misalnya, orang tua
mengajarkan agar anak dapat mandi sendiri, makan sendiri, dan tidak
selalu memerintah orang lain untuk pekerjaan yang bisa dilakukan.
Dalam lingkup yang lebih besar misalnya negara, kemandirian
menjadi sangat penting. Jika kamu cermati salah satu penyebab
negara Indonesia masih terimpit utang luar negeri adalah kurangnya
rasa kemandirian dari bangsa kita sendiri. Negara kita masih sangat
tergantung pada negara maju untuk mendapatkan pinjaman dana
dan investasi. Tidak mustahil jika negara yang memberi pinjaman
tersebut kemudian ikut turut campur dalam penetapan kebijakan
di dalam negeri.
Dari hal-hal kecil dan bersifat keseharian inilah sifat mandiri
bisa dipupuk serta dikembangkan. Ketika dewasa, orang-orang yang
mandiri tidak tergantung pada ketersediaan lapangan pekerjaan.
Mereka akan berinisiatif untuk memulai sebuah usaha wiraswasta
dengan modal dan kemampuan yang dimilikinya. Ditambah dengan
jiwa kreatif, mereka pasti bisa mencapai keberhasilan.
226
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
A.
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Kamu ingin menjadi orang yang kreatif. Kamu
harus memupuk sifat . . . .
a. suka mengkritik orang lain
b. rendah diri
c. percaya diri
d. tidak menghargai karya orang lain
2. Orang kreatif memiliki kebebasan diri, artinya
. . . .
a. tidak suka diatur
b. tidak terpaku pada ide yang sudah ada
c. bersikap semaunya
d. suka menentang perintah
3. Cara untuk membuktikan mental kreatif kita
adalah dengan . . . .
a. menyombongkan prestasi
b. meniru ide orang lain
c. mempertahankan pendapat
d. menciptakan karya yang orisinal
4. Hasil inovasi harus memiliki nilai sosial, artinya
. . . .
a. tidak merugikan orang lain
b. harus mendapat pengakuan orang lain
c. merupakan ide orang lain yang dikombinasi-
kan
d. diberikan kepada orang lain
5. Orang menjadi kreatif karena . . . .
a. mempunyai bakat dari lahir
b. menunggu datangnya ilham
c. ditakdirkan menjadi genius
d. belajar dan terus mengembangkan diri
6. Segi mental optimis dalam berkreativitas
tercermin pada sikap . . . .
a. sabar dalam menghadapi kesulitan
b. selalu antusias ketika mengerjakan sesuatu
c. menghindari kegagalan
d. percaya diri
7. Agar pikiran kita tidak terpaku pada ide-ide yang
sudah ada, kita dapat . . . .
a. menjiplak ide orang lain
b. belajar memecahkan masalah
c. bermain-main dengan gagasan
d. merumuskan tujuan pokok
8. Dari segi ekonomi, kemandirian seseorang terlihat
pada kemampuan . . . .
a. mengontrol emosi
b. mengatur keuangan
c. berinteraksi dengan orang lain
d. mengatasi berbagai masalah
9. Kemandirian ditunjukkan dengan . . . .
a. hasil karya jiplakan orang lain
b. sikap tidak tergantung kepada orang lain
c. memberikan sesuatu yang dimiliki kepada
orang lain
d. bergaya hidup mewah karena mempunyai
uang banyak
10. Kemandirian merupakan sebuah sikap kumulatif
individu, artinya . . . .
a. dimiliki selama proses perkembangan
b. ditentukan oleh sifat seseorang
c. tergantung pada lingkungan
d. bisa dipelajari di sekolah
B.
Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Jelaskan pengertian kreativitas dalam
berekonomi dan berikanlah contohnya dalam
kehidupan sehari-hari!
2. Kamu memiliki sebuah ide untuk membuat
kertas daur ulang. Langkah-langkah apa yang
akan kamu tempuh untuk mewujudkannya?
3. Jelaskan beberapa keuntungan dengan menjadi
pelaku ekonomi yang kreatif!
4. Mengapa kemandirian dalam berekonomi sangat
penting?
5. Bagaimanakah hubungan antara kreativitas dan
kemandirian? Kemukakan pendapatmu disertai
contohnya!
227
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
1. Kondisi fisik lahan dapat menimbulkan pola
kehidupan yang berbeda pada tiap bentang alam.
Kondisi fisik berpengaruh pada penggunaan
ladang di bidang pertanian, industri, serta jasa
dan perdagangan.
2. Pola penggunaan lahan ditentukan oleh faktor
fisik, nonfisik, dan manusia. Perbedaan ketiga hal
tersebut akan menentukan penggunaan lahan
kota atau desa.
3. Penggunaan lahan juga menentukan pola
permukiman. Ada beberapa pola permukiman,
yaitu:
a. pola permukiman memanjang,
b. pola permukiman mengelompok, dan
c. pola permukiman berpencar.
4. Karakteristik lingkungan yang perlu diperhatikan
untuk permukiman antara lain relief, ketersediaan
air, iklim, bencana alam, sarana dan prasarana,
serta potensi ekonomi.
5. Kegiatan pokok ekonomi ada tiga jenis sebagai
berikut.
a. Konsumsi, yaitu kegiatan menggunakan
atau menghabiskan barang dan jasa untuk
memperoleh kepuasan yang sebesar-
besarnya.
1) Dampak positif konsumsi, antara lain:
a) memberikan kepuasan bagi
konsumen,
b) memberikan keuntungan bagi
produsen dan kegiatan ekonomi
lain, dan
c) meningkatkan perputaran roda
perekonomian.
2) Dampak negatif perilaku konsumtif,
antara lain:
a) terjadinya pemborosan,
b) menimbulkan kesenjangan sosial,
dan
c) menimbulkan inflasi.
b. Produksi, yaitu kegiatan yang menghasilkan
atau menambah nilai guna barang.
1) Produksi bertujuan sebagai berikut.
a) Mendapatkan keuntungan usaha.
b) Mempertahankan kelangsungan
usaha.
c) Memenuhi kebutuhan konsumen.
d) Meningkatkan modal usaha.
2) Faktor-faktor yang digunakan untuk
produksi meliputi alam, tenaga kerja,
modal, dan kewirausahaan.
3) Peningkatan jumlah dan mutu hasil
produksi dilakukan dengan cara
intensifikasi, ekstensifikasi, spesialisasi,
diversifikasi, dan otomatisasi.
c. Distribusi, yaitu kegiatan penyaluran barang
dan jasa dan produsen ke konsumen.
1) Tujuan distribusi, yaitu:
a) mempercepat sampainya barang
ke konsumen,
b) menyebarkan hasil produksi secara
merata, dan
c) menjaga kesinambungan kegiatan
produksi.
2) Sistem distribusi dapat dilakukan secara
langsung, tidak langsung, dan semi-
langsung.
3) Lembaga-lembaga distribusi terdiri atas
agen, pedagang besar, pedagang
eceran, pedagang barang-barang
khusus, biro jasa, makelar, dan
komisioner.
6. Jenis-jenis badan usaha meliputi sebagai berikut.
a. Menurut lapangan usaha, dibedakan
menjadi ekstraktif, pertanian, peternakan,
industri, dan jasa.
b. Menurut pemilik modal, dibedakan menjadi
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan
usaha milik swasta (BUMS), dan koperasi.
c. Menurut bentuk hukumnya, dibedakan
menjadi perusahaan perseorangan, firma,
persekutuan komanditer, dan perseroan
terbatas.
d. Menurut jumlah pekerja, dibedakan menjadi
perusahaan kecil, perusahaan sedang, dan
perusahaan besar.
7. Kriteria badan usaha yang dikelola secara
manusiawi dan profesional, yaitu:
a. mempunyai manajemen yang baik,
b. ada spesialisasi kerja,
c. akuntabilitas,
d. kemandirian,
e. keadilan, dan
f. memperhatikan kelestarian lingkungan.
8. Kreativitas meliputi tiga hal sebagai berikut.
a. Kemampuan untuk membayangkan atau
menemukan suatu hal yang baru.
b. Sikap untuk menerima perubahan dan
sesuatu yang baru.
c. Proses terus-menerus untuk membuat
perubahan dan perbaikan secara bertahap
pada pekerjaan.
228
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
9. Ciri-ciri orang kreatif, yaitu:
a. memiliki rasa ingin tahu besar,
b. bebas bertindak,
c. orisinal, dan
d. optimis.
10. Manfaat inovasi, yaitu:
a. mengembangkan kegiatan ekonomi,
b. menemukan cara yang baru dan lebih baik
untuk memecahkan masalah, dan
c. dapat meningkatkan pengetahuan.
11. Sifat orang mandiri, yaitu:
a. memiliki hasrat bersaing untuk maju demi
kebaikan diri dan lingkungannya,
b. berani mengambil keputusan,
c. memiliki inisiatif dalam memecahkan
masalah,
d. percaya diri, serta
e. memiliki rasa tanggung jawab.
Wacana 1
Hentikan Izin Pertambangan di Taman Nasional
Hampir semua izin penambangan, termasuk
penambangan karst dari pemerintah kabupaten
masuk ke wilayah Taman Nasional Bantimurung-
Bulusaraung (Babul), padahal kawasan ini merupakan
kawasan lindung. Karst merupakan bahan dasar untuk
marmer dan semen.
Kepala Subdinas Geologi dan Sumber Daya
Migas Dinas Pertambangan dan Energi Sulsel Salim
Abdurahman di Makassar, mengatakan, ”Aturan
pembatasan izin sudah ada sehingga izin yang
terlanjur dikeluarkan tidak boleh diperpanjang, apalagi
diperluas.”
Kawasan karst kelas I dan II dengan gua bawah
tanahnya berfungsi sebagai penyimpangan air bawah
tanah dan mengandung sejarah penting untuk ilmu
geologi, arkeologi, dan lainnya. Sementara itu,
perusahaan penambangan batu granit di Kabupaten
Karimun, Kepulauan Riau, diminta agar diaudit karena
merusak lingkungan. Di sisi lain, perusahaan itu juga
belum menyejahterakan masyarakat.
Menurut Direktur Eksekutif LSM Karimun Hijau
Rahmad Kurniawan, penambangan batu granit telah
merambah 50–60 ha hutan lindung dengan
kedalaman hingga 100 meter. Kepala Dinas
Pertambangan Kabupaten Karimun Alwi Hasan
menambahkan, ada delapan perusahaan beroperasi
di wilayahnya, termasuk PT Karimun Granit (KG).
Volume produksi tahun 2006–2007 diperkirakan
mencapai 12 juta ton–sejumlah 6 juta ton diproduksi
PT KG. Perusahaan penambangan membayar pajak
pertambangan kepada pemerintah daerah
Rp10.000,00 per metrik ton. Seorang importir
Singapura mengatakan, ”Setahun terakhir, pasir darat
dan batu granit ke Singapura tinggal 40 kapal per hari.
Batu granit itu berasal dari Kabupaten Karimun dan
Bintan.”
Sumber:
Kompas,
22 April 2007
Sekarang saya paham bahwa kegiatan ekonomi
sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik lingkungan
sekitar. Ada tiga kegiatan ekonomi yang dilakukan
masyarakat, yaitu kegiatan produksi, distribusi, dan
konsumsi. Saat ini saya banyak berperan dalam
kegiatan konsumsi. Saya harus sanggup menjadi
konsumen yang rasional. Pengetahuan yang saya
peroleh juga memberi bekal jika kelak terjun dalam
kegiatan produksi atau distribusi, saya pasti dapat
berperan secara profesional dan andal. Saya akan
menggunakan kreativitas dan kemandirian dalam
kegiatan ekonomi agar berguna bagi masyarakat.
229
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
A.
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Kekayaan alam yang ada di Kabupaten Maros
dan Pangkep akan mendorong munculnya
kegiatan ekonomi . . . .
a. jasa
c. pertambangan
b. industri
d. perdagangan
2. Kondisi relief di kawasan karst di Kabupaten
Maros akan mempengaruhi pola permukiman.
Pola yang terbentuk adalah . . . .
a. mengelompok
c. mengikuti jalan
b. berpencar
d.
mengikuti sungai
3. Pertambangan yang semakin mendesak kawasan
taman nasional di Maros-Pangkep dapat me-
nimbulkan dampak
.
. . .
a. krisis air pada musim kemarau
b. penggundulan hutan
c. sempitnya lahan permukiman
d. meningkatnya pendapatan masyarakat
sekitar
4. PT Karimun Granit merupakan badan usaha yang
bergerak di bidang . . . .
a. pertanian
c. kehutanan
b. jasa
d. ekstraktif
5. Dari segi permodalan, keseluruhan modal
PT Karimun Granit adalah berupa . . . .
a. kekayaan negara yag dipisahkan
b. saham
c. kekayaan perorangan
d. surat utang
6. Kegiatan perusahaan penambangan batu granit
di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau tidak
sesuai dengan etika ekonomi karena . . . .
a. hasilnya diekspor ke Singapura
b. menghasilkan keuntungan yang tinggi
c. tidak membayar pajak kepada pemerintah
d. merusak lingkungan alam
Setelah membaca wacana 1 di depan, kerjakan soal-soal berikut!
7. Contoh kegiatan kreatif untuk memanfaatkan
marmer dan batu kapur adalah . . . .
a. diekspor sebagai bahan mentah
b. diolah menjadi lantai keramik dan alat
rumah tangga
c. dijual langsung menjadi bahan bangunan
d. diteliti untuk mengetahui proses pem-
bentukannya
8. Keuntungan usaha PT Karimun Granit akan
diberikan kepada pemiliknya dalam bentuk . . . .
a. saham
b. surat berharga
c. uang
d. dividen
9. Dalam wacana di depan, peran badan usaha
terhadap pembangunan daerah diwujudkan
dalam bentuk . . . .
a. pembayaran pajak Rp10.000,00 per metrik
ton
b. menjadi eksportir bahan mentah ke
Singapura
c. mengelola kekayaan alam dengan se-
maksimal mungkin
d. menyejahterakan masyarakat sekitar
tambang
10. Kegiatan pertambangan memang menguntung-
kan, tetapi banyak perusahaan yang tidak
mengindahkan kelestarian lingkungan.
Pemerintah sebagai pengatur kegiatan ekonomi
wajib menertibkan kegiatan pertambangan
dengan cara . . . .
a. menaikkan pajak pertambangan
b. menerapkan aturan pertambangan yang
tegas
c. memonopoli pertambangan tanpa me-
libatkan swasta
d. melarang semua kegiatan pertambangan
Wacana 2
Ruang Hijau Disewakan
Terjadi di Bantaran Kali Muara Karang dan Taman Hutan Pluit
Okupasi terhadap ruang terbuka hijau dan
bantaran kali yang disewakan untuk kepentingan
bisnis sejumlah orang, terjadi di banyak tempat di
Jakarta. Selain terjadi di bantaran Banjir Kanal Barat,
juga terjadi di bantaran kali Muara Karang dan Taman
Alam Pluit.
Lahan yang dikuasai segelintir warga untuk
kegiatan ekonomi berupa warung, restoran, warung
telekomunikasi, kios, dan bengkel. Lahan yang
diokupasi itu bahkan ”diperjualbelikan” atau
disewakan dalam pengawasan PT Jakarta
Propertindo (Jakpro), salah satu perusahaan
subholding
di bidang properti yang juga badan usaha
Pemprov DKI Jakarta. Potret fakta tentang okupasi
sabuk hijau mulai dari sisi Taman Alam Pluit di Jalan
Pluit Timur Raya yang berdampingan dengan Waduk
Pluit. Di lokasi itu berdiri belasan bangunan
semipermanen dan darurat untuk usaha warung
230
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
11. Salah satu faktor pendorong alih fungsi lahan
bantaran kali adalah berperannya faktor . . .
dalam penggunaan lahan.
a. fisik lahan
b. ekonomi
c. kebijakan pemerintah
d. kesuburan tanah
12. Penggunaan lahan yang terwujud di bantaran kali
dan ruang terbuka hijau, sebagian besar bergerak
di bidang . . . .
a. pertanian
b. perikanan
c. jasa
d. industri
13. Penutup lahan alami yang ada di bantaran kali
tiba-tiba berubah menjadi penutup lahan yang
masuk dalam kelas . . . .
a. tutupan vegetasi jarang
b. lahan terbangun
c. lahan terbuka
d. tutupan vegetasi rapat
14. Dilihat dari sistem distribusinya, usaha warung
makan menggunakan sistem distribusi . . . .
a. langsung
b. semilangsung
c. tidak langsung
d. permanen
15. Berdasarkan kepemilikan modalnya, PT Jakarta
Propertindo termasuk . . . .
a. BUMN
b. BUMS
c. BUMD
d. koperasi
16. Kegiatan ekonomi yang berlokasi di bantaran
sungai memang memberikan keuntungan
ekonomis, tetapi membawa dampak pada
lingkungan yaitu . . . .
a. masyarakat tidak bisa membuang sampah
di sungai
b. aliran sungai menjadi tidak lancar
c. berkurangnya lahan hijau
d. menambah polusi udara
makan, taman alam wisata unggas, hingga yang
paling luas dikuasai sebuah perusahaan bengkel alat
berat seperti
backhoe
milik PT IK. Taman Tirta Loka
yang dahulu dikenal luas, sudah terlebih dahulu
dijadikan Mega Mall Pluit dan kompleks ratusan
rumah toko. Danau yang melintang di taman dan
dahulu rimbun, kini gersang dan telanjang tanpa
pepohonan hijau.
Sumber:
Kompas,
2 Mei 2007
Setelah membaca wacana 2 di atas, kerjakan soal-soal berikut!
17. Usaha rumah makan, kios, warung teleko-
munikasi, dan restoran makanan laut biasanya
berbentuk . . . .
a. perusahaan perorangan
b. perseroan terbatas
c. persekutuan komanditer
d. firma
18. Etika ekonomi yang harus dijalankan oleh pelaku
ekonomi yang menggunakan bantaran sungai
sebagai tempat usaha adalah . . . .
a. membayar pajak kepada pemerintah
b. meningkatkan mutu dan jumlah hasil
produksi
c. tidak membuang limbah dan sampah ke
sungai
d. memanfaatkan faktor produksi alternatif
19. Sikap kreatif dalam memanfaatkan lokasi usaha
yang strategis juga harus memiliki aspek sosial,
artinya . . . .
a. tidak merugikan kepentingan orang lain
b. merupakan suatu proses yang melibatkan
orang lain
c. harus bermotif sosial
d. menggunakan hak milik orang lain
20. Peran badan usaha seperti warung makan dan
warung telekomunikasi dalam wacana di depan
adalah . . . .
a. menggunakan lahan yang tidak terpakai
b. menyediakan kebutuhan masyarakat
c. mencari keuntungan usaha
d. membuka pasaran produk baru
B.
Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Sebutkan ciri-ciri badan usaha yang berbentuk
perseroan terbatas (PT)!
2. Jelaskan dampak apabila penggunaan lahan tidak
sesuai dengan kondisi fisiknya!
3. Mengapa etika ekonomi dalam kegiatan produksi
harus diterapkan oleh setiap pengusaha?
4. Jelaskan jenis-jenis badan usaha dilihat dari
bidang usahanya!
5. Jelaskan manfaat dari bidang usaha jasa!
231
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
A.
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Sebuah gunung api mempunyai ciri-ciri letusan
keras, materi yang dimuntahkan berganti-ganti,
antara lava asam, abu, dan lava pijar, serta lava
dapat mengalir melalui sisi kerucut. Gunung
tersebut mempunyai bentuk . . . .
a. lava pijar dan abu
b. perisai
c. kubah
d. strato
2. Deni berangkat dari Lampung menuju Maluku
pukul 12.00 dengan menggunakan pesawat.
Lama perjalanan 2 jam, berarti ia tiba di Maluku
pukul . . . .
a. 14.00
b. 15.30
c. 16.00
d. 17.00
3. Jarak Jakarta–Medan pada peta dengan skala
1 : 12.000.000 adalah 12 cm. Jarak sebenarnya
antara Kota Jakarta–Medan adalah . . . km.
a. 144
b. 244
c. 1.440
d. 2.440
4. Di bawah ini merupakan simbol titik yang
mempunyai wujud piktorial adalah . . . .
a.
c.
b.
d.
5. Di bawah ini merupakan sifat-sifat fisik yang
dimiliki atmosfer,
kecuali
. . . .
a. tidak berwarna
b. berwarna biru keabu-abuan
c. tidak berbau, tidak terasa, dan tidak teraba
d. mudah bergerak, berkembang, dan
mempunyai massa
6. Angin fohn bertiup di daerah . . . dan sifat angin
ini . . . .
a. daratan; lembap serta panas
b. lautan; mengandung banyak air
c. bayang-bayang hujan; kering serta panas
d. lembah; suhu udara rendah
7. Butir-butir pasir laut dapat membentuk pantai
berwarna indah. Material yang menyebabkan
pasir laut berwarna hitam yaitu . . . .
a. lava vulkanik
b. cangkang kerang
c. batu koral
d. hasil erosi tebing
8. Unsur iklim yang mempengaruhi pelapukan
batuan adalah . . . .
a. angin dan curah hujan
b. tekanan udara dan kelembapan
c. kelembapan dan angin
d. curah hujan dan temperatur
9. Wilayah laut yang lebarnya 12 mil laut diukur
sejajar dengan garis dasar atau pangkal disebut
. . . .
a. Zona Ekonomi Eksklusif
b. laut Nusantara
c. landas kontinen
d. laut teritorial
10. Kepercayaan manusia
Australomelanesid
ditandai dengan . . . .
a. mengenal lembaga dukun
b. membangun bangunan megalith
c. membuat lukisan pada dinding gua
d. mengubur rakyat di tempayan
11. Kemiripan bentuk candi antara India dan
Indonesia menunjukkan bahwa . . . .
a. candi di Indonesia dibawa dari India
b. pembuat candi di Indonesia adalah orang
India
c. orang Indonesia membuat candi dengan
meniru candi India
d. bahan-bahan pembuatan candi didatangkan
dari India
12. Salah satu alasan para penguasa di Nusantara
pada zaman dahulu mengadopsi dan
memodifikasi kebudayaan Hindu-Buddha
adalah . . . .
232
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
a. untuk dapat diterima dalam pergaulan
dengan pedagang Hindu-Buddha
b. untuk mendapat pengakuan atas daerah ke-
kuasaannya oleh pedagang Hindu-Buddha
c. agar lebih mudah mendalami kebudayaan
Hindu-Buddha
d. sebagai sarana untuk mendapatkan status
terhormat di mata para pedagang Hindu-
Buddha
13. Berikut ini merupakan saluran yang lazim
digunakan dalam penyebaran agama Islam di
Indonesia,
kecuali
. . . .
a. perdagangan
b. perkawinan
c. pendidikan
d. peperangan
14. Kompleks masjid Kudus merupakan contoh
asimilasi budaya Islam dan Hindu. Hal itu
ditunjukkan oleh . . . .
a. menaranya menyerupai candi
b. atapnya berbentuk seperti pura
c. ukiran tumbuhan dan hewan pada pintu
masuk
d. mimbarnya menyerupai teratai
15. Bukti Islam telah masuk Indonesia pada abad
VII Masehi adalah . . . .
a. ditemukannya nisan dari Desa Leran, Gresik
b. berita dari Dinasti Tang
c
kenyataan di Perlak penduduknya telah
beragama Islam
d. batu nisan di Troloyo pada zaman Majapahit
16. Pada zaman Majapahit, Islam telah berkembang
di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan ada-
nya . . . .
a. perkampungan orang muslim di Trowulan
b. ditemukannya nisan atas nama Fatimah binti
Maimun
c. batu nisan yang ditemukan di Troloyo
d. berita dari Marco Polo
17. Salah satu alasan orang Eropa berusaha mencari
rempah-rempah dari daerah penghasilnya
karena . . . .
a. tingginya harga rempah-rempah di Eropa
b. rempah-rempah banyak diperdagangkan di
Malaka
c. ternyata sumber penghasilannya adalah
Maluku
d. Indonesia merupakan jalur persimpangan
perdagangan dunia
18.
Apa manfaat positifnya?
a. Tertatanya daerah permukiman di desa.
b. Terlihat adanya perbedaan wilayah kota.
c. Terbentuknya wilayah administrasi.
d. Adanya pemisahan antara permukiman
pribumi dengan bangsa kolonial.
19. Kehidupan manusia prasejarah yang bercorak
berburu dan meramu biasa disebut dengan
. . . .
a.
nomaden
b.
sedenter
c.
food gathering and hunting
d.
food gathering and producing
20. Di bawah ini yang
bukan
merupakan fungsi
candi-candi Hindu-Buddha adalah . . . .
a. wisata
b. pemujaan
c. pengampunan dosa
d. penyimpanan abu jenazah
21. Kerajaan di Indonesia yang menjadi pusat
penyebaran agama Buddha di kawasan Asia
Tenggara adalah . . . .
a. Kutai
b. Majapahit
c. Sriwijaya
d. Tarumanegara
22. Pengaruh India dalam kepercayaan masyarakat
Indonesia adalah . . . .
a. seni menciptakan tempat pemujaan
b. seni menciptakan bentuk ukir-ukiran
c. anggapan bahwa roh nenek moyang selalu
berada di sekelilingnya
d. anggapan bahwa raja merupakan keturunan
dewa
23. Kepercayaan adanya kekuatan gaib pada benda-
benda tertentu disebut . . . .
a. animisme
b. dinamisme
c. totemisme
d. fetitisme
24. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah . . . .
a. kontak primer dan sekunder
b. kontak sosial dan komunikasi
c. konflik sosial dan kompetisi
d. asosiatif dan disosiatif
Reorganisasi desa pada
masa
cultuurstelsel
.
233
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
25. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Kepala desa sedang memimpin rapat di balai
desa.
2) Salma berdoa dengan khusyuk.
3) Yanuar menulis cerita.
4) Indra bergurau dengan Herman.
5) Anggi berbicara pada boneka ke-
sayangannya.
Manakah dari pernyataan di atas yang termasuk
interaksi sosial?
a. 1), 2), dan 3)
b. 2), 3), dan 4)
c. 1) dan 4)
d. 1) dan 5)
26. Perhatikan contoh berikut!
1) Pertandingan sepak bola antarklub di
Surakarta.
2) Pabrik itu didirikan secara patungan.
3) Di antara pihak-pihak yang bertikai timbul
rasa benci.
4) Terjadi perang urat saraf antara Ali dan Banu.
Manakah dari pernyataan di atas yang termasuk
kontravensi?
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 1) dan 4)
d. 3) dan 4)
27. Segi negatif imitasi adalah . . . .
a. memupuk sifat pesimistis pada anak
b. mematikan kreativitas seseorang
c. tidak semua tindakan dapat ditirukan
d. menghambat perkembangan emosi sese-
orang
28. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif dapat
dilihat pada . . . .
a. kompetisi dan kerja sama
b. kontravensi dan asimilasi
c. konflik dan akomodasi
d. konflik dan kompetisi
29. Di bawah ini merupakan ciri-ciri interaksi sosial,
kecuali
. . . .
a. melibatkan lebih dari satu orang pelaku
b. adanya komunikasi antarpelaku dengan
menggunakan simbol-simbol
c. adanya tujuan-tujuan tertentu
d. dimensi waktu tidak berperan
30. Manakah bentuk interaksi sosial di bawah ini
yang merupakan interaksi sosial menurut
Soerjono Soekanto?
a. Terjadinya penembakan terhadap
mahasiswa Trisakti.
b. Bentrokan antara mahasiswa dengan aparat
keamanan.
c. Keberhasilan mahasiswa menduduki gedung
MPR setelah melakukan pengusiran anggota
MPR.
d. Turunnya Presiden Soeharto dari kursi
kepresidenan.
31. Sosialisasi yang dilakukan oleh bayi baru lahir
merupakan sosialisasi . . . .
a. primer
b. sekunder
c. represif
d. partisipatif
32.
Kepribadian yang terbentuk dalam diri Dini
karena pengaruh . . . .
a. keluarga
c.
lingkungan sosial
b. lingkungan alam d. warisan biologis
33. Motif yang diperoleh seseorang apabila
menggunakan pakaian adat daerah setempat
adalah . . . .
a. memperoleh kepuasan
b. agar dapat bertahan hidup
c. status sosial di masyarakat
d. dapat diterima di masyarakat
34. Perilaku konsumtif akan membawa pengaruh
negatif di masyarakat yaitu . . . .
a. timbul kesenjangan sosial
b. terjadi kerukunan antarmasyarakat
c. produsen mendapatkan banyak laba
d. terjadi kesinambungan proses produksi
35. Contoh kegiatan produksi yang sifatnya
mengubah bentuk barang (
utility of form
) adalah
. . . .
a. membuat parsel hari raya
b. membuat perabotan dari kayu
c. menyediakan jasa bus pariwisata
d. memindahkan batu kali ke proyek bangunan
36. Salah satu lembaga distribusi yang bertujuan
menyejahterakan anggotanya adalah . . . .
a. BUMN
b. koperasi
c. pedagang
d. perusahaan swasta
Dini menjadi liar dan nakal sejak bergaul
dengan anak-anak berandal yang berada
di pojok jalan itu.
234
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
37. Kegiatan distribusi merupakan kegiatan untuk
. . . .
a. menyalurkan barang dan jasa
b. mengurangi nilai guna barang dan jasa
c. menambah nilai guna barang dan jasa
d. menghabiskan nilai guna barang dan jasa
38. Suatu perusahaan yang mengambil barang-
barang yang terdapat di alam bergerak dalam
bidang . . . .
a. ekstraktif
c. industri
b. pertanian
d. jasa
39. Salah satu contoh tindakan kreatif adalah . . . .
a. menggadaikan barang
b. menjual barang-barang
c. membuang barang-barang
d. memanfaatkan barang bekas
40. Sikap kemandirian dalam berekonomi terlihat
pada . . . .
a. meneruskan perusahaan milik orang tua
b. mengumpulkan modal dari uang tabungan
c. menggantungkan hidup kepada orang lain
d. takut menanggung risiko usaha
B.
Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Pada suatu skala 1 : 500.000 jarak kota A dan B
sama dengan 2 cm, jika peta tersebut difotokopi
dan diperbesar dengan skala 1 : 200.000, berapa
jarak antara kota A dan B pada peta hasil
pembesaran tersebut?
012 cm
0
46 km
012 3
0
6
24
4 cm
8 km
2.
Berapakah skala numerik dari skala grafik di atas?
Setelah difotokopi, skala grafik tersebut menjadi
Berapa pula skala peta hasil fotokopi?
3. Jelaskan fungsi terasering pada lahan miring!
4. Ceritakan salah satu kerajaan Islam yang kamu
ketahui dan peranannya bagi perkembangan
Islam di Indonesia!
5. Apa yang kamu ketahui tentang VOC?
6. Sebutkan tanaman pada masa
cultuurstelsel
yang
laku di pasaran Eropa!
7. Jelaskan proses sosialisasi mampu membentuk
kepribadian seseorang!
8. Jelaskan secara singkat tahap-tahap per-
kembangan kepribadian!
9. Mengapa manusia disebut homo ekonomikus?
10. Jelaskan fungsi koperasi!
235
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
agen
:
penyalur perusahaan tertentu yang menjual barang
dan jasa hasil produksi perusahaan tersebut di
daerah tertentu
akomodasi
:
penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi
dan kelompok manusia untuk meredakan per-
tentangan
aksara Kawi
:
penyebutan lain untuk aksara Jawa Kuno
akulturasi
:
percampuran dua kebudayaan atau lebih yang
saling bertemu dan saling mempengaruhi
atlas
:
koleksi dari sejumlah peta yang disusun dalam satu
jilid buku
atmosfer
:
lapisan udara yang mengelilingi bumi
broker
:
makelar; pialang
budaya Dong Son :
hasil budaya dari bahan logam dengan teknik
pembuatan dari Vietnam (Dong Son)
budaya Ngandong :
alat-alat yang terbuat dari tanduk, tulang, dan dari
ikan yang banyak ditemukan di daerah Ngandong
budaya Pacitan
:
alat-alat dari batu dari zaman prasejarah yang
banyak ditemukan di daerah Pacitan, Jawa Timur
candi
:
bangunan kuno yang dibuat dari batu sebagai
tempat pemujaan dan penyimpanan abu jenazah
raja-raja
devide et impera
:
politik VOC untuk memecah belah bangsa dan
wilayah Indonesia
distribusi
:
kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari tangan
produsen ke konsumen
diversifikasi
:
usaha untuk meningkatkan jumlah dan mutu hasil
produksi dengan cara menambah jenis produksi
EIC
:
kongsi dagang milik pemerintah Inggris yang
berpusat di India
eksfoliasi
:
pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu
udara
ekspedisi Pamalayu :
pengiriman pasukan dari Kerajaan Singasari ke
Melayu
endogen
:
gaya yang bekerja pada kulit bumi
food gathering
:
kehidupan manusia prasejarah yang mempunyai
corak berburu dan meramu
gerakan padri
:
gerakan pembaharuan Islam di Minangkabau
globe
:
sebuah badan atau benda berbentuk bola;
menggambarkan bola bumi dengan menaruh peta
bumi di atasnya
illegal logging
:
penebangan kayu secara ilegal
inovasi
:
penemuan salah satu unsur baru dengan dasar
kreativitas
jalan sutra
:
jalur perdagangan darat antara Asia ke Eropa
dengan barang dagangan utama kain sutra dari Cina
235
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
236
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
koeli ordonnantie
:
undang-undang tentang kuli yang dibuat oleh
penguasa kolonial
kolonialisme
:
paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas
daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk
memperluas negara
konflik
:
percekcokan, perselisihan, pertentangan
konsumsi
:
kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk
memperoleh kepuasan yang sebesar-besarnya
kontur
:
garis pada peta yang menunjukkan daerah yang
memiliki ketinggian sama
kyokkenmodinger
:
sampah dapur
Lingua Franca
:
bahasa pergaulan, yang dimaksud bahasa Melayu
makhluk ekonomi :
manusia yang selalu berpikir tentang cara untuk
memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-
prinsip ekonomi
makhluk sosial
:
manusia yang berhubungan timbal balik dengan
manusia lain
motif ekonomi
:
dorongan yang membuat orang mau melakukan
tindakan ekonomi
neolitikum
:
zaman batu baru
pengecer
:
pedagang yang kegiatan pokoknya melaksanakan
penjualan langsung kepada konsumen akhir
perang Paregreg
:
perang saudara di Kerajaan Majapahit antara
Wikramawardhana dan Bhre Wirabhumi
perseroan terbatas :
suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang
menjalankan usahanya dengan modal yang diperoleh
dari pengeluaran saham kepada para anggotanya
peta
:
gambaran konvensional muka bumi atau benda
angkasa, yang meliputi perwujudan letak, maupun
data yang ada kaitannya seperti tampaknya bila
dilihat dari atas
poenale sanctie
:
sanksi hukuman yang diberikan bila para kuli
melanggar kontrak (melarikan diri)
pondok pesantren :
lembaga pendidikan (perguruan) Islam
prasasti
:
batu yang berisikan tulisan (batu tulis) berisi
informasi penting tentang peristiwa-peristiwa atau
peninggalan-peninggalan di masa lalu
primus interpares
:
yang utama dari sesamanya
produksi
:
kegiatan yang menghasilkan atau membuat barang
relief (geografi)
:
raut muka daratan ataupun dasar lautan yang tidak
sama tingginya
relief (sejarah)
:
lukisan pada dinding candi
rempah-rempah
:
biji-bijian yang dapat menghangatkan tubuh
scavenger
:
pemakan daging yang telah mati
sosialisasi
:
usaha untuk mengubah milik perseorangan
menjadi milik umum
tindakan ekonomi :
tindakan manusia untuk mencukupi semua
kebutuhannya sehingga menjadi sejahtera
VOC
:
kongsi dagang milik pemerintah Belanda yang
mengatur segala jenis kegiatan perdagangan
zaman prasejarah :
kurun waktu ketika manusia belum mengenal
tulisan
236
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
237
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Atlas of World History
. 1999. London: Dorling Kindersley.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006.
Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah
Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah
.
Bayong Tjasyono. 1999.
Klimatologi Umum
. Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
Boediono. 2000. Ekonomi Mikro:
Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi
No. 1
. Yogyakarta: BPFE.
Caroline Arnold. 2003.
Geografi Aktivitas untuk Menjelajah, Memetakan,
dan Menikmati Duniamu
. Bandung: Pakar Raya.
De Graff, H.J. dan Pigeaud, G.TH.
Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa
. Jakarta:
Grafiti Pers.
Dewan Redaksi Indonesia. 1992.
Oxford Ensiklopedi Pelajar
. Jakarta:
Widyadara.
Faried Wijaya M. 1997.
Ekonomika Mikro
.
Seri Pengantar Ekonomika
.
Yogyakarta: BPFE.
Felicity Brooks. 2004.
Laut dan Samudra
. Bandung: Pakar Raya.
Fiona Watt & Francis Wilson. 2004.
Cuaca dan Iklim.
Bandung: Pakar Raya.
Grolier International; Inc. 1989.
Planet Bumi
. Jakarta: Widyadara.
Hall, D.G.E. 1988.
Sejarah Asia Tenggara
. Surabaya: Usaha Nasional.
Hamparan Dunia Ilmu Time-Life. 1996.
Bumi & Permukaannya
. Jakarta:
Tira Pustaka.
_______. 1996.
Cuaca dan Iklim
. Jakarta: Tira Pustaka.
_______. 1996.
Geologi dan Perubahan
. Jakarta: Tira Pustaka.
Indonesian Heritage. 2002.
Manusia dan Lingkungan 2
. Jakarta: Widyadara.
_______. 1996.
Sejarah Modern Awal
. Jakarta: Grolier International.
Julius Candra. 1994.
Kreativitas. Bagaimana Menanam, Membangun, dan
Mengembangkannya
. Yogyakarta: Kanisius.
Koentjaraningrat. 1987.
Pengantar Ilmu Antropologi.
Jakarta: Rineka Cipta.
_______. 1983.
Manusia dan Kebudayaan di Indonesia.
Jakarta: Djambatan.
Lawang, Robert M.Z. 1980.
Pengantar Sosiologi.
Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Universitas
Terbuka.
Martin Bronkherst. 1990.
Young Scientist 1 The Planet Earth
. Chicago: World
Book Inc.
Marvin N. Tolman. 2005.
Kegiatan-Kegiatan Ilmu Bumi
. Bandung: Pakar
Raya.
Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 1984.
Sejarah
Nasional Indonesia 2 dan 3
. Jakarta: Balai Pustaka.
M.c. Ricklefs. 2005.
Sejarah Indonesia Modern 1200–2004
. Jakarta:
Serambi.
Philip Tieh. 2001.
Geography Essentials 3
. Singapura: Times Media Private
Limited.
237
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
238
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
238
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Richard Spurgeon. 2004.
Ekologi
. Bandung: Pakar Raya.
Sartono Kartodirdjo. 1987.
Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500–1900
Dari Emporium sampai Imperium
. Jakarta: Gramedia.
Slamet Muljana. 1964.
Asal Bangsa dan Bahasa Nusantara
. Jakarta: Balai
Pustaka.
Sobri. 1986.
Ekonomi Internasional
.
Teori
,
Masalah dan Kebijaksanaannya
.
Yogyakarta: BPFE-UII.
Soeharto Rijoatmodjo. 1957.
Ethnologie
. Yogyakarta: Prapancha.
Soekanto, Soerjono. 1987.
Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: Rajawali Pers.
Yee Sze Onn. 2003.
Earth Our Home
. Singapura: Times Media Private
Limited.
www.3dparkas.wr.usgs.gov
www.acehutara.go.id
www.adventurecenter.com
www.agric.wa.gov
www.arkeologi.net
www.baliblog.com
www.bali.my-indonesia.info
www.balioutbound.com
www.begraafplaatsgroenesteeg.nl
www.biolynceus.com
www.co.fairfax.va.us
www.crea.inc.org
www.dprin.go.id
www.ecopix.net
www.foto-foto.com
www.georgiaaiha.org
www.ic.arizona.edu
www.id.wikipedia.org
www.indonesiamedia.com
www.kabblitar.go.id
www.langkawigeopark.com.my
www.menlh.go.id
www.nationaalherbarium.nl
www.online.trisakti.ac.id
www.pkpu.or.id
www.salehlapadi.wordpress.com
www.serambinews.com
www.sragen.go.id
www.students.ukdw.ac
www.suaramerdeka.com
www.talkorigins.go.id
www.tokohindonesia.com
www.trulyjogja.com
www.uoregon.edu
www.wikipedia.org
www.wildsingapura.org
239
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
A
a cire perdue
, 33
ability,
222
abrasi, 16
abris sous roche,
26, 27, 28
Aceh, 158, 161, 163, 167, 175, 178, 180
Adityawarman, 156
Afrika, 2, 134, 162
agen, 209, 210
akulturasi, 158
alat budaya Pacitan, 26
Alfonso, de Albuquerque, 173
Anaximander, 103
angin
antisiklon, 129
Fohn, 129
siklon, 129, 130
animatisme, 149
antiklinorium, 4, 5
arca, 30, 31, 33
arkeozoikum, 3
Asia, 2, 20, 24, 134, 158, 161, 162, 169–170, 173, 180
asimilasi, 158
astabrata, 164
atlas, 98, 101–103
atmosfer, 125, 131
attitude,
222
Australomelanesid, 27, 28, 32–34
austronesia, 28, 29, 31–35
B
Babad Tanah Jawi, 165
Bacson-Hoabinh, 35
badan usaha milik negara, 214
badan usaha milik swasta, 215
bargaining,
61
batuan, 4–6, 9, 10, 12–17
batu baru, 34
bauksit, 176
Bebitra, 33
behavior,
57
Bengawan Solo, 119
Bhrairawa, 156
Bill Gates, 82
bivalve,
33
boraks, 74
Borobudur, 150, 154–156
bijih besi, 76
brahmana, 147
broker,
208
budaya Dong Son, 21, 32
C
cadik, 29
candrasa, 21
cat oker, 27
cetak lilin, 33
Cheng Ho, 162
chopper,
26
Ciaruteun, 155
Cisolok, 30, 31
coalition
, 61
commanditaire vennotscaap,
216
continental shelf
, 137
continental slope,
137
continental,
61
cooptation
, 61
core
, 3
crust,
3
cuaca, 118, 125, 126
D
dealer,
210
Debus, 167
Demak, 163, 164, 166, 173
desa, 193, 194, 208
Deutero melayu,
35
devide et impera,
172, 177
diastropisme, 4
diatermis, 6
dinamisme, 149
Dinasti
Sanjaya, 152
Syailendra, 152
distribusi, 83, 84, 86, 207–211, 213, 219
distributor, 83, 84, 86
dolmen, 31
dormant, 7
E
EIC, 170
eksfoliasi, 12
eksogen, 4, 12, 17, 18
eksosfer, 125, 126
ekspedisi Pamalayu, 153
ekstraktif, 213
El Nino, 131
endogen, 4, 12, 17, 18
Eugene Dubois, 21, 22
evaporasi, 172, 177
239
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
240
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
F
F.D.K. Bosch, 147, 148
Fa-Hsien, 148
fertility cult
, 33
fetisisme, 149
firma, 213
fisik, 12, 14, 15, 34, 189, 218, 219
food
gatherer,
28
producer
, 28
formalin, 74
G
garis
bujur, 99, 102–104, 114
lintang, 99, 102–104, 114
gegenschein,
126
geosfer, 133
Gillin dan Gillin 43, 44, 56
Globe, 103, 104
graben
, 6
Grebeg, 166
grid, 102, 105, 114
Gua
Gajah, 156
Pattae, 27
Gujarat, 158–160, 162, 171
Gunawarman, 148
Gunung
Kidul, 23, 31
Slamet, 26, 28, 126, 127
gurdi, 26, 28, 32
H
Hadramaut, 161, 162
Hampran, 152
hand adze, 26
Hayam Wuruk, 153, 154
hematit, 27, 28. 30
hidrologi, 133
History of Java,
175
homo
economicus,
74
erectus, 3, 22, 24, 25, 27, 34
floresiensis, 22, 24
wajakensis, 25, 27, 34
hongitochten,
177
hujan
frontal, 127
zenithal, 127
hurricane
, 130
I
identifikasi, 57–59
illegal logging,
206
imitasi, 57
impermeable,
133
India, 147
infiltrasi, 132
inset, 101
interaksi sosial, 43–45, 55–57, 59–64
intrusi, 6, 9
J
joint venture,
61
K
kapak lonjong, 21, 32
Kawi, 149
Ken Arok, 153
komisioner, 211
kompetisi, 60, 63, 64
konkaf, 8
konsumsi, 84, 201–204, 207, 213, 215, 217, 219
kontravensi, 63, 64
konvek, 7
konversi, 109
koperasi, 83–87, 192, 215
Kosala, 30, 31
kota, 191, 192
kreativitas, 78, 221–223
kualitatif, 111
kuantitatif, 111
Kutai, 151, 152, 175
kyokkenmodinger, 20, 27, 28
L
La Nina, 131
legenda, 112, 116
Leles, 30–32
Leopold von Wiese, 63
Liang Bua, 22, 24
lingua franca,
177
M
makelar, 209–211
mantle,
3
Marah Silu, 161, 163
Mataram Kuno, 151, 152
Maumere, 26
megalith, 30
mekanis, 12
240
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
241
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Melayu austronesia, 28, 29, 31–35
menhir, 30
mesolitikum, 27
mesosfer, 125
Minahasa, 29, 31, 32
Mock, 127, 128
Mongoloid, 21, 27, 28
monopoli, 170
motif, 80, 81, 82, 83, 84
sosial, 82
Mulawarman, 152, 155
N
N.J. Krom, 147
naamloze vennotschap,
217
Nanggroe Aceh Darussalam, 27, 28, 158
nekara, 21, 33, 150
neolitik, 21
Neolitikum, 28, 34
nilai, 49
nominal, 110
norma, 45, 47, 49–53
nucleated,
194
O
orografis, 127, 128
P
Pacitan, 23, 26, 32
palaeolitikum, 25
Pallawa, 149
Panjang Jimat, 166
pantograf, 106
Pasemah, 30, 31
patahan, 4, 6, 9
Pejeng, 33
Pekojan, 162
Perang Paregreg, 154
Perjanjian
Bongaya, 178
Giyanti, 176
Salatiga, 176
perundagian, 21, 30, 32, 33, 35
peta, 97–112, 114–119
Pithecanthropus erectus, 3, 21
planetesimal, 125
pleistosen, 3, 22, 25, 28
porositas, 135
Pralaya,
152
Prambanan, 155
primus interpares,
28, 157
Proto melayu, 34
Pugungharjo, 30
punden berundak, 30
pygmi, 24
R
R.P. Soejono, 24
Raden Wijaya, 151
Ramayana, 150, 151, 155
Regerings-Reglement,
172
relief, 14, 15, 150–155, 188, 189, 191
retailer, 210
run off,
133
S
Samudera Pasai, 158, 159, 161, 163, 164
Sang Hyang Tunggal, 149
Sanskerta, 149, 155
sarkofagus, 30, 31
Sastra Gending,
164
scavenger, 24
seisme, 4, 9
serat abaka, 29
Seudati, 167
siklon, 28
sill,
6
silpasastra
, 149
simbol, 99, 100, 108, 110, 112, 116
sinklinorium, 4, 5
skala numerik, 104
skala prioritas, 201, 202
sketsa, 108
Soerjono Soekanto, 56, 64
social order,
45
sosialisasi, 47–53
partisipatif, 48, 49
represif, 48, 49
stupa, 149, 155, 156
sudu-sudu,
29
Sultan Agung, 164, 166, 167, 174, 176
T
Taifun, 130
Tarumanegara, 152, 155
tektonisme, 4
Teuku Jacob, 24
tindakan ekonomi, 80–84, 87
toponimi, 114
tornado, 130
Traktat London, 180
Traktat Siak, 178
Trinil, 21, 22
tropopause, 125
troposfer, 125
Trunyan, 26, 30
tsunami, 11, 18
turbulensi, 130
241
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
242
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
242
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
V
van Leur, 147, 148
vegetasi, 14, 15
Vietnam, 21, 28, 32, 34, 35
vina, 150
VOC, 164, 170–174, 176–180
vulkanisme, 4, 6, 8, 18
W
Waduk Wlingi, 119
waisya, 147
Wali Sanga, 160, 162
Wangka, 26
waruga, 31
wayang, 150, 160, 165–167
Wikramawardhana, 154
Wolters, 147
Wratyastoma, 145
wuku,
151
Y
Yunan, 28, 34
Selatan, 32
Yupa, 152, 155
Z
zaman
praaksara, 20
prasejarah, 20
zodiakal, 126
zona
abisal, 137
batial, 137
ekonomi eksklusif, 137, 138
litoral, 137
neritik, 137
zoon politicon
, 73