Gambar Sampul IPS · Bab VI Kegiatan Ekonomi Masyarakat
IPS · Bab VI Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Waluyo

24/08/2021 15:43:11

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

187

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

• Pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan, dan pola permukiman berdasarkan

kondisi fisik permukaan bumi.

• Kegiatan pokok ekonomi yang meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi

barang/jasa.

• Peran badan usaha, termasuk koperasi sebagai tempat berlangsungnya proses produksi

dalam kaitannya dengan pelaku ekonomi.

• Gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi untuk mencapai kemandirian dan ke-

sejahteraan.

188

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Kegiatan ekonomi masyarakat, penggunaan

lahan, dan pola permukiman sangat dipengaruhi oleh

kondisi fisik permukaan bumi. Kondisi alam dan

lingkungan yang berbeda akan menciptakan pola

kegiatan ekonomi yang berbeda. Kegiatan ekonomi

yang dimaksud adalah produksi, konsumsi, dan

distribusi. Kegiatan ekonomi tersebut dapat dilakukan

oleh badan usaha maupun perorangan. Lihatlah budi

daya buah naga di tanah pasir.

Semula lahan itu hanya berupa hamparan pasir

yang ditumbuhi rumput liar yang memberi kesan

bahwa lahan tersebut tidak bisa dimanfaatkan untuk

kegiatan ekonomi, terutama pertanian. Ternyata,

dengan kreativitas manusia, bisa diubah menjadi

lahan tanaman buah naga yang produktif.

Buah naga sering dimanfaatkan untuk obat

maupun bahan kosmetik. Tanaman buah naga yang

ditanam di daerah pantai tersebut sudah sepuluh kali

panen, dengan hasil sekitar 180 kg. Setiap kilogram

laku Rp75 ribu. Buah tersebut banyak disukai warga

Amerika. Selain rasanya yang enak juga bisa men-

stabilkan gula darah, meningkatkan stamina tubuh

serta memulihkan kinerja saraf jantung.

Inilah contoh salah satu kegiatan ekonomi

masyarakat untuk memanfaatkan lingkungan alam

sekitarnya. Kegiatan tersebut jelas merupakan buah

dari gagasan yang kreatif, tidak menyerah pada

kondisi alam, dan berusaha semaksimal mungkin

mewujudkan cita-cita hidup. Betapa langka hal ini kita

temukan pada zaman sekarang.

• lahan

• kegiatan ekonomi

• badan usaha

• kreativitas

Sumber:

www.photobucket.com

Gambar 6.1

Buah naga dibudidayakan di lahan pasir.

189

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Umat manusia adalah salah satu pelaku yang bertanggung jawab

terhadap kelangsungan hidup ekosistem bumi yang ditempatinya. Dengan

segala aktivitasnya untuk mencukupi kebutuhan hidup, manusia telah

mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Perubahan cara manusia

memanfaatkan lingkungan hidup dan sumber-sumber kehidupan, seperti

pertanian, perkebunan besar, industri pertambangan, serta pemanfaatan

hutan yang berlebihan dan kemampuan dalam penemuan teknologi akan

membawa perubahan lingkungan. Selain membawa perubahan dalam

lingkungan, manusia sebagai suatu masyarakat juga terus mengalami

perkembangan, baik kebudayaan maupun pemerintahannya. Semua itu

pada akhirnya membawa dampak pada kehidupan manusia.

A.

Pengaruh Kondisi Fisik Lahan terhadap

Kehidupan

Manusia melakukan usaha atau kegiatan untuk mencukupi kebutuhan

hidupnya, antara lain dengan memanfaatkan sumber daya alam. Berbagai

macam usaha dilakukan manusia. Meskipun mereka tinggal di wilayah yang

mempunyai keterbatasan, mereka mencari cara agar bisa bertahan hidup.

Kondisi alam yang beraneka ragam menimbulkan perlakuan yang berbeda.

Akhirnya, tercipta pola kehidupan penduduk yang berbeda di tiap bentang

alam.

1. Pola Kegiatan Ekonomi Penduduk

Kondisi alam yang berbeda telah mewujudkan pola kegiatan ekonomi

penduduk yang berbeda. Meskipun begitu, mereka bisa saling melengkapi

hingga dapat menciptakan peluang kegiatan ekonomi baru.

a. Pertanian

Sebagian besar wilayah di Indonesia cocok dikembangkan

untuk budi daya pertanian. Selain iklim yang mendukung

, jenis

tanah yang subur menjadi faktor penunjang lainnya. Kegiatan-

kegiatan apakah yang tergolong kegiatan pertanian? Sebagai

ilustrasi, Pak Amir mengolah lahan untuk bercocok tanam setiap

hari. Kehidupan ekonominya bergantung pada hasil bercocok

tanam. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Pak Amir

mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian dengan

profesi sebagai seorang petani. Kegiatan di bidang pertanian

meliputi persawahan, perladangan, perkebunan, peternakan,

perikanan, dan kehutanan.

Bentuk penggunaan lahan yang terwujud dari kegiatan pertanian

dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pertanian lahan basah dan

lahan kering. Pertanian lahan basah meliputi sawah irigasi, sawah tadah

hujan, dan sawah pasang surut. Sementara itu, yang tergolong pertanian

lahan kering meliputi pekarangan, tegal, padang rumput, tambak, kolam,

dan perkebunan.

Mungkin dalam kehidupan sehari-hari kamu menemukan fakta

bahwa di suatu daerah bisa dikembangkan pertanian, tetapi di daerah

lain tidak. Kondisi ini disebabkan setiap daerah mempunyai karakteristik

fisik yang berbeda. Misalnya kesuburan tanah dan ketersediaan air.

Kedua faktor ini mempengaruhi berkembang tidaknya kegiatan

pertanian. Kondisi fisik yang mempengaruhi perkembangan kegiatan

pertanian dijelaskan berikut ini.

Sumber:

www.wikipedia.org

Gambar 6.2

Kegiatan pertanian

190

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

1) Kesuburan Tanah

Kesuburan tanah menjadi faktor yang menentukan

pertumbuhan tanaman. K

egiatan pertanian berkembang di daerah

yang memiliki tanah subur. Tanah yang subur di Indonesia biasa-

nya berada di daerah sekitar gunung berapi dan berdekatan dengan

sungai.

2) Iklim

Iklim mempengaruhi kegiatan pertanian. Beberapa unsur iklim

sangat

menentukan perkembangan tanaman tertentu, seperti unsur

curah hujan dan suhu udara. Wilayah dengan curah hujan antara

1.000–2.500 mm/tahun sangat mendukung pertumbuhan tanaman

padi. Sementara itu, suhu udara berkisar 20°C cocok bagi

pertumbuhan tanaman padi.

3) Relief

Kondisi relief mempengaruhi pengolahan lahan pertanian. Pada

lahan miring diterapkan pengolahan dengan cara pembuatan teras

-

teras (terasering). Pembuatan teras ini memudahkan pengolahan

lahan dan bisa mencegah erosi. Pada daerah datar, pengolahan

lahan lebih mudah dilakukan dibandingkan daerah berelief kasar

atau miring.

Adanya perbedaan karakteristik fisik di berbagai wilayah akan

mengakibatkan perbedaan jenis tanaman yang bisa tumbuh dan

berkembang. Ada lahan yang mendukung berkembangnya tanaman

padi, ada pula yang tidak. Dari sini kemudian muncul istilah

kesesuaian lahan terhadap suatu tanaman. Dari kenyataan ini pula

kita belajar bahwa dalam menentukan jenis tanaman yang akan

ditanam perlu dipertimbangkan daya dukung fisik lahan. Akhirnya,

semua ini mempengaruhi jenis penggunaan lahan yang terwujud.

Sawah tadah hujan misalnya, merupakan jenis pertanian yang

pengairannya tergantung pada air hujan sehingga waktu pengolahan

lahan hanya pada musim hujan. Sawah tadah hujan terdapat pada

wilayah dengan curah hujan relatif rendah, ketersediaan air kurang,

serta kesuburan tanah cukup. Sementara itu, penggunaan lahan

tegal pada umumnya terdapat di wilayah dataran rendah yang rata.

Lahannya bersifat kering dan ditanami palawija. Tidak ada sistem

irigasi pada lahan tegal. Tegal biasa disebut dengan ladang atau

huma.

b. Industri

Pemanfaatan sumber daya alam dapat dilakukan dengan

mengolah barang mentah yang diperoleh dari alam menjadi bahan

setengah jadi atau barang jadi. P

engolahan barang mentah

membutuhkan mesin, peralatan, dan tenaga manusia. Contohnya

pada kegiatan industri tekstil.

Kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi atau

setengah jadi disebut sebagai kegiatan industri. Misalnya pada

industri kayu lapis, tahap kegiatan industri kayu lapis diawali dengan

penyediaan bahan baku/mentah berupa kayu. Bahan baku ini

diperoleh dari penebangan pohon-pohon di hutan. Selanjutnya,

kayu gelondongan hasil penebangan dibawa ke pabrik untuk diolah

menjadi kayu lapis. Kegiatan industri tidak hanya memanfaatkan

sumber daya hutan.

Foto:

Doly Eni Khalifah

Gambar 6.3

Kegiatan industri

191

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua daerah mempunyai

karakteristik lahan yang sesuai dikembangkan menjadi daerah industri.

Ada beberapa faktor yang mendukung suatu daerah layak

dikembangkan menjadi daerah industri. Secara umum kegiatan industri

dipengaruhi oleh faktor fisik dan nonfisik. Faktor-faktor fisik tersebut

antara lain sebagai berikut.

1) Relief

Relief sangat mempengaruhi keberadaan industri. Pada

umumnya suatu industri lebih memilih pada relief datar

. Di dataran,

pembangunan pabrik sebagai tempat kegiatan industri lebih mudah

dan murah, hemat biaya konstruksi bangunan yang berarti juga

menghemat biaya produksi.

2) Bahan Mentah

Bahan mentah merupakan masukan paling penting dalam

industri. T

anpa bahan mentah atau bahan baku, tidak mungkin

suatu proses industri bisa terjadi. Lokasi yang mempunyai kekayaan

sumber bahan mentah menjadi prioritas dalam pembangunan

industri karena memperkecil biaya transportasi. Selain itu, jarak

yang dekat dengan sumber bahan mentah mengurangi risiko

kehilangan sumber bahan mentah dalam perjalanan menuju lokasi

industri.

3) Tenaga/Energi

Industri membutuhkan energi yang digunakan dalam proses

produksi. K

etersediaan sumber energi seperti bahan bakar dan listrik

harus dipertimbangkan dalam pembangunan industri. Selain itu, jarak

lokasi industri dengan sumber energi juga harus dipertimbangkan.

Selain faktor fisik, ada juga faktor ekonomi yang dipertimbang-

kan, yaitu sarana transportasi, pasar, tenaga kerja, modal, dan

kebijakan pemerintah. Jika petani memerlukan lahan sawah untuk

bercocok tanam, bagaimana dengan pelaku industri? Pelaku industri

memerlukan lahan untuk pabrik atau tempat lain dalam melakukan

aktivitas industri. Contohnya industri kayu lapis memerlukan lahan

untuk mengolah kayu menjadi kayu lapis. Lahan tempat mengolah

kayu ini disebut pabrik kayu lapis.

Berbagai jenis pabrik didirikan dengan banyak pertimbangan.

Sebuah pabrik tidak mau rugi oleh biaya produksi yang berlebih

dalam mendapatkan sumber bahan mentah dan sumber energi,

serta kerusakan karena bencana alam. Untuk menghindari kerugian

ini, pabrik pada umumnya dibangun di wilayah yang dekat dengan

bahan mentah dan sumber energi, serta aman dari bencana.

c. Jasa dan Perdagangan

Kegiatan di bidang jasa dan perdagangan juga berkaitan dengan

usaha pemanfaatan sumber daya alam. Contohnya petani padi menjual

hasil panennya kepada pabrik bihun. Sebelum dibeli pabrik bihun,

petani mengolah padi di sawah menjadi gabah lebih dahulu.

Selanjutnya, petani menggilingkan gabahnya ke tempat penggilingan

gabah agar menjadi beras. Melalui pedagang beras, petani menjual beras

kepada pabrik bihun. Jadi, usaha jasa penggilingan gabah dan

perdagangan beras muncul karena petani ingin menjual beras dan pabrik

bihun membutuhkan bahan baku beras.

192

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Kegiatan di bidang jasa dan perdagangan tidak hanya terkait dengan

bidang pertanian. Bidang perikanan, perkebunan, peternakan, perladangan,

kehutanan, bahkan pertambangan juga mendukung kegiatan jasa dan

perdagangan. Nelayan menjual hasil tangkapannya di tempat pelelangan

ikan (TPI). Peternak ikan menjual hasil panen ikannya. Kita pun sering

melakukan kegiatan jual beli.

Apakah kegiatan yang termasuk dalam bidang jasa? Berbagai kegiatan

pengembangan ekonomi di Indonesia sangat berhubungan erat dengan

bidang jasa. Jasa atau layanan merupakan kegiatan yang dapat dijual kepada

orang lain (konsumen) yang menggunakan atau menikmatinya. Contohnya

jasa perhubungan dan pengangkutan, pos, telekomunikasi, koperasi, bank,

kesehatan, dan asuransi.

Seperti halnya bidang pertanian dan industri, karakteristik lahan

mendorong munculnya kegiatan di bidang perdagangan dan jasa. Contohnya

ketika membeli jeruk di kios buah yang jauh dari rumahmu, mungkin kamu

beralasan karena tidak ada kios buah di sekitar tempat tinggalmu. Adanya

permintaan jeruk yang tidak dapat dipenuhi di suatu daerah dapat

memunculkan kegiatan perdagangan jeruk. Jeruk harus dipasok dari daerah

penghasil jeruk. Jadi, di suatu daerah yang tidak mampu memenuhi

permintaan suatu kebutuhan, dapat mendatangkan dari daerah lain.

Kegiatan di bidang perdagangan dan jasa berkembang di daerah yang tidak

mampu menyediakan dan menghasilkan sendiri barang yang dibutuhkan.

Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa kondisi fisik lahan di suatu

daerah berpengaruh terhadap kegiatan penduduknya.

Jasa dan perdagangan merupakan kegiatan manusia dalam melaksana-

kan jual beli barang dan pelayanan. Pelaku kegiatan di bidang jasa dan

perdagangan juga memerlukan lahan yang digunakan untuk melakukan

aktivitasnya. Contohnya seorang pedagang menggunakan pasar sebagai

Sumber:

www.static.flickr.com

Gambar 6.5

Dokter memberikan jasa

untuk pasien.

Gambar 6.4

Kegiatan pertanian memunculkan kegiatan jasa dan perdagangan.

Sumber:

www.kabblitar.go.id

Gabah

Foto:

Doly Eni Khalifah

Penggilingan padi

Foto:

Doly Eni Khalifah

Menjual di pasar

Sumber:

Tempo

Pabrik bihun

193

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Sumber:

www.wildsingapura.org

Sumber:

Earth Our Home

Gambar 6.7 Penggunaan lahan kota dan desa.

Foto:

Doly Eni Khalifah

Gambar 6.6

Penggunaan lahan untuk tegalan.

lahan atau tempat melakukan kegiatan perdagangan. Apakah per-

timbangan yang digunakan untuk membangun pasar? Sebagai tempat

berdagang, pasar dibangun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan

konsumen. Faktor keterjangkauan dengan konsumen sangat diper-

timbangkan dalam pembangunan pasar. Demikian juga dengan kegiatan

di bidang jasa, seperti dokter di rumah sakit menjual jasa kepada pasien.

2. Pola Penggunaan Lahan Desa dan Kota

Berbagai jenis pemanfaatan lahan akan mewujudkan suatu bentuk

penggunaan lahan. Bentuk penggunaan lahan pun bisa berbeda di tiap

daerah. Coba amatilah wilayah tinggalmu! Apakah termasuk desa atau di

kota? Bagaimana kamu dapat mengetahuinya? Salah satunya melalui

penggunaan lahan. Apa sebenarnya penggunaan lahan itu? Kamu dapat

mengenali suatu penggunaan lahan dengan jenis-jenis penutup lahan.

Contohnya Rita ingin mengetahui bentuk penggunaan lahan

di lingkungan tempat tinggalnya. Dari pengamatan, Rita dapat

mengenali bahwa jenis penutup lahan di lingkungan tempat

tinggalnya berupa tanaman ketela dan jagung. Kondisi lahan

pertaniannya berupa tanah kering dan tidak ada saluran irigasi.

Berdasarkan ciri-ciri ini, Rita dapat menyimpulkan bahwa

penggunaan lahan di lingkungan tempat tinggalnya adalah tegal

atau ladang. Dengan cara seperti inilah, kamu juga bisa mengenali

penggunaan lahan di desa maupun di kota. Wilayah desa

didominasi oleh penutup lahan yang masih alami. Sementara itu,

wilayah kota didominasi oleh penutup lahan berupa lahan

terbangun.

Secara umum bentuk penggunaan lahan suatu daerah dipengaruhi faktor

fisik, nonfisik, dan manusia. Sawah irigasi misalnya, terdapat di daerah yang

memiliki tanah subur, sistem irigasi baik, relief datar, serta iklim yang

mendukung. Faktor fisik lahan sangat mempengaruhi terbentuknya

penggunaan lahan tersebut. Faktor manusia pun berperan dalam

terwujudnya penggunaan lahan itu. Demikian pula dengan keberadaan desa

dan kota, yang juga tidak lepas dari peran kedua faktor ini.

Selain faktor fisik, jenis penggunaan lahan suatu daerah dipengaruhi

oleh faktor nonfisik. Contohnya daerah A terdapat banyak bangunan rumah

sewa dan rumah makan. Penggunaan lahan sebagai rumah sewa dan rumah

makan di daerah A berkaitan dengan banyaknya pabrik di dekatnya. Para

tenaga kerja pabrik sangat membutuhkan penginapan dan makan. Hal inilah

yang mendorong munculnya penggunaan lahan rumah sewa dan rumah

makan di sekitar pabrik. Tentu usaha rumah sewa dan rumah makan sangat

menguntungkan secara ekonomi. Jadi, faktor ekonomi pun akan

mempengaruhi terwujudnya penggunaan lahan di suatu daerah.

194

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Dari penjelasan dan contoh di depan, kamu bisa memahami bahwa

penggunaan lahan di desa dan kota berbeda. Faktor fisik dan nonfisik

berperan pada timbulnya penggunaan lahan yang berbeda di kedua daerah

tersebut. Coba perhatikan dua gambar di depan. Kedua gambar tersebut

mewakili penggunaan lahan di desa dan kota. Kamu bisa menyebutkan

jenis-jenis penggunaan lahan di kota dan desa serta menemukan faktor

yang mempengaruhinya.

3. Pola Permukiman Penduduk

Apakah sebutan lahan yang digunakan untuk tempat tinggal sekelompok

orang? Ya, permukiman. Permukiman terdiri atas banyak rumah, yaitu

bangunan yang digunakan untuk bermukim penduduk dalam kurun waktu

yang lama. Dusun atau kampung adalah bentuk permukiman di desa.

Rumah-rumah penduduk yang berdekatan membentuk pola

permukiman tertentu. Pola ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pola

memanjang (

linear

), mengelompok (

nucleated

), dan berpencar (

dispersed

).

a. Pola Permukiman Memanjang

Pola permukiman memanjang berada di tepi jalan, sungai, dan

pantai. P

ola ini mengikuti bentuk kenampakan jalan, sungai, dan pantai

yang memanjang. Jalan, sungai, dan pantai penting untuk mendukung

kehidupan penduduk, yaitu sebagai prasarana transportasi yang

menghubungkan dengan daerah lain. Banyak penduduk memilih

bertempat tinggal di dekat jalan, sungai, dan pantai. Pola permukiman

memanjang mengikuti beberapa kenampakan objek geografis.

1) Pola Permukiman Memanjang di Tepi Jalan

Jalan penting sebagai prasarana perhubungan antardaerah.

W

ilayah juga mudah berkembang dan maju apabila terdapat

jaringan jalan yang memadai. Apabila jalan baru dibuka di suatu

daerah maka dengan segera penduduk membangun permukiman

baru di sepanjang tepi jalan.

2) Pola Permukiman Memanjang di Tepi Sungai

Di beberapa daerah di Kalimantan dan Sumatra, pola

permukiman memanjang di tepi sungai mudah dijumpai. Mengapa

demikian? Di daerah tersebut sungai berfungsi sebagai jalur penting

yang menghubungkan daerah hulu dan hilir

. Lalu lintas barang dan

penumpang masih memanfaatkan sungai. Selain itu, sumber air

penduduk diambil dari sungai.

0B 

0%

Sumber:

Profil Propinsi Republik Indonesia (Kalimantan Timur)

Gambar 6.8

Pola permukiman memanjang di tepi jalan.

Sumber:

Dokumen Penulis

195

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

3) Pola Permukiman Memanjang di Tepi Pantai

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki garis pantai yang

panjang

. Sering penduduk membangun rumahnya di sepanjang

pantai, terutama pada pantai yang landai dan dekat muara sungai.

Mengapa penduduk bermukim di tepi pantai? Penduduk yang

hidupnya mengandalkan sumber daya laut seperti nelayan akan

bermukim di tepi pantai.

Selain itu, penduduk yang bermukim di pantai lebih mudah

berhubungan dengan penduduk di daerah atau pulau lain. Rumah-

rumah yang dibangun di tepi pantai berkembang memanjang di

sepanjang pantai sehingga membentuk pola permukiman

memanjang.

b. Pola Permukiman Mengelompok

Pola permukiman mengelompok dapat terbentuk di daerah yang

penduduknya memanfaatkan sumber daya yang dimiliki bersama-

sama,

misalnya sumber air. Pola ini juga dapat terbentuk di daerah berelief

kurang rata atau di lokasi dekat persimpangan jalur transportasi

(pertigaan atau perempatan jalan dan muara sungai). Di daerah yang

relatif rata, seperti dataran rendah, pembangunan rumah-rumah lebih

mudah, akibatnya wilayah cepat berkembang kemudian terbentuk

permukiman mengelompok.

Sumber:

Manusia dan Lingkungan

Gambar 6.9

Pola permukiman memanjang mengikuti sungai.

 

0 

0%

Sumber:

Dokumen Penulis

Sumber:

Understanding Geography

Gambar 6.10

Pola permukiman tepi pantai.

$  

0%









Sumber:

Dokumen Penulis

196

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Di dekat persimpangan jalan dan muara sungai, rumah-rumah

mengelompok di lokasi tertentu. Lokasi ini dipilih karena penduduk

mudah mendapatkan kebutuhan dasar dari lingkungan sekitar.

c. Pola Permukiman Berpencar

Pola permukiman berpencar terbentuk karena pengaruh kondisi

daerahnya. Di pola ini jarak antarrumah berjauhan. Misalnya, rumah-

rumah dipisahkan oleh lahan pertanian atau hutan yang luas. P

ola ini

juga terdapat di daerah berbukit yang tidak memungkinkan rumah-

rumah dibangun secara berkelompok. Tidak mudah membangun rumah

di perbukitan dengan lereng bervariasi. Rumah hanya terdapat di lokasi-

lokasi tertentu dengan memilih relief yang relatif datar. Akibatnya

perkembangan lambat.

Di daerah yang kurang subur dengan hasil pertanian sedikit dan

tidak mencukupi pangan, pola permukiman penduduk yang terbentuk,

yaitu pola berpencar. Pola ini juga terbentuk di daerah yang jaringan

jalannya kurang.

4. Persebaran Permukiman di Berbagai Bentang Alam

Pada setiap bentang alam terdapat berbagai penggunaan lahan.

Contohnya di dataran rendah banyak digunakan untuk persawahan dan

permukiman. Menurutmu, apakah penggunaan lahan yang dominan pada

setiap bentang alam?

0B 

0%

Sumber:

Earth Our Home Book 1

Gambar 6.11

Permukiman berkelompok

Sumber:

Dokumen Penulis

0B   

0%

Sumber:

Earth Our Home Book 1

Gambar 6.12

Pola permukiman berpencar.

Sumber:

Dokumen Penulis

197

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Gambar di atas menunjukkan permukiman di dataran dan pegunungan.

Karakteristik fisik dataran berbeda dengan perbukitan atau pegunungan.

Pembeda utama dari kedua bentang alam tersebut adalah ketinggian tempat,

kemiringan lereng, dan relief. Pada dataran kemiringan lereng datar hingga

landai. Pada umumnya daerah ini lebih aman dari bencana longsor

dibandingkan dengan wilayah perbukitan maupun pegunungan. Selain itu,

di dataran tingkat aksesibilitas (keterjangkauan) relatif lebih mudah daripada

perbukitan maupun pegunungan. Kondisi ini sering menjadi alasan orang

memilih tempat tinggal di daerah dataran. Akibatnya, wilayah dataran lebih

padat penduduknya dibanding daerah perbukitan atau pegunungan.

Jadi, berdasarkan paparan di depan kamu mengerti bahwa faktor fisik

daerah akan mempengaruhi permukiman penduduk dan penggunaan

lahannya. Untuk menyesuaikan dengan lingkungan, manusia perlu

memperhatikan karakteristik lingkungan tempat ia berada. Beberapa

karakteristik daerah yang patut dipertimbangkan sebagai berikut.

a. Relief

Permukiman penduduk umumnya berkembang di daerah dengan

relief halus atau datar

. Pada relief datar tingkat aksesibilitas

(keterjangkauan) lebih mudah daripada daerah dengan relief kasar,

seperti perbukitan dan pegunungan.

b. Ketersediaan Air

Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari sumber daya air. Oleh

karena itu, ketersediaan air sangat mempengaruhi perkembangan

permukiman dan penggunaan lahan.

c. Iklim

Iklim mempengaruhi perkembangan permukiman penduduk. Pada

wilayah yang beriklim ekstrem, seperti daerah kutub yang sangat dingin,

permukiman penduduk tidak sepadat daerah beriklim tropis yang

hangat.

d. Aman dari Bencana Alam

Penduduk akan memilih bermukim pada daerah yang aman dari

bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor

, letusan gunung api,

dan banjir.

e. Jenis Tanah

Pada daerah yang subur banyak permukiman bermunculan. Tanah

subur dimanfaatkan untuk bercocok tanam. P

enduduk akan bermukim

di daerah yang berdekatan dengan lahan bercocok tanam.

Sumber:

www.suaramerdeka.com

Gambar 6.13

Perbandingan permukiman di daerah dataran dan pegunungan.

Sumber:

Earth Our Home

198

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Memahami Keterkaitan Bentang Alam dengan Permukiman

a. Tujuan:

Memahami bentuk keterkaitan antara bentang

alam dengan permukiman.

b. Alat dan Bahan:

1) Lingkungan sekitar.

2) Alat tulis.

3) Peta rupa bumi atau peta wilayah.

c. Langkah Kerja:

1) Gunakanlah peta rupa bumi (topografi) dan

peta penggunaan lahan kabupaten atau kota

tempat tinggalmu.

2) Bersama kelompokmu, bedakan berbagai

bentang alam yang ada pada peta. Cara

membedakannya dapat dilakukan dengan

bantuan garis kontur atau warna pada peta.

Contohnya daerah pegunungan memiliki

jarak antargaris kontur lebih rapat atau warna

kecokelatan.

3) Cermati persebaran permukiman pada peta

penggunaan lahan.

a) Di bentang alam yang mana banyak

terdapat permukiman?

b) Di bentang alam yang mana sedikit/

jarang terdapat permukiman?

c) Mengapa demikian? Diskusikan

dengan kelompokmu!

4) Amati bentang alam di daerah tempat

tinggalmu bersama kelompokmu. Jelaskan

kondisi daerah yang meliputi relief, potensi

fisik dan nonfisik, pola/persebaran per-

mukiman, serta alasan penduduk bermukim

di tempat itu. Tanyakan kepada penduduk

untuk mengetahui alasannya. Buatlah

tabel 1 untuk menjelaskan kondisi daerah

tempat tinggalmu.

f.

Sarana dan Prasarana

Di daerah yang memiliki sarana dan prasarana lengkap,

permukiman mudah berkembang

. Jaringan jalan, listrik, telepon,

sekolah, dan rumah sakit adalah contoh sarana dan prasarana yang

mempengaruhi perkembangan permukiman.

g. Potensi Ekonomi

Potensi ekonomi seperti jarak terhadap daerah sumber tambang

menjadi faktor penting bagi penduduk untuk membangun permukiman.

P

erkembangan permukiman, pertanian, dan perkebunan, serta

penggunaan lahan lainnya di suatu daerah dipengaruhi faktor fisik dan

nonfisik. Coba amati lingkungan di daerah tempat tinggalmu. Kamu pasti

mendapatkan berbagai bentuk penggunaan lahan. Dari berbagai bentuk

penggunaan lahan ini kamu bisa mengidentifikasi berbagai jenis mata

pencaharian penduduk.

Keterbatasan lahan pada bentang alam tertentu membuat manusia ingin

mengatasinya. Manusia sebagai makhluk hidup yang kreatif berusaha

mengubah keterbatasan lahan agar lahan dapat dimanfaatkan. Sering

manusia memanfaatkan atau mengeksploitasi lahan secara berlebihan

sehingga timbul kerusakan lingkungan. Manusia harus mengingat bahwa

bumi ini bukan warisan nenek moyang, melainkan titipan untuk anak cucu.

Slogan ini menjadi peringatan kita agar tetap menjaga bumi dari kerusakan.

Bagaimana cara menjaganya? Kita harus memanfaatkan potensi dan sumber

dayanya secara bijaksana. Kita pun juga berusaha mencegah dan

memperbaiki kerusakan alam.

Karakteristik fisik dan nonfisik berbeda-beda untuk setiap bentang alam.

Terkadang manusia akan menemukan keterbatasan lahan. Namun, kita tidak

perlu menyerah. Manusia sebagai makhluk hidup yang kreatif harus berusaha

mengubah keterbatasan lahan sehingga dapat dimanfaatkan.

199

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

5) Dengan menggunakan peta rupa bumi

(topografi) dan peta penggunaan lahan

seperti di depan, bersama kelompokmu

amati bentuk-bentuk penggunaan lainnya

pada berbagai bentang alam yang ada.

6) Buatlah tabel 2 seperti contoh di bawah ini

untuk mengetahui penggunaan lahan dan

bentang alam yang terdapat di daerahmu.

Cara Penggunaan Tabel

2

a) Isilah kolom bentuk penggunaan lahan

sesuai dengan bentuk penggunaan

lahan yang terdapat di daerahmu.

b) Jika ada bentang alam lain, isikanlah

pada kolom bentang alam.

c) Isikan keterangan kuantitas pengguna-

an lahan pada setiap bentang alam

dengan tanda sebagai berikut.

Tanda

Keterangan

– –

= tidak ada

= ada, tetapi sedikit

✔ ✔

= ada, tetapi sedang

✔ ✔ ✔

= ada banyak (dominan)

7) Berdasarkan tabel 2 yang kamu buat, pada

bentang alam manakah dijumpai jenis

penggunaan lahan tertentu? Mengapa

demikian? Diskusikan bersama kelompok-

mu.

Tabel 1

Parameter

Kondisi Daerah

1. Relief

. . . .

2. Potensi fisik:

a. kesuburan tanah,

. . . .

b. sumber air, dan

. . . .

c. jaringan jalan.

. . . .

3. Potensi nonfisik:

kegiatan ekonomi.

. . . .

4. Persebaran permukiman

. . . .

5. Alasan penduduk bermukim di daerah ini.

. . . .

Tabel 2

Bentang Alam

Bentuk Penggunaan Lahan

Dataran

Pegunungan

Lainnya

Permukiman

Sawah

Ladang

Kebun

Hutan

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

200

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

0B   

0%

A.

Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Di bawah ini yang

bukan

termasuk kegiatan di

bidang pertanian adalah . . . .

a. pembukaan hutan menjadi ladang

b. pemupukan tanaman jagung

c. membawa hasil panen ke pasar

d. pembibitan padi

2.

Penggunaan lahan yang cocok di daerah X adalah

. . . .

a. permukiman

c. sawah

b. hutan lindung

d. perikanan

3.

Tempat-tempat yang menyediakan layanan di

bidang jasa adalah . . . .

a. 1), 2), dan 3)

c. 1), 5), dan 6)

b. 2), 3), dan 4)

d. 1), 3), dan 4)

4.

Bentuk-bentuk pelayanan jasa yang disediakan

oleh bank adalah . . . .

a. 1) dan 2)

c. 3) dan 5)

b. 2) dan 3)

d. 2) dan 6)

5. Tujuan mengelompoknya berbagai industri

dalam sebuah kawasan industri adalah . . . .

a. memperbesar persaingan usaha

b. efisiensi dalam pemanfaatan lahan dan

fasilitas secara bersama-sama

c. membentuk suatu asosiasi pemasaran secara

bersama-sama

d. menghindari bea pajak yang tinggi

6. Alasan yang mendasari penggunaan lahan pantai

untuk tambak adalah . . . .

a. daerah pantai yang terkena pengaruh pasang

surut cukup luas

b. pantai memiliki topografi bergelombang

Daerah X mempunyai kondisi fisik sebagai

berikut.

1) Curah hujan harian sedang.

2) Kemiringan lereng agak terjal.

3) Peka terhadap erosi.

1) Bank

4) Kantor pos

2) Pasar

5) Kantor asuransi

3) Pabrik

6) Kantor pegadaian

Pelayanan jasa:

1) Pengiriman barang

4) Komunikasi

2) Pengiriman uang

5) Iklan

3) Pemberitaan

6) Pertukaran uang asing

c. banyak ikan di laut yang dapat di-

budidayakan

d. gelombang laut besar sehingga dapat

membawa air laut untuk mengisi tambak

7.

Pola permukiman daerah pegunungan kapur

berpencar pada lembah-lembah. Pola ini

terbentuk karena . . . .

a. sumber daya air cukup melimpah pada

daerah lembah

b. tanah pada lembah pada umumnya subur

c. daerah lembah bebas dari bencana alam

d. daerah lembah cepat berkembang

8. Bentuk penggunaan lahan yang tidak sesuai

dengan kemampuan lahan sebagai berikut,

kecuali

. . . .

a. permukiman pada daerah bebas banjir

b. pemanfaatan lahan miring untuk kegiatan

pertanian tanpa terasering

c. sawah pada daerah yang subur

d. ladang pada lahan yang tidak ada sistem

irigasi

9. Pembangunan pelabuhan harus mem-

pertimbangkan . . . .

a. kondisi pantai yang landai dengan tingkat

sedimentasi rendah

b. pemandangan pantai yang indah

c. pantai yang sangat kaya sumber daya

perikanan

d. arus dan gelombang yang besar

10. Faktor nonfisik yang sangat mempengaruhi

munculnya kampung nelayan di pinggir pantai

adalah . . . .

a. daerah pantai aman digunakan untuk

permukiman

b. jarak yang dekat dengan sumber mata

pencaharian

c. lebih menyenangkan tinggal bersama rekan

yang mempunyai mata pencaharian sama

d. daerah pantai dapat menjadi tempat wisata

201

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

B.

Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor fisik yang

mempengaruhi pola permukiman!

2. Jelaskan keterkaitan antara penutup lahan dan

penggunaan lahan!

3. Kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar

terletak pada bentang alam dataran dan di dekat

pesisir. Mengapa kota-kota tersebut berkembang

di dataran dekat pantai?

4. Bagaimana keterkaitan antara bentang alam

dengan mata pencaharian penduduk? Jelaskan

dan berilah contoh!

5. Mengapa daerah pegunungan kapur mempunyai

pola permukiman berpencar? Jelaskan dengan

gambar!

B. Kegiatan Pokok Ekonomi

Pada subbab di depan, kamu telah mempelajari pola kegiatan ekonomi

penduduk, penggunaan lahan, dan pola permukiman berdasarkan kondisi

fisik permukaan bumi. Subbab kali ini akan menekankan pada jenis-jenis

kegiatan pokok ekonomi masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhannya.

1. Konsumsi

Kegiatan pokok ekonomi yang akan kamu pelajari pertama adalah

konsumsi. Coba perhatikanlah anggota tubuhmu dari ujung rambut hingga

ujung kaki, hampir seluruhnya membutuhkan barang dan jasa. Rambut mem-

butuhkan sampo, sisir, minyak rambut, jasa tukang cukur, dan topi. Wajah

membutuhkan alat-alat kecantikan, obat jerawat, dan sebagainya. Mata

menggunakan obat tetes mata, vitamin mata, dan sebagainya. Apa lagi?

Wah, tentunya dibutuhkan banyak waktu untuk mendaftar barang dan jasa

yang diperlukan tubuh kita. Melihat kenyataan tersebut, sekarang kamu

tahu pentingnya konsumsi. Manusia tidak mungkin hidup tanpa melakukan

kegiatan konsumsi.

a. Pengertian Konsumsi

Apakah yang dimaksud dengan kegiatan konsumsi? Konsumsi

merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memperoleh

kepuasan yang sebesar

-besarnya. Kepuasan ini diperoleh karena adanya

manfaat atau daya guna dari barang dan jasa. Sepiring nasi yang kamu

santap misalnya, dapat memberi rasa kenyang dan mengandung zat-

zat yang diperlukan tubuh. Dengan menyantap nasi tersebut, kamu

telah menghabiskan manfaat atau daya guna dari nasi.

Ada dua bentuk konsumsi yang dilakukan, yaitu konsumsi yang

menghabiskan nilai guna barang dan konsumsi yang mengurangi nilai

guna suatu barang. Barang-barang seperti nasi, mi, susu, detergen,

sampo akan langsung habis nilai gunanya ketika barang-barang tersebut

dikonsumsi. Kalau kamu ingin mengkonsumsinya kembali, barang-

barang tersebut harus diadakan atau diproduksi lagi. Barang-barang

seperti peralatan makan, radio, sepeda, telepon genggam, dan televisi

tidak akan habis nilai gunanya meskipun telah berkali-kali digunakan.

Memang, jika terus-menerus dipakai dalam waktu yang cukup lama,

nilai gunanya akan semakin berkurang, bahkan habis.

b. Skala Prioritas Kebutuhan

Kegiatan konsumsi merupakan usaha manusia untuk memenuhi

kebutuhan. Sementara itu kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas

dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Oleh

karena itu, dalam melakukan konsumsi, manusia perlu bersikap rasional.

Foto:

Doly Eni Khalifah

Gambar 6.14

Menggunakan telepon

genggam adalah

konsumsi yang bersifat

mengurangi nilai guna

barang.

202

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Orang yang berpikir rasional akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan

berdasarkan skala prioritas kebutuhan yang telah disusun. Tentu skala

prioritas kebutuhan setiap manusia pasti berbeda. Apakah kamu tahu

yang dimaksud dengan skala prioritas itu? Skala prioritas adalah suatu

daftar yang memuat kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia sesuai

dengan tingkat pemenuhannya. Bagaimana membuat skala prioritas

kebutuhan? Yang perlu kamu perhatikan dalam membuat skala prioritas

kebutuhan, antara lain sebagai berikut.

1) Memprioritaskan kebutuhan primer dibandingkan dengan

kebutuhan sekunder atau tersier.

2) Disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan penghasilan keluarga.

3) Harus menghindari pola hidup boros.

4) Memperhatikan kualitas dan harga barang.

5) Menghindari pembelian barang di luar kemampuan.

6) Tidak bersifat konsumerisme.

Berdasarkan beberapa hal tersebut, kamu dapat menyusun skala

prioritas kebutuhan yang sesuai dengan keadaan keluargamu. Kamu

harus mendahulukan kebutuhan yang terpenting terlebih dahulu baru

kemudian kebutuhan yang lainnya.

c. Aspek Positif dan Negatif Perilaku Konsumtif

Setelah semua itu kamu lakukan, apa yang dapat kamu petik dari

pembuatan skala prioritas kebutuhan tersebut? Adakah manfaatnya

bagimu? Kita tahu bahwa sifat dasar manusia yang selalu ingin memenuhi

semua kebutuhannya, sedangkan kebutuhan manusia tidak ada

batasnya. K

etika kebutuhan satu sudah terpenuhi, akan muncul

kebutuhan lainnya. Hal ini akan membuat manusia cenderung

berperilaku konsumtif.

Tahukah kamu apa yang dimaksud perilaku konsumtif? Perilaku

konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup yang suka membelanjakan

uang tanpa pertimbangan yang matang. Perilaku konsumtif dapat

membawa dampak positif dan negatif bagi konsumen serta pihak lain.

Perilaku konsumtif membawa dampak positif bagi konsumen dan

produsen. Dampak positif tersebut antara lain sebagai berikut.

1) Memberikan Kepuasan bagi Konsumen

Konsumen melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, untuk mewujud-

kannya, konsumen akan membeli barang dan jasa apa pun yang

diinginkan sehingga akan memperoleh kepuasan yang maksimal.

2) Memberikan Keuntungan bagi Produsen dan Kegiatan Ekonomi

L

ain

Masyarakat yang konsumtif akan menjadi dorongan bagi

produsen untuk memproduksi barang dan jasa, sebab kemungkinan

akan terbeli lebih besar

. Kegiatan produksi secara khusus dan

kegiatan ekonomi lainnya akan semakin menguntungkan.

3) Meningkatkan Perputaran Roda Perekonomian

Perilaku konsumtif menyebabkan perputaran uang dan modal

akan lebih cepat dan investasi lebih besar sehingga dalam lingkup

nasional perekonomian akan berjalan lebih cepat. Secara langsung

,

keadaan ini akan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya

bagi masyarakat dan secara tidak langsung, pendapatan masyarakat

akan meningkat.

203

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Dampak negatif perilaku konsumtif antara lain sebagai berikut.

1) Terjadinya Pemborosan

Ketika seseorang berbelanja di pasar, toko, atau swalayan

terkadang lupa dengan tujuan semula, yaitu membeli barang

-barang

yang diperlukan. Mengetahui adanya promosi dan melihat barang

yang bagus, ia tertarik untuk membelinya. Perilaku inilah yang

menyebabkan terjadinya pemborosan. Seharusnya ia dapat

memakai uangnya untuk keperluan yang lebih penting.

2) Menimbulkan Kesenjangan Sosial

Perilaku konsumtif akan menyebabkan terjadinya kesenjangan

sosial di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari sebuah keluarga yang

berperilaku konsumtif akan kelihatan paling menonjol di antara

yang lain. Mereka mempunyai barang

-barang baru yang belum

tentu dibutuhkan.

3) Menimbulkan Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum. Apabila

masyarakat berperilaku konsumtif

, permintaan barang akan

meningkat. Naiknya permintaan barang-barang akan menyebabkan

harga barang juga naik sehingga perilaku konsumtif dapat

menyebabkan inflasi.

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi

Besar kecilnya tingkat konsumsi seseorang atau sebuah keluarga

dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.

1) Tingkat Penghasilan

Pada umumnya makin tinggi tingkat penghasilan seseorang atau

sebuah keluarga, makin banyak barang dan jasa yang dapat

dikonsumsi. Sebaliknya, jika pendapatan rendah tingkat

konsumsinya pun semakin terbatas.

2) Tingkat Harga Kebutuhan

Apabila harga barang-barang kebutuhan keluarga mahal,

jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan

tentu banyak. Oleh karena itu, kenaikan harga barang

-barang

menyebabkan jumlah pengeluaran rumah tangga keluarga

meningkat. Apabila kenaikan ini tidak diikuti naiknya penghasilan

keluarga, rumah tangga keluarga harus mengurangi jumlah dan jenis

barang yang dikonsumsinya.

3) Ketersediaan Barang dan Jasa

Meskipun penghasilan atau pendapatan seseorang tinggi, ia

tidak dapat mengkonsumsi barang yang diinginkan jika barangnya

tidak tersedia. Misalnya, ketika pasokan minyak tanah yang

dibutuhkan masyarakat terhambat, masyarakat tidak bisa

mengkonsumsinya. Mungkin kamu juga merasakannya, ketika

ketersediaan minyak tanah terbatas pada suatu waktu.

4) Tingkat Pendidikan

Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin beragam

kebutuhan orang tersebut. K

ebutuhan pelajar SMP akan lebih besar

dari kebutuhan pelajar SD, misalnya untuk alat-alat sekolah dan buku.

5) Jumlah Anggota Keluarga

Keluarga besar (dengan jumlah anggota keluarga yang banyak)

pengeluarannya tentu juga besar

. Hal ini karena setiap anggota

keluarga memiliki kebutuhan sendiri-sendiri.

204

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

6) Lingkungan dan Sosial Budaya

Lingkungan tempat tinggal juga mempengaruhi tingkat

konsumsi seseorang

. Misalnya, antara kamu yang tinggal di perkota-

an dengan temanmu yang tinggal di pedesaan. Biasanya, kebutuhan

orang yang tinggal di perkotaan akan lebih banyak, terutama jenis

kebutuhan tersier seperti hiburan dan rekreasi. Selain itu, faktor

sosial budaya yang berbeda antarsatu daerah juga mempengaruhi

tingkat konsumsi penduduknya. Misalnya, umat muslim tidak

mengkonsumsi daging babi karena larangan agama, sebagaimana

umat Hindu tidak mengkonsumsi daging sapi.

2. Produksi

Semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi apabila ada pihak (orang

atau lembaga) yang melakukan kegiatan produksi. Misalnya kita dapat

menggunakan sepatu karena ada yang memproduksi sepatu.

a. Pengertian Produksi

Mungkin kita akan berpikir bahwa produksi adalah kegiatan yang

menghasilkan atau membuat barang

. Namun, dalam pengertian

ekonomi produksi juga mencakup kegiatan menambah nilai guna

barang. Misalnya, seorang pembuat sepatu tidak hanya menciptakan

sepatu sebagai alas kaki. Namun, ia juga menciptakan berbagai model

sepatu yang digunakan untuk keperluan yang berbeda, seperti sepatu

olahraga, sepatu kerja, dan sepatu pesta. Berbagai merek sepatu

bergengsi pun dimunculkan agar konsumen merasa bangga

memakainya. Dengan demikian, sepatu sebagai alas kaki mempunyai

nilai tambah, yaitu sebagai barang mode.

b. Tujuan Produksi

Seorang pengusaha yang akan memulai usaha pasti memiliki tujuan

tertentu, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang

. Tujuan-

tujuan tersebut sebagai berikut.

1) Untuk mendapatkan keuntungan usaha.

2) Mempertahankan kelanjutan usaha dengan cara meningkatkan

proses produksi secara terus-menerus.

3) Memenuhi kebutuhan/permintaan konsumen.

4) Meningkatkan modal usaha.

c. Sumber Daya Ekonomi (Faktor-Faktor Produksi)

Untuk melakukan kegiatan produksi diperlukan alat, bahan, tenaga,

maupun pemikiran. Semuanya merupakan sumber daya ekonomi.

Sumber daya ekonomi yang diolah dalam proses produksi disebut faktor

-

faktor produksi. Jenis-jenis faktor produksi yang digunakan dalam

kegiatan produksi sebagai berikut.

Sumber:

www.jelinbah.com

Gambar 6.15

Bahan tambang merupakan sumber

daya alam.

1) Faktor Produksi Alam

Perhatikanlah gambar kawasan tambang di samping. Tuhan

menciptakan untuk dimanfaatkan oleh manusia. Bahan

tambang yang dihasilkan kawasan tambang ini tergolong

sumber daya alam. Sumber daya alam lainnya meliputi tanah,

air

, hutan, udara, bahkan juga sinar matahari. Untuk

memudahkan penyebutan, sumber daya alam disederhana-

kan menjadi ”tanah”. Jika kamu menemukan penyebutan faktor

produksi tanah, ini berarti sudah mencakup semua sumber

daya alam yang ada di bumi. Tanah, air, udara, dan iklim me-

rupakan faktor produksi alam.

205

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

2) Faktor Produksi Tenaga Kerja

Faktor produksi alam menjadi tidak ada manfaatnya (nilai

gunanya) apabila tidak ada campur tangan manusia. Manusia

memanfaatkan secara langsung atau melalui suatu proses, yaitu

mengolah faktor produksi alam untuk memenuhi kebutuhannya.

Seberapa banyak, seberapa cepat, dan seberapa mampu dalam

mengolah faktor produksi alam itu tergantung dari sifat serta kualitas

manusia itu sendiri. Oleh karena itu, dalam mengolah faktor

produksi alam, tenaga kerja dapat dibedakan atas dasar kualitas.

a) Tenaga Kerja Terdidik (Skilled Labour)

Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan

pendidikan sebelum mengelola faktor produksi maupun se

-

belum memasuki dunia kerja. Contohnya dokter.

b) Tenaga Kerja Terlatih (Trained Labour)

Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memerlu-

kan pengalaman dan latihan sebelum melaksanakan pekerjaan.

Contohnya penjahit.

c) Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih (Unskilled Labour)

Tenaga kerja ini tidak memerlukan pendidikan dan pe-

latihan secara khusus atau pengalaman praktik terlebih dahulu.

Contohnya pedagang asongan.

3) Faktor Produksi Modal

Agar dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam

dan sumber daya manusia, dibutuhkan faktor produksi modal.

Mengapa modal sangat penting dalam proses produksi? F

ungsi

modal untuk menghasilkan dan meningkatkan proses produksi.

Macam-macam modal tersebut sebagai berikut.

a) Modal Berdasarkan Wujudnya

Berdasarkan wujudnya modal dapat dibedakan modal

uang dan barang

.

b) Modal Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, modal dapat dibedakan menjadi

modal nyata dan modal abstrak. Modal nyata adalah modal

yang dapat dipakai untuk proses produksi dan terdiri atas modal

barang serta uang

. Contohnya persediaan barang-barang, alat-

alat, dan uang kas. Modal abstrak adalah modal yang tidak

terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat atau dirasakan. Contohnya

keterampilan, kepandaian, keahlian, ketelitian, dan nama baik.

c) Modal Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya, modal terdiri atas

modal yang

dimiliki sendiri dan modal pinjaman yang berasal dari bank

atau lembaga keuangan lainnya.

d) Modal Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan menjadi modal

lancar dan modal tetap. Modal lancar adalah modal yang

berupa barang yang habis terpakai dalam satu kali proses

produksi atau tidak dapat diperbaiki. Contohnya uang dan per

-

sediaan barang dagangan. Modal tetap adalah barang-barang

atau benda-benda yang dapat digunakan lebih dari satu kali

pakai dalam proses produksi. Contohnya mesin dan gedung.

206

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Sumber:

www.indonesia.com.mm

Gambar 6.16

Pemerintah mendukung peran

wirausaha melalui kegiatan

pameran.

Sumber:

www.biolynceus.com

Gambar 6.17

Limbah dinetralisasi dalam sistem

pengolahan limbah.

4) Faktor Produksi Kewirausahaan

Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan yang

dimiliki oleh seseorang untuk mengatur faktor

-faktor produksi

seperti faktor alam, tenaga kerja, dan modal untuk mendapatkan

keuntungan yang sebesar-besarnya. Untuk mengatur dan

mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam proses produksi,

wirausaha harus mampu merencanakan, mengorganisasi, meng-

arahkan, dan mengendalikan usahanya.

Siapa pun dapat menjadi wirausaha. Apalagi, jika seseorang

mampu mengorganisasikan, mengatur, dan memadukan kerja sama

dari faktor produksi yang ada. Kemampuan seorang pengusaha

itulah yang dimaksud dengan faktor produksi kewirausahaan.

Faktor produksi kewirausahaan memegang peranan penting

dalam perekonomian. Orang yang memiliki sikap kewirausahaan

selalu berusaha mencari peluang usaha baru. Bagaimana caranya?

Ada beberapa alternatif yang bisa ditempuh para wirausaha.

a) Memperkenalkan produk baru atau kualitas suatu barang yang

belum dikenal konsumen.

b) Melakukan suatu metode (cara produksi) baru untuk

menangani produk.

c) Membuka suatu pasar baru, yaitu pasar yang belum pernah

dimasuki oleh cabang industri yang bersangkutan.

d) Pembukaan suatu sumber-sumber produksi yang masih harus

dikembangkan.

e) Pelaksanaan suatu organisasi usaha baru.

d. Etika Ekonomi dalam Memanfaatkan Faktor Produksi

Proses produksi tidak akan terjadi tanpa adanya faktor produksi.

Oleh karena itu, pemanfaatannya harus dilakukan secara tepat dan

bijaksana. Artinya, masyarakat harus memanfaatkannya dengan

memperhatikan etika ekonomi. Banyaknya kasus pencemaran air akibat

pembuangan limbah industri, polusi udara, dan penebangan kayu secara

ilegal (

illegal logging)

merupakan indikasi kegiatan produksi yang tidak

memperhatikan etika ekonomi.

Etika ekonomi berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya

ekonomi dengan penuh tanggung jawab dan memperhatikan kelestarian

lingkungan. Cara pemanfaatan faktor produksi yang sesuai dengan etika

ekonomi tersebut sebagai berikut.

1) Mencegah Polusi

Kegiatan produksi tidak akan terlepas dari masalah limbah

atau zat buangan. Namun, limbah yang dibuang ke lingkungan

tersebut harus melalui pemrosesan atau dinetralisasi sehingga

tidak mengandung zat berbahaya yang dapat mengganggu

keseimbangan lingkungan.

2) Menjaga Kelestarian Lingkungan

Faktor produksi alam dapat dikelompokkan menjadi dua,

yaitu faktor produksi yang dapat diperbarui dan tidak dapat

diperbarui. Oleh karena itu, dalam memanfaatkan faktor

produksi harus dijaga kelestariannya. Untuk faktor produksi

yang dapat diperbarui harus dilakukan tindakan konservasi

hutan dan lautan serta diperbaiki kerusakannya. F

aktor

produksi yang tidak dapat diperbarui harus dimanfaatkan

secara hemat.

207

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

3) Memanfaatkan Faktor Produksi Alternatif

Pemanfaatan faktor produksi untuk jangka panjang dapat

menyebabkan terjadinya kelangkaan atau bahkan habis. Cara

mengatasinya dapat dilakukan dengan penggunaan faktor produksi

alternatif

. Misalnya, menipisnya stok minyak bumi dapat diganti

dengan pemanfaatan energi surya dan biodiesel.

e. Peningkatan Jumlah dan Mutu Hasil Produksi

Peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi sering disebut

perluasan produksi. P

ada dasarnya perluasan produksi dimaksudkan

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perluasan produksi

harus dilakukan karena beberapa alasan, antara lain bertambahnya

jumlah dan jenis kebutuhan masyarakat, adanya barang-barang yang

sudah rusak dan perlu diganti, serta adanya keinginan manusia untuk

meningkatkan taraf hidupnya.

Peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi dapat dilakukan

dengan cara seperti berikut.

1) Intensifikasi

Intensifikasi adalah usaha untuk meningkatkan jumlah dan

mutu hasil produksi dengan cara meningkatkan produktivitas faktor

-

faktor produksi yang sudah ada tanpa menambah jumlah faktor

produksi. Intensifikasi di sebuah pabrik, di bidang industri dengan

cara menambah jam kerja dari karyawan yang sudah ada.

2) Ekstensifikasi

Ekstensifikasi adalah usaha untuk meningkatkan

jumlah dan mutu hasil produksi dengan cara menambah

faktor produksi yang digunakan, baik faktor produksi tanah,

tenaga kerja, maupun modal. Misalnya, di bidang pertanian

dengan cara menambah lahan pertanian.

3) Spesialisasi (Pembagian) Kerja

Spesialisasi kerja adalah usaha untuk meningkatkan

jumlah dan mutu hasil produksi dengan cara melakukan

pembagian kerja. Dengan pembagian kerja ini, karyawan

akan mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat

keahlian sehingga kualitas hasil kerjanya akan lebih baik.

4) Diversifikasi

Diversifikasi adalah usaha untuk meningkatkan jumlah dan

mutu hasil produksi dengan cara menambah jenis produksi

(keanekaragaman produksi). Misalnya, lahan pertanian selain

digunakan untuk menanam padi, juga dimanfaatkan untuk

memelihara ikan (mina padi).

5) Otomatisasi

Otomatisasi adalah usaha untuk meningkatkan jumlah dan

mutu hasil produksi dengan cara menggunakan mesin-mesin atau

alat-alat yang lebih modern dan canggih. Hal ini dimaksudkan untuk

menggantikan peran manusia dan mempermudah pekerjaan

manusia. Misalnya, pemakaian komputer dalam industri sepatu.

3. Distribusi

Kegiatan pokok ekonomi tidak hanya terdiri atas kegiatan konsumsi

dan produksi, tetapi juga meliputi kegiatan distribusi. Apakah yang dimaksud

dengan kegiatan distribusi?

Sumber:

www.crea.inc.org

Gambar 6.18

Spesialisasi dapat meningkatkan

produksi.

208

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Keterangan Bagan:

1) Pembelian, yaitu membeli barang dan jasa hasil produksi dari produsen maupun distributor

lain.

2) Pemilahan dan pengelompokan, yaitu memilah-milah dan mengelompokkan barang sesuai

ukuran dan mutu barang. Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam

menetapkan pilihan dan memisahkan barang-barang yang rusak atau tidak layak jual.

3) Pengepakan, yaitu membungkus dan mengepak barang-barang yang sudah dipilah. Tujuannya

agar barang terlihat lebih menarik dan tidak rusak ketika diangkut atau disimpan.

4) Penggudangan, yaitu menyimpan sementara dalam gudang, terutama bagi barang-barang

yang belum terjual.

5) Pengangkutan, yaitu kegiatan memindahkan barang dari lokasi pembelian (pabrik) ke gudang

dan dari gudang ke lokasi konsumen.

6) Pemasaran, yaitu kegiatan memasarkan produk kepada konsumen.

Pembelian

Pemilahan dan

pengelompokan

Pengepakan

Pemasaran

Pengangkutan

Penggudangan

Foto:

Doly Eni Khalifah

Gambar 6.19

Dengan distribusi kita bisa menikmati

produksi daerah lain.

a. Pengertian Distribusi

Sebaik apa pun suatu produksi, jika tidak sampai ke tangan

konsumen, tidak akan ada artinya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu

lembaga yang bertugas menyalurkan barang

-barang hasil produksi

tersebut. Kegiatan yang berhubungan dengan usaha menyalurkan barang

atau jasa dari tangan produsen ke konsumen ini disebut distribusi. Orang

atau lembaga yang melakukan kegiatan ini disebut distributor.

Untuk memahami proses distribusi berlangsung, coba kamu

perhatikan bagan berikut ini.

b. Tujuan Distribusi

Kegiatan distribusi pada dasarnya bertujuan untuk melakukan hal-

hal berikut.

1) Mempercepat Sampainya Barang ke Konsumen

Coba kamu perhatikan pedagang keliling di kampungmu.

Setiap hari mereka keliling kampung untuk menjajakan barang

dagangannya. Apa yang akan terjadi jika pedagang tersebut tidak

berjualan? T

entunya banyak ibu-ibu yang bersusah payah untuk

berbelanja. Akhirnya, mereka pergi ke pasar untuk berbelanja. Jadi,

peran pedagang keliling adalah membantu mempercepat proses

distribusi barang-barang sampai ke tangan konsumen.

2) Menyebarkan Hasil Produksi secara Merata

Hasil produksi satu daerah dengan daerah lain tentu

berbeda. P

erbedaan ini terjadi karena sumber daya yang

dimiliki setiap daerah berbeda. Misalnya, jagung yang banyak

terdapat di desa, belum tentu kita jumpai jagung tersebut

ditanam di kota. Namun, orang-orang kota dapat makan

jagung ini. Oleh karena itu, peran distributorlah yang

memungkinkan jagung dapat mudah dibeli di kota. Dengan

demikian, kegiatan distribusi memudahkan orang untuk

menikmati hasil produksi.

3) Menjaga Kesinambungan Kegiatan Produksi

Sebuah perusahaan besar umumnya memiliki saluran

distribusi yang luas sehingga bisa memasarkan produknya ke

daerah-

daerah lain. Dengan demikian, pasaran produknya

semakin luas dan permintaannya pun meningkat. Selain

209

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

membawa keuntungan yang semakin besar bagi perusahaan,

semakin luasnya pasar juga dapat menjaga kesinambungan kegiatan

produksi.

c. Sistem Distribusi

Sistem distribusi merupakan cara yang digunakan untuk

menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Ada tiga

sistem distribusi yang bisa digunakan seperti berikut.

1) Distribusi Langsung

Distribusi secara langsung merupakan kegiatan

menyalurkan barang atau jasa langsung dari produsen ke

konsumen tanpa menggunakan perantara. P

ernahkah

kamu membeli suatu barang langsung dari pembuatnya?

Ya, ketika membeli bakso, kamu tidak memerlukan

lembaga distribusi, seperti agen atau makelar. Cukup

dengan mendatangi penjualnya. Nah, sistem ini disebut

sistem distribusi langsung.

Pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih sistem

distribusi langsung antara lain sebagai berikut.

a) Sistem ini akan lebih tepat digunakan untuk barang-barang

yang tidak tahan lama dan cepat busuk. Misalnya sayuran,

buah-buahan, bunga, makanan segar, dan daging.

b) Daerah yang dijadikan pangsa pasar, jaraknya tidak terlalu jauh

dengan produsen sehingga konsumen dapat langsung

menikmati produk yang dihasilkan produsen.

2) Distribusi Tidak Langsung

Sistem distribusi tidak langsung memerlukan jasa perantara

(yaitu badan-badan distribusi seperti agen, grosir

, dan pengecer).

Badan perantara ini selanjutnya menjual kembali kepada

konsumen. Cara ini umumnya digunakan oleh perusahaan besar.

Pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih sistem

distribusi tidak langsung antara lain sebagai berikut.

a) Sistem ini lebih tepat digunakan untuk menyalurkan barang-

barang yang tahan lama dan tidak mudah rusak. Misalnya,

peralatan mandi seperti sabun, pasta gigi, dan sikat gigi, serta

peralatan tulis seperti buku, pensil, dan penggaris.

b) Daerah yang dijadikan pangsa pasar jaraknya jauh dari

produsen. Penggunaan sistem distribusi tidak langsung ini sangat

membantu pemerataan hasil produksi dari produsen sehingga

masyarakat yang membutuhkan dapat memperolehnya,

bahkan di daerah yang terpencil sekalipun.

3) Distribusi Semilangsung

Distribusi semilangsung merupakan kegiatan menyalurkan

barang dan jasa melalui pihak atau toko yang dimiliki produsen

sendiri. Misalnya PT KAI menjual karcis kereta melalui agen resmi

miliknya dan perusahaan busana P

enimo menjual hasil produksinya

di toko-toko busana Penimo yang tersebar di berbagai kota.

Pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih sistem

distribusi semilangsung antara lain sebagai berikut.

a) Sistem ini lebih tepat digunakan untuk menyalurkan barang-

barang yang tahan lama, tetapi mudah rusak. Misalnya barang-

barang elektronik, kendaraan bermotor, dan sepeda.

Sumber:

www.baliblog.com

Gambar 6.20

Makanan ini lebih mudah jika di-

distribusikan secara langsung.

210

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

b) Daerah yang dijadikan pangsa pasar jaraknya jauh dengan

produsen. Dengan demikian, konsumen di daerah yang tidak

memproduksi barang tersebut tidak dapat menikmati dari

produsen secara langsung, tetapi harus melalui perantara.

c) Lebih tepat digunakan untuk produsen yang sangat menjaga

kualitas produknya serta pelayanan yang diberikan kepada

konsumen.

d. Lembaga-Lembaga Distribusi

Orang atau lembaga yang menjalankan kegiatan distribusi disebut

distributor

. Jenis lembaga distribusi ini terdiri atas:

1) Agen (Dealer)

Agen adalah penyalur yang atas nama suatu perusahaan

tertentu menjual barang dan jasa hasil produksi perusahaan tersebut

di daerah tertentu. Di agen tidak akan dijumpai barang dan jasa

yang bukan produksi perusahaan bersangkutan. Agen menjual

barang dan jasa dengan harga yang ditentukan oleh produsen. Agen

memperoleh komisi dari perusahaan sesuai dengan jumlah penjual-

an. Ada tiga jenis agen yang mewakili pelaku ekonomi yang ber

-

beda, yaitu agen produsen, agen penjualan, dan agen pembelian.

2) Pedagang Besar (Wholeseller)

Pedagang besar disebut juga grosir. Pedagang besar adalah

pedagang yang membeli barang serta jasa secara besar

-besaran

(dalam jumlah banyak) dari produsen/pabrik/agen dan menjualnya

kepada pedagang pengecer. Berdasarkan luas daerah

pemasarannya, pedagang besar dapat dibedakan menjadi tingkat

lokal (daerah), regional, nasional, dan internasional (eksportir dan

importir).

3) Pedagang Eceran (Retailer)

Pedagang eceran atau pedagang kecil adalah pedagang yang

kegiatan pokoknya melaksanakan penjualan langsung kepada

konsumen akhir

. Pedagang eceran mendapatkan barang dengan

cara membeli barang dari pedagang besar. Barang yang dijual

terutama barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari.

4) Pedagang Barang-Barang Khusus (Speciality Selling)

Pedagang barang-barang khusus adalah pedagang yang khusus

menjual barang

-barang hasil produksi tertentu. Misalnya, pedagang

barang-barang antik, barang-barang elektronik, sepatu, dan alat-

alat tulis.

5) Pedagang Jasa/Biro Jasa

Pedagang jasa atau biro jasa adalah pedagang yang memberikan

pelayanan atau jasa. Misalnya, membantu mengusahakan tiket

penjualan alat angkutan atau bentuk pelayanan lain yang

berhubungan dengan itu.

6) Makelar

Makelar disebut juga pialang atau

broker

. Makelar adalah

perantara yang atas nama orang lain (pemberi kuasa) mencarikan

barang bagi pembeli dan atau menjualkan barang

. Makelar

mengadakan perjanjian-perjanjian atas nama mereka dalam

penjualan atau pembelian suatu barang. Makelar tidak ikut

bertanggung jawab atas penyerahan barang dan pembayarannya.

211

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Kamu telah mengetahui kegiatan-kegiatan pokok

ekonomi. Untuk mengetahui berlangsungnya ketiga

kegiatan tersebut, lakukanlah kegiatan berikut.

Bersama teman sebangkumu, kunjungilah suatu

kegiatan/unit produksi yang di dekat rumahmu.

Usahakan datang ketika kegiatan usaha di sana masih

berlangsung sehingga kamu bisa melakukan

pengamatan. Ajukan beberapa pertanyaan dari hal-

hal yang ingin kamu ketahui, misalnya:

a. Produk yang dihasilkan.

b. Untuk memenuhi kebutuhan apa produk tersebut.

c. Konsumen yang menggunakan produk tersebut.

d. Tujuan usaha yang ingin diraih dan apa

hambatannya.

e. Faktor-faktor produksi yang digunakan.

f. Bagaimana proses produksinya secara garis

besar.

g. Bagaimana proses pendistribusiannya hingga

sampai ke tangan konsumen.

Hal-hal yang kamu tanyakan di atas selanjutnya

akan menjadi bahan dalam pembuatan laporan

tertulis. Lebih bagus lagi jika kamu berkesempatan

memfoto kegiatan usahanya. Presentasikan hasilnya

di depan kelas.

Tugasnya hanya memungkinkan penjual dan pembeli mengadakan

perjanjian jual beli sendiri. Balas jasa makelar disebut provisi atau

kurtase. Makelar memperoleh kurtase dari pembeli, penjual, atau

keduanya. Contoh makelar adalah makelar tanah dan sepeda motor.

7) Komisioner

Komisioner melakukan perjanjian jual beli atas namanya sendiri

dan ikut bertanggung jawab atas tindakannya. Imbalan atas tindakan

komisioner dinamakan komisi. Misalnya P

ak Sukri menjualkan

rumah milik Pak Yanto atas nama Pak Sukri. Harga atas rumah

tersebut ditentukan oleh Pak Sukri. Selisih harga rumah yang

ditetapkan Pak Sukri dengan harga yang diinginkan Pak Yanto

merupakan komisi bagi Pak Sukri.

e. Etika dalam Distribusi

Dalam melakukan kegiatannya, seorang distributor pun perlu

memperhatikan etika ekonomi, di antaranya sebagai berikut.

1) Pemerataan

Kamu tahu bahwa hasil produksi setiap daerah berbeda-beda.

Oleh karena itu, untuk menyalurkan hasilnya diperlukan kegiatan

distribusi. Misalnya, produksi garam laut. Daerah yang tidak

memproduksi garam tentu akan sulit mendapatkan garam. Dalam

memenuhi permintaan garam tersebut diperlukan kegiatan distribusi

agar garam sampai ke konsumen di daerah lain. Dengan demikian,

kegiatan distribusi dapat memenuhi pemerataan barang

-barang

hasil produksi kepada konsumen.

2) Keadilan

Pemerataan hasil produksi akan dapat dirasakan oleh

konsumen jika ada perlakuan yang adil di kalangan konsumen.

K

onsep keadilan akan berhubungan langsung dengan perasaan

seseorang, tetapi konsep ini bersifat subjektif. Artinya, rasa keadilan

yang dirasakan antara orang yang satu dengan orang yang lain akan

berbeda. Misalnya, naiknya harga beras membuat masyarakat

merasa kesulitan untuk membelinya. Pemerintah dapat mengatasi

hal tersebut dengan memotong jalur distribusi melalui operasi pasar,

yaitu dengan menjual beras secara langsung kepada konsumen.

212

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

A.

Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Di bawah ini dapat dikategorikan sebagai

kegiatan konsumsi adalah . . . .

a. siswa menulis catatan

b. guru mengajar di sekolah

c. pengusaha mebel membeli kayu

d. tukang jahit memotong pola baju

2. Orang yang mempunyai kemampuan untuk

menggabungkan faktor-faktor produksi disebut

. . . .

a. pekerja

b. hartawan

c. wirausahawan

d. pemilik modal

3. Bu Edi setiap hari memasak untuk seluruh

keluarga. Kegiatan ekonomi yang dilakukan

Bu Edi bertujuan . . . .

a. mengisi waktu

b. menghasilkan barang

c. memenuhi kebutuhan jasmani

d. menjalankan kewajiban sebagai ibu

4. Faktor nonekonomi yang mempengaruhi

konsumsi adalah . . . .

a. harga barang

b. kebiasaan hidup

c. penghasilan seseorang

d. ketersediaan pasokan barang

5. Dampak negatif dari perilaku konsumtif adalah

. . . .

a. jauh dari pergaulan orang kaya

b. mengurangi kesempatan berbelanja

c. menambah kesempatan menabung

d. mengurangi kesempatan menabung

6. Yang merupakan faktor produksi alam pada

perusahaan pembuat genting adalah . . . .

a. tanah liat

b. modal usaha

c. kewirausahaan

d. keahlian membuat genting

7. Perluasan produksi secara intensifikasi dapat

dilakukan dengan . . . .

a. menambah modal

b. menambah jumlah karyawan

c. mengurangi penggunaan faktor produksi

agar efisien

d. meningkatkan kemampuan faktor produksi

sampai tingkat optimal

8. Wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan

menimbulkan permasalahan dalam distribusi

yaitu . . . .

a. bahan baku sulit diperoleh

b. kualitas barang mudah rusak

c. biaya angkut menjadi lebih mahal

d. perusahaan distributor tidak berkembang

9. Sebuah lembaga distribusi yang memberikan

pelayanan jasa kepada konsumen yang

membutuhkan disebut pedagang . . . .

a. eceran

b. besar

c. jasa

d. khusus

10. Berikut ini yang merupakan tujuan distribusi

adalah . . . .

a. menjaga kelangsungan kegiatan produksi

b. mengurangi nilai guna barang dan jasa

c. menghasilkan barang dan jasa

d. meningkatkan modal usaha

B.

Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Apa yang melatarbelakangi manusia dalam

melakukan kegiatan konsumsi?

2. Jelaskan tingkat penghasilan mempengaruhi

jumlah pengeluaran keluarga!

3. Apa yang disebut pola konsumsi dan faktor

apakah yang mempengaruhinya?

4. Mengapa orang atau perusahaan mau

melakukan kegiatan produksi?

5. Mengapa distributor perlu melakukan

pengepakan dan pembungkusan?

213

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

C. Badan Usaha

Pada subbab sebelumnya kamu telah mempelajari tentang kegiatan

pokok ekonomi, yaitu konsumsi, produksi, dan distribusi. Pada pembahasan

berikut ini akan diperdalam tentang bentuk-bentuk badan usaha sebagai

tempat berlangsungnya kegiatan produksi.

1. Pengertian Usaha, Perusahaan, dan Badan Usaha

Sering kita menggunakan istilah usaha, perusahaan, dan badan usaha

dalam pengertian yang sama. Usaha merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil yang berupa laba. Apabila suatu

usaha dikelola dengan baik, lama-kelamaan akan berkembang dan menjadi

kegiatan usaha yang tetap. Usaha yang demikian dinamakan perusahaan.

Jadi, perusahaan adalah kegiatan usaha yang bersifat tetap, dilakukan secara

terus-menerus, dan dikelola secara baik dengan tujuan menghasilkan barang

dan jasa sehingga dapat melayani kepentingan umum sekaligus memperoleh

laba. Suatu kegiatan usaha tidak dapat disebut perusahaan jika tidak

diwujudkan dalam badan usaha. Apa yang dimaksud badan usaha?

Badan usaha merupakan suatu unit ekonomi yang mengkombinasikan

seluruh sumber daya ekonomi, seperti sumber daya alam, manusia, modal,

serta kewirausahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Orang yang

memiliki dan mengendalikan operasi badan usaha disebut pengusaha.

Bisakah kamu membedakan antara perusahaan dan badan usaha? Memang

hanya ada sedikit perbedaan, badan usaha ditujukan untuk mencari

keuntungan

(profit oriented)

, sedangkan perusahaan lebih berorientasi pada

output

yang berupa barang atau jasa

(product oriented)

. Akan tetapi, proses

produksi yang dilakukan perusahaan akan menghasilkan barang dan jasa

yang akhirnya dijual dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

2. Jenis-Jenis Badan Usaha

Apabila kamu amati di sekitarmu, kamu akan menemukan berbagai

jenis badan usaha. Kamu dapat menjelaskan jenis-jenis badan usaha

berdasarkan beberapa sudut pandang, misalnya dari lapangan usaha, pemilik

modal, dan bentuk hukumnya.

a. Badan Usaha Menurut Lapangan Usaha

Berdasarkan lapangan usahanya, jenis-jenis badan usaha sebagai berikut.

1) Ekstraktif

Kegiatan utama badan usaha yang bergerak di bidang usaha

ini adalah mengambil bahan-bahan/barang

-barang yang terdapat

di alam. Misalnya, pertambangan, penggalian, perikanan laut, dan

perburuan. Perusahaan ekstraktif biasanya menghasilkan bahan-

bahan dasar, seperti minyak bumi, batu bara, gamping, pasir, ikan,

dan kayu. Barang-barang tersebut bukan dibudidayakan oleh

manusia, melainkan disediakan alam.

2) Pertanian atau Agraris

Kegiatan pertanian dilakukan oleh badan usaha yang mengolah

tanah dengan bantuan kesuburan tanah. T

entu produk yang

dihasilkan merupakan produk pertanian. Dapatkah kamu me-

nyebutkan contohnya? Contohnya tanaman pangan seperti padi,

jagung, kedelai, ubi, serta hasil perkebunan seperti karet, kelapa

sawit, kopi, dan teh.

214

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

3) Peternakan

Badan usaha di bidang peternakan melakukan produksi dengan

cara mengambil hasil-hasil dari hewan ternak. K

egiatan peternakan

dilakukan dengan memelihara dan pembiakan hewan ternak.

Mungkin di sekitar daerah tempatmu terdapat peternakan. Jenis

hewan apa yang diternakkan? Biasanya jenis hewan yang

diternakkan adalah sapi, kambing, ayam, dan burung puyuh. Hasil

produksi di bidang ini adalah susu, daging, telur, dan kulit. Hasil

peternakan dapat menyediakan bahan-bahan untuk lauk-pauk dan

kulitnya sebagai bahan kerajinan.

4) Industri

Kegiatan produksi ini dilakukan dengan mengolah atau

mengubah barang

-barang, bisa pengolahan bahan mentah menjadi

barang jadi atau barang mentah menjadi setengah jadi atau barang

setengah jadi menjadi barang jadi. Contoh industri yang

menghasilkan barang setengah jadi adalah industri yang mengolah

kapas menjadi benang atau mengolah kayu menjadi bubuk kertas.

Contoh industri yang mengolah barang jadi misalnya industri

pakaian jadi.

Usaha industri ada yang dilakukan secara sederhana, ada pula

yang dilakukan dalam skala besar. Industri kecil atau disebut industri

mikro biasanya menggunakan modal kecil dan teknologi yang

sederhana. Jenis industri ini biasanya dilakukan oleh rumah tangga

dengan jumlah tenaga kerja yang sedikit. Industri yang berskala

besar, tentu diperlukan modal yang besar dan teknologi yang lebih

tinggi.

Foto:

Doly Eni Khalifah

Gambar 6.21

Perbankan contoh bidang usaha jasa.

5) Jasa

Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang kegiatan

usahanya bergerak di bidang pemberian jasa (layanan)

kepada konsumen dengan tujuan memperoleh imbalan jasa.

Dengan kata lain, bidang jasa merupakan usaha produksi

yang proses produksinya dilakukan untuk menghasilkan

pelayanan atau membantu proses produksi lain tanpa

mengubah barang itu sendiri. Usaha jasa dapat bergerak di

bidang finansial (keuangan) dan nonfinansial. Contoh usaha

di bidang jasa finansial adalah perbankan dan sewa guna. Di

bidang nonfinansial misalnya transportasi, pergudangan,

asuransi, perdagangan, dan persewaan.

b. Badan Usaha Menurut Pemilik Modal

Setiap kegiatan usaha pasti memerlukan modal dalam pendiriannya.

K

epemilikan modal dalam badan usaha akan mempengaruhi bentuk

pertanggungjawaban, tujuan usaha, dan peranan badan usaha tersebut

dalam perekonomian.

1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan badan usaha

yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.

Modal ini diperoleh dari penyertaan langsung berasal dari kekayaan

negara yang dipisahkan. K

ekayaan yang dipisahkan adalah kekayaan

negara yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) untuk dijadikan penyertaan modal negara pada badan

usaha milik pemerintah.

215

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Tujuan utama didirikannya BUMN untuk memberikan

pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

BUMN tidak hanya bertujuan untuk memperoleh laba, tetapi juga

sebagai penyeimbang kekuatan-kekuatan di pasar dan penunjang

pelaksanaan kebijakan negara.

BUMN banyak bergerak dalam cabang-cabang ekonomi yang

penting dan menyangkut kehidupan rakyat banyak. Misalnya, bahan

bakar minyak dipegang PT Pertamina, listrik dipegang PT PLN, dan

telekomunikasi dipegang PT Telkom.

2) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan usaha ini seluruh modalnya berasal dari pihak swasta

yang dimiliki seseorang atau beberapa orang

. Berbeda dengan

BUMN, badan usaha swasta mempunyai tujuan mencari

keuntungan seoptimal mungkin untuk mengembangkan usaha dan

modal serta membuka lapangan pekerjaan.

Badan usaha milik swasta juga mempunyai peran yang penting

dalam perekonomian negara. Selain berperan dalam menyediakan

barang dan jasa, badan usaha swasta juga membantu pemerintah

dalam usaha mengurangi pengangguran serta memberi kontribusi

dalam pemasukan kas negara berupa pajak.

3) Koperasi

Pernahkah kamu mendengar istilah ”saka guru” perekonomian

Indonesia? Apa yang dimaksud dengan istilah tersebut? Y

ang

dimaksud ”saka guru” perekonomian adalah koperasi. Koperasi

merupakan badan usaha yang ingin dijadikan dasar bagi kegiatan

ekonomi Indonesia. Mengapa badan usaha yang berbentuk koperasi

ini yang dipilih? Koperasi merupakan usaha bersama dengan tujuan

utama meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Dengan asas

kekeluargaan, menjadikan koperasi sebagai usaha yang paling

merakyat.

Modal koperasi diperoleh dari anggotanya yang berupa

simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Koperasi

merupakan badan usaha yang mengutamakan kepentingan anggota,

tetapi tujuannya untuk memperoleh laba juga tidak diabaikan. Laba

yang diperoleh koperasi akan digunakan untuk mengembangkan

usaha dan sebagian lagi akan dibagikan sebagai sisa hasil usaha

(SHU) kepada anggotanya.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian, menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha

yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi

dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi,

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas

asas kekeluargaan.

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun

tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila

serta Undang-Undang Dasar 1945.

Ada beberapa jenis usaha koperasi. Misalnya koperasi konsumsi

yang berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari anggotanya.

Koperasi produksi merupakan koperasi yang berusaha menghasilkan

barang-barang. Ada pula koperasi serbausaha.

216

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Sumber:

static.flicker.com

Gambar 6.22

Salon kecantikan

merupakan contoh bentuk

badan usaha perorangan.

c. Badan Usaha Menurut Bentuk Hukumnya

Kegiatan ekonomi formal menuntut adanya kekuatan hukum yang

menjadi landasan usaha. Salah satu syarat agar memiliki kekuatan hukum

adalah memiliki bentuk organisasi, tempat kedudukan usaha, jenis

kegiatan, dan perizinan yang jelas. Jenis

-jenis badan usaha formal

berdasarkan bentuknya sebagai berikut.

1) Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha

yang seluruh modal dan tanggung jawabnya dimiliki oleh seseorang

secara pribadi. Jadi, semua risiko dan kegiatan usaha menjadi

tanggung jawab penuh pengusaha. Besarnya perusahaan

perseorangan biasanya terbatas pada kemampuan pemiliknya.

Contoh perusahaan perseorangan adalah penginapan, penggilingan

padi, toko serbaada, dan restoran.

Untuk mendirikan perusahaan perseorangan tidak ada undang

-

undang yang mengatur izin usaha secara khusus. Namun, untuk

beberapa jenis usaha, perusahaan perseorangan baru boleh

melakukan aktivitasnya setelah mendapat izin dari pemerintah

daerah setempat, misalnya salon kecantikan, penginapan, dan

rumah sakit atau klinik.

2) Firma (Fa)

Firma (Fa) adalah suatu persekutuan antara dua orang atau

lebih yang menjalankan usaha dengan satu nama dan bertujuan

untuk membagi hasil yang diperoleh dari persekutuan itu. Apabila

badan usaha ini bangkrut, semua anggota firma harus ikut

bertanggung jawab sampai harta miliknya ikut dipertanggungkan.

F

irma biasanya dibentuk di kalangan anggota yang sudah saling

kenal, bahkan bisa juga di kalangan saudara atau famili.

Pendiriannya dilakukan di hadapan notaris dengan membuat akta

pendirian sebagai bukti tertulis. Firma lebih baik daripada

perusahaan perseorangan sebab memiliki modal lebih besar dan

dikelola lebih dari satu orang. Contoh usaha yang berbadan hukum

firma adalah konsultan hukum dan pengacara.

3) Persekutuan Komanditer (CV)

Commanditaire Vennotschaap

(CV) berasal dari bahasa

Belanda. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah

persekutuan komanditer atau perseroan komanditer

. Persekutuan

komanditer adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa

orang yang menjalankan usaha dan beberapa orang yang hanya

menyerahkan modal. Orang yang terlibat dalam CV disebut sekutu.

Jadi, ada dua jenis sekutu dalam CV.

a) Sekutu aktif/sekutu komplementer, yaitu sekutu yang

menjalankan dan memimpin perusahaan.

b) Sekutu pasif/sekutu komanditer, yaitu sekutu yang

memercayakan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak

bertanggung jawab menjalankan usahanya.

Dua sekutu tersebut menyerahkan modalnya bersama-sama

dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Tanggung jawab

sekutu komanditer terbatas hanya pada sejumlah modal yang

ditanam. Jika utang badan usaha melebihi modal yang ada, utang

itu menjadi tanggung jawab sekutu komplementer. Begitu pula

dengan hak atas keuntungan akan dibagi tergantung besar kecilnya

217

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

modal yang disetor. Usaha-usaha yang dijalankan badan usaha

berbentuk CV ini, misalnya transportasi atau kontraktor. Coba kamu

perhatikan di lingkungan sekitarmu. Adakah badan usaha ini? Apa

namanya dan bergerak di bidang apa?

4) Perseroan Terbatas (PT)

Badan usaha berbentuk PT merupakan badan usaha

yang paling sering kamu jumpai. P

erseroan terbatas juga

disebut

Naamloze Vennotschap

(NV). Badan usaha ini

bergerak di berbagai bidang seperti komunikasi, berbagai

macam industri, barang konsumsi, maupun jasa.

Contohnya PT Indosat, PT Indofood Sukses Makmur, dan

masih banyak lagi.

Perseroan terbatas (PT) adalah suatu persekutuan

antara dua orang atau lebih yang menjalankan usahanya

dengan modal yang diperoleh dari pengeluaran saham

kepada para anggotanya. Saham adalah tanda penyertaan

modal pada perseroan terbatas (PT). Pemegang saham atau

pesero bertanggung jawab terbatas hanya sebesar modal

yang ditanam. Keuntungan bagi pesero diberikan dalam

bentuk dividen. Permodalan PT yang terdiri beberapa

pesero jumlahnya tidak berubah-ubah. Namun, kekayaan

PT dapat berubah tergantung adanya keuntungan atau

kerugian.

Pengelolaan PT diserahkan kepada dewan direksi. Dalam

menjalankan tugasnya, dewan direksi diawasi oleh dewan komisaris.

Komponen yang memegang kekuasaan tertinggi dalam PT adalah

rapat umum pemegang saham (RUPS). Dalam RUPS ditentukan

kegiatan badan usaha ini akan dijalankan, mengangkat dan

memberhentikan direksi dan dewan komisaris serta mengatur

pembagian dividen untuk para pesero. Berdasarkan sahamnya, PT

ini dapat dibedakan menjadi PT tertutup, yaitu yang pemilik

sahamnya dibatasi (keluarga atau kolega) dan PT terbuka, yaitu

yang bisa dimiliki masyarakat, misalnya PT Astra Internasional Tbk.

d. Badan Usaha Menurut Jumlah Pekerja

Pengelompokan badan usaha menurut banyaknya pekerja terdiri

atas sebagai berikut.

1) Perusahaan Kecil

Perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki tenaga

antara 5–19 orang

. Biasanya kamu akan menjumpai perusahaan

ini ketika melihat sebuah industri rumah tangga. Adakah industri

rumah tangga di daerah sekitarmu? Perusahaan ini dipimpin dan

dikelola oleh pemiliknya sendiri serta dibantu beberapa karyawan

atau anggota keluarganya sendiri. P

erusahaan ini biasanya didirikan

dalam bentuk badan usaha perseorangan.

2) Perusahaan Sedang

Perusahaan sedang adalah perusahaan yang memiliki tenaga

kerja antara 20–99 orang

. Pengelolaan usaha ini sudah lebih baik

dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan ini sudah

menggunakan jasa orang lain untuk membantu mengelola usahanya

walaupun pemiliknya tetap aktif ikut dalam mengelola perusahaan

tersebut.

Foto:

Doly Eni Khalifah

Gambar 6.23

Perusahaan berbentuk perseroan

terbatas.

218

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Sumber:

www.georgiaaiha.org

Gambar 6.24

Badan usaha yang profesional harus

mempunyai staf manajemen yang

andal.

3) Perusahaan Besar

Perusahaan besar adalah perusahaan yang memiliki tenaga

kerja lebih dari 100 orang

. Perusahaan ini memiliki kapasitas

produksi yang besar. Oleh karena jumlah karyawan dan hasil

produksinya sangat besar, pengelolaan perusahaan ini sudah

menerapkan sistem manajemen yang rapi dan profesional. Jadi,

dalam perusahaan terdapat pembagian kerja atau spesialisasi.

3. Kriteria Badan Usaha yang Dikelola secara Manusiawi dan

Profesional

Kriteria pengelolaan perusahaan secara profesional dan manusiawi

antara lain sebagai berikut.

a. Mempunyai Manajemen yang Baik

Faktor manajemen sangat dibutuhkan dalam usaha apa pun.

Manajemen merupakan suatu sistem pengelolaan perusahaan

secara efektif dan efisien untuk mewujudkan tujuan perusaha-

an. Efektif artinya sesuai dengan tujuan, efisien artinya hasil yang

didapat lebih tinggi dari pengorbanan. Apabila sistem

manajemennya baik, perusahaan akan berhasil. Jika

manajemennya buruk, perusahaan tidak akan berhasil.

b. Adanya Spesialisasi (Pembagian) Kerja

Spesialisasi mendorong perusahaan untuk meningkatkan

hasil produksinya. Oleh karena itu, para pekerja melakukan

pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya. Dengan

pembagian kerja ini, tidak akan terjadi tumpang tindih tanggung

jawab dalam perusahaan.

c. Akuntabilitas

Hal ini berkaitan dengan sistem pengelolaan keuangan yang

dilakukan perusahaan. Dalam melaporkan kinerjanya perusahaan harus

menyajikan secara akuntabel sehingga pihak

-pihak yang berkepentingan

dapat mengetahui secara transparan dan jelas. Misalnya laporan

keuangan dibuat secara rutin dalam bentuk laporan semesteran,

triwulanan, atau bulanan.

d. Kemandirian

Sikap ini menuntut pengelola perusahaan dalam menjalankan

kegiatan usahanya untuk melepaskan diri dari berbagai pengaruh atau

tekanan yang berasal dari pihak tertentu yang dapat mengganggu,

merugikan, atau mengurangi objektivitas pengambilan keputusan.

e. Keadilan

Perlakuan adil dimaksudkan untuk diberikan kepada pihak

manajemen perusahaan, karyawan, dan masyarakat sekitar

. Misalnya

karyawan diberikan hak upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, masyarakat sekitar diberi kesempatan untuk bekerja di

perusahaan dan pembangunan fisik sekitar perusahaan ditingkatkan.

f.

Memperhatikan Kelestarian Lingkungan

Keberhasilan perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh pihak

manajemen tetapi dari lingkungan sekitar perusahaan. Oleh karena

itu, perusahaan harus menjaga lingkungan sekitar dari dampak yang

ditimbulkan oleh perusahaan, baik dampak positif maupun negatif

.

Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang

ke sungai atau laut.

219

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Pertimbangan yang Diperlukan dalam Berbisnis

Sebuah rencana yang matang sangat diperlukan

dalam memulai usaha. Pertimbangan apakah yang

dibutuhkan ketika ingin memulai suatu usaha?

Simaklah informasi yang sangat berguna berikut ini.

a. Jenis Usaha yang Ingin Dibuat

Usaha di sekitar kita sangat banyak, ada

yang dimulai dari pengalaman, pengamatan, atau

hobi. Mungkin ada temanmu yang suka meng-

gambar dan pandai merangkai kata indah,

mengapa tidak membuat kartu ucapan lucu untuk

dijual pada hari istimewa?

b. Dana yang Dibutuhkan dan Asal Dana

Diperoleh

Setiap bisnis membutuhkan modal. Sering

orang mengurungkan bisnis karena tidak memiliki

modal. Pikirkanlah usaha terbaik untuk

mengumpulkan modal. Kamu memiliki banyak

alternatif seperti menyisihkan uang saku,

memakai tabungan, patungan dengan teman

atau meminjam dari orang tua.

c. Persaingan Usaha

Setelah menentukan produk yang akan

dibuat, kamu perlu mengetahui sainganmu.

Mungkin kamu menemukan ide-ide baru yang

belum ada saingannya, tetapi jika usaha tersebut

berhasil pasti akan menarik datangnya pesaing

baru.

d. Konsumen

Setiap produksi barang ditujukan untuk

konsumen. Jadi, kebutuhan dan selera konsumen

juga harus diperhatikan agar barang jualanmu

laku. Kamu harus melihat konsumennya. Jika

kamu ingin berjualan roti kering, konsumenmu

adalah ibu-ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga

tentu lebih cermat dan teliti dalam hal memilih

barang. Jadi, kamu perlu mengusahakan harga

murah dan kualitas produk yang baik.

e. Tempat Usaha

Tempat usaha menentukan keberhasilan

suatu bisnis. Tempat yang ramai dan dilalui orang

akan lebih menguntungkan daripada tempat yang

sepi.

f. Pemasaran

Rencana pemasaran perlu dibuat untuk

menentukan strategi terbaik dalam memper-

kenalkan produk kepada konsumen dengan dana

yang tersedia. Strategi yang digunakan sebagai

berikut.

1) Langsung menanyakan kepada calon

pembeli apakah mereka tertarik dengan

produkmu dengan harga yang kamu tawar-

kan.

2) Tunjukkan dan tawarkan beberapa contoh

untuk dipakai atau dicicipi.

3) Buatlah kemasan yang menarik.

4. Peran Pemerintah sebagai Pengatur dan Pelaku Kegiatan

Ekonomi

Dalam perekonomian pemerintah berperan sebagai pengatur kegiatan

ekonomi. Dalam hal ini pemerintah dapat mengatur, mengarahkan, dan

mengendalikan kegiatan ekonomi melalui berbagai kebijakan, peraturan,

undang-undang, dan pengawasan secara langsung di lapangan. Bentuk peran

pemerintah dalam mengatur kegiatan ekonomi sebagai berikut.

a. Membuat perencanaan ekonomi jangka pendek, menengah, dan

panjang untuk mengarahkan kehidupan ekonomi ke kondisi yang

diinginkan.

b. Menyediakan sarana dan prasarana publik untuk mendukung kebutuhan

fisik dan nonfisik masyarakat. Misalnya jembatan, sekolah, tempat

ibadah, jalan raya, rumah sakit, dan pertahanan keamanan.

c. Menetapkan peraturan untuk mengatur, melindungi, atau mengarahkan

kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi agar sesuai dengan program

pembangunan. Misalnya melakukan operasi pasar atas harga kebutuhan

bahan pokok yang naik.

d. Pengawasan jalannya perekonomian, misalnya saat terjadi kelangkaan

minyak tanah, pemerintah perlu mengawasi distribusi agar pasokan

minyak tidak terlambat.

220

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

e. Menjaga stabilitas harga, yaitu dengan jalan mengendalikan inflasi.

f.

Mengadakan bimbingan dan penyuluhan kepada pelaku ekonomi yang

masih lemah atau bagi pengusaha yang baru melakukan kegiatan usaha.

g. Menyediakan kebutuhan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.

Misalnya bahan bakar dan bahan kebutuhan pokok.

h. Menentukan kebijakan ekonomi yang terkait dengan luar negeri.

Pak Rudi adalah seorang karyawan swasta yang

pensiun pada usia 50 tahun dan ingin memulai usaha

sendiri. Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia

pariwisata, Pak Rudi ingin membuka sebuah rumah

makan pemancingan di pusat kota. Sebagian besar

rumah makan seperti itu memang berada di luar kota

atau tempat-tempat berhawa sejuk. Namun, Pak Rudi

ingin menghadirkan suasana pedesaan, tempat di

pusat kota sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh

jika ingin menikmatinya.

Pak Rudi memiliki uang tabungan dan sebagian

lagi akan meminjam pada bank. Dana itu digunakan

untuk merenovasi tempat dan modal usaha.

Diperkirakan pendapatan kotor per bulan adalah

Rp50.000.000,00 dan biaya operasional

Rp30.000.000,00. Dengan demikian, laba bersihnya

Rp20.000.000,00.

Coba diskusikanlah bersama tiga orang

temanmu!

a. Bentuk badan usaha apa yang sedang dirintis

Pak Rudi?

b. Berdasarkan bentuk badan usaha tersebut

bagaimana risiko dan peluang yang akan

dihadapi Pak Rudi?

c. Faktor-faktor produksi apa yang akan diolah

Pak Rudi dan apa saja

output

-nya?

d. Seandainya Pak Rudi ingin agar usahanya

berhasil, kriteria atau syarat-syarat apa yang

harus ia jalani?

e. Buatlah hasil kesimpulan kelompokmu dan

bagilah pendapat dengan kelompok-kelompok

lainnya!

A.

Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Tujuan utama melakukan kegiatan usaha adalah

. . . .

a. mencari keuntungan

b. memenuhi anjuran pemerintah

c. memenuhi kebutuhan pemilik usaha

d. mempermudah distribusi barang dan jasa

2. Berikut ini merupakan contoh badan usaha

agraris yaitu . . . .

a. perkebunan teh

b. penangkapan ikan

c. penambangan batu bara

d. pengolahan minyak bumi

3. Badan usaha yang di dalamnya terdapat

tanggung jawab tidak terbatas adalah . . . .

a. firma

b. perseroan terbatas

c. persekutuan komanditer

d. perusahaan perseorangan

4. Suatu badan usaha yang mempunyai manajemen

yang profesional dan jumlah tenaga kerja lebih

dari seratus orang disebut perusahaan . . . .

a. kecil

b. besar

c. menengah

d. rumah tangga

5. Berikut kebaikan perusahaan perseorangan . . . .

a. besar perusahaan tidak terbatas

b. mudah mendapatkan modal

c. seluruh keuntungan menjadi hak pemiliknya

d. risiko ditanggung bersama-sama

6. Ciri badan usaha yang sukses dalam kegiatannya

adalah . . . .

a. sumbangan sosialnya besar

b. jumlah modal terus meningkat

c. jumlah karyawan semakin banyak

d. keuntungan yang diperoleh semakin besar

221

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

7. Fungsi sosial koperasi adalah . . . .

a. meningkatkan ekspor

b. memupuk persaudaraan

c. meningkatkan kemakmuran

d. membantu masyarakat miskin

8. Saham adalah modal bagi badan usaha yang

berbentuk . . . .

a. firma

b. koperasi

c. perusahaan umum

d. perseroan terbatas

9. Tujuan dari BUMN adalah . . . .

a. mencari keuntungan

b. menyejahterakan anggota direksi

c. menyejahterakan masyarakat luas

d. mengatur laba untuk pemerintah

10. Apabila sebuah persekutuan komanditer

bangkrut, maka . . . .

a. modal yang tersisa dibagi rata

b. anggota pasif turut melunasi utang

c. perusahaan tidak perlu melunasi utangnya

d. anggota aktif bertanggung jawab hingga

kekayaan pribadi

B.

Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Sebutkan ciri-ciri badan usaha!

2. Sebutkan dan jelaskan badan usaha menurut

lapangan usahanya!

3. Berilah penjelasan tentang bentuk-bentuk

BUMN dan berikan contohnya (minimal tiga)!

4. Jelaskan tentang perusahaan perseorangan!

5. Jelaskan kriteria pengelolaan badan usaha yang

profesional dan manusiawi!

D. Kreativitas dan Kemandirian dalam Berekonomi

Pada subbab di depan kamu telah mempelajari unsur-unsur dalam usaha

berekonomi. Materi-materi yang kamu peroleh dapat diibaratkan sebagai

gudang persediaan pengetahuan dan siap untuk diolah dalam tungku. Tungku

tersebut bernama tungku gagasan. Jadi, dalam berekonomi, kamu akan

dihadapkan pada berbagai masalah untuk dipecahkan. Masalah tersebut

menyangkut keterbatasan sumber daya dan alternatif penggunaannya. Kamu

harus pintar mengkombinasikan antara teori dalam buku dengan praktik

sehari-hari.

1. Kreativitas

Sebelum membahas lebih jauh mengenai kreativitas dalam berekonomi,

sebaiknya kamu pahami dahulu pengertian kreativitas secara umum.

a. Pengertian Kreativitas

Pengertian kreativitas sebenarnya mempunyai cakupan luas yang

meliputi hampir di seluruh bidang kehidupan. Ada yang mengaitkan

kreativitas dengan gagasan-

gagasan baru dalam dunia ilmu pengetahuan,

seperti penemuan obat baru atau penemuan teknologi kloning. Ada

yang mengaitkannya dengan dunia seni, seperti para pelukis, pencipta

lagu, sastrawan, atau penulis buku. Sebagian yang lain menganggap

kreativitas sebagai sikap hidup dan perilaku sehari-hari. Ada pula yang

menganggap kreativitas tidak lebih dari cara kita berpikir.

Julius Chandra, dalam bukunya ”

Kreativitas, Bagaimana Menanam,

Membangun, dan Mengembangkannya

”, mendefinisikan kreativitas yaitu

berbagai jenis keterampilan khas manusia yang dapat melahirkan

pengungkapan yang unik, berbeda, orisinal, baru, indah, tepat guna,

tepat sasaran, dan tanpa meninggalkan tanggung jawab sosialnya.

Dari pengertian-pengertian tersebut, kreativitas dapat meliputi tiga

hal:

222

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

1) Kreativitas merupakan kemampuan

(ability)

, yaitu suatu

kemampuan untuk membayangkan atau menemukan suatu hal

yang baru.

2) Kreativitas merupakan sikap

(attitude)

, yaitu kemampuan untuk

menerima perubahan dan sesuatu yang baru.

3) Kreativitas merupakan sebuah proses

(process)

, yaitu orang yang

kreatif merupakan orang yang terus-menerus membuat perubahan

dan perbaikan secara bertahap pada pekerjaan mereka.

Dalam tindakan ekonomi sehari-hari, kreativitas akan lebih tepat

dimaknai sebagai keluwesan pemikiran. Untuk bisa berpikir secara

luwes, seseorang harus mempunyai daya imajinasi. Dengan berimajinasi,

kamu berusaha memainkan gagasan dan mencoba memikirkan segala

alternatif atau pilihan yang ada.

Dengan menggunakan imajinasi, kamu akan mampu melihat lebih

jauh. Artinya, solusi-solusinya tidak dibatasi oleh sesuatu yang lazim

atau aturan-aturan yang tertulis. Memang, kita sering terjebak pada

pemikiran yang klise karena kita hidup dalam rutinitas yang sama setiap

hari. Misalnya, bangun pada pagi hari, mandi, sarapan, pergi ke sekolah,

mengikuti les, mengerjakan PR kemudian tidur lagi. Sering kamu tidak

menaruh perhatian pada hal-hal lain di sekitarmu. Jadi, ketika

berhadapan dengan suatu masalah, kamu secara otomatis akan

mengucapkan, ”Biasanya, jika ada masalah seperti itu akan diselesaikan

begini . . . ! Biasanya, pemecahan yang pertama terpikirkan itu belum

tentu yang paling efektif.”

b. Ciri-Ciri Orang Kreatif

Orang yang menciptakan kreativitas adalah orang yang kreatif. Ciri-

ciri orang kreatif sebagai berikut.

1) Memiliki Rasa Ingin Tahu Besar

Orang-orang kreatif umumnya selalu haus terhadap

pengetahuan baru. Mereka berusaha mencari tahu dengan

bertanya, mengamati, membaca, atau merasakan sendiri

pengalaman baru untuk menemukan jawabannya. Coba tanyakan

kepada diri sendiri, pernahkah kamu menemukan sesuatu yang

menarik di sekitarmu? Misalnya, mengapa seekor semut selalu

seolah-

olah ”bersalaman” ketika bertemu semut yang lain? Ternyata,

selidik punya selidik, semut saling membaui satu sama lain untuk

menemukan kelompoknya dan mengetahui letak sarang mereka.

Bagi orang kreatif, tidak ada hal yang tidak menarik untuk

diamati, sebab bagi mereka, seluruh alam merupakan objek

pengetahuan yang wajib untuk dieksplorasi. Dari kegiatan eksplorasi

inilah akan muncul penemuan-penemuan yang hebat.

2) Bebas dalam Bertindak

Bebas dalam bertindak di sini bukan diartikan bebas bertindak

semaunya sendiri dan selalu melanggar aturan. Jika ada temanmu

yang suka membolos atau memakai seragam sembarangan, tidak

berarti dia seorang yang kreatif

. Kebebasan dalam segi mental kreatif

lebih ditekankan pada tindakan yang tidak terpaku pada cara-cara

atau ide yang sudah dianggap mapan saat itu. Namun, kebebasan

yang seperti ini tetap memperhitungkan kerugian dan manfaatnya.

Artinya, kreativitas juga menuntut keberanian. Seseorang yang

kreatif harus berani menghadapi risiko kegagalan dan yang pasti,

kecaman atau kritik dari orang lain.

223

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

3) Orisinal

Orang yang kreatif pada dasarnya selalu memunculkan ide,

cara berpikir

, dan tindakan yang sedapat mungkin berbeda dari

orang lain. Namun, tidak berarti orang yang selalu ingin berbeda

adalah orang kreatif. Orisinal di sini diartikan sebagai sesuatu yang

tulen, asli, atau sama sekali baru.

4) Optimis

Orang yang optimis akan selalu bersemangat (antusias), sabar,

dan percaya diri. Orang seperti ini selalu yakin bahwa segala usaha

yang dilakukan dengan sungguh-

sungguh pasti ada hasilnya. Sikap

optimis juga tercermin dari cara pandang terhadap kegagalan. Orang

yang optimis menganggap kegagalan tidak akhir segalanya, tetapi

kegagalan justru menjadi pelajaran berharga.

c. Mewujudkan Kreativitas dengan Karya Nyata

Kreativitas yang dimiliki seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk

karya nyata atau dalam pemecahan masalah. Berikut ini adalah langkah-

langkah yang dapat ditempuh.

1) Persiapan

Persiapan dilakukan dengan belajar membuat perincian dari

fakta-fakta yang ada di sekitar

.

2) Konsentrasi Kreatif

Tahap ini dilakukan dengan mengembangkan diri untuk

menemukan cara dalam memecahkan masalah.

3) Bermain dengan Gagasan

Setelah mendapatkan gagasan, kembangkan ide baru yang

mungkin agak unik dan menyimpang dari yang sudah ada.

4) Mengukur Kelayakan Ide

Tahap ini dilakukan dengan mempertimbangkan apakah ide

yang ditemukan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

d. Inovasi dan Manfaatnya dalam Kehidupan

Kreativitas berhubungan erat dengan inovasi, sebab daya inovasi

hanya akan berkembang jika seseorang mau berusaha dan belajar untuk

menangkap apa pun yang terlihat, terdengar

, dan terasa, serta

memikirkannya secara kritis sebagaimana ciri-ciri orang kreatif. Berbagai

penemuan yang membawa kemajuan bagi umat manusia dimulai oleh

orang-orang yang gemar mengamati. Kamu tentu pernah mendengar

nama James Watt, penemu mesin uap. Ia menemukan mesin tersebut

dari hasil pengamatannya pada ketel pemasak air. Barang yang diciptakan

pada awalnya memang sederhana, misalnya alat-alat dari kayu dan batu.

Namun, semakin lama semakin canggih dan rumit. Pesawat terbang,

radio, radar, komputer, dan sinar laser merupakan sebagian dari hasil

inovasi manusia.

Inovasi akan membawa manfaat besar bagi masyarakat antara lain:

1) Dapat Mengembangkan Kegiatan Ekonomi

Dengan inovasi akan muncul kegiatan-kegiatan ekonomi baru

yang dapat menyerap tenaga kerja. Misalnya penemuan internet

akan membuka beragam peluang bisnis, seperti penyewaan internet

dan periklanan internet.

224

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

2) Menemukan Cara yang Baru dan Lebih Baik untuk Memecahkan

Masalah

Penemuan suatu alat baru umumnya ditujukan untuk

mempermudah manusia dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

Manusia dapat mempersingkat pekerjaannya sehingga bisa

melakukan hal lain. Misalnya, dengan inovasi perbankan yang

menggunakan jasa internet, nasabah bisa membayar tagihan listrik

dan telepon tanpa harus datang ke kantor PLN dan T

elkom.

3) Dapat Meningkatkan Pengetahuan

Adanya inovasi, meskipun tampaknya belum berguna bagi

masyarakat luas akan mendorong penemuan atau inovasi lain yang

lebih bermanfaat. P

engetahuan manusia pun semakin berkembang

dalam menyempurnakan penemuan-penemuannya.

e. Syarat Inovasi

Ada persyaratan yang harus dipenuhi saat ingin berinovasi sebagai

berikut:

1) Inovasi adalah Karya

Inovasi menghasilkan karya. Oleh karena itu, diperlukan adanya

bakat, kelihaian, kepekaan, pengetahuan, ketekunan, dan keuletan.

Inovator umumnya mempunyai kelebihan-kelebihan tersebut.

Inovator juga fokus pada satu bidang saja.

2) Inovasi Membangun Kekuatan

Inovasi selalu dihadapkan pada melihat peluang dan

memanfaatkan kemampuan dan kelebihan yang dimiliki. Inovasi

harus dilakukan dengan tekun dan penuh kerja keras.

3) Inovasi Berdampak pada Perekonomian Masyarakat

Inovasi harus memberi dampak perubahan pada masyarakat.

T

entu saja perubahan ini tertuju pada keadaan yang lebih baik.

2. Kemandirian untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Setiap orang atau masyarakat tentu menginginkan kehidupan yang

sejahtera, tercukupi segala kebutuhan dan keinginannya. Namun, bagaimana

cara mewujudkan kesejahteraan tersebut adalah pertanyaan yang harus

dijawab. Apakah kita akan menggantungkan kepada orang lain atau pada

kekuatan kita sendiri. Orang yang selalu menggantungkan diri kepada orang

lain tentu bukanlah orang yang mandiri. Contohnya sangat sederhana, yaitu

dalam mengerjakan ulangan. Jika kamu mempunyai persiapan yang matang

atau sudah belajar semaksimal mungkin, tentu kamu akan lebih percaya

pada jawabanmu sendiri daripada menyontek.

Untuk menjadi pribadi yang mandiri harus dimulai dari diri sendiri

sejak usia dini. Setiap individu akan belajar bersikap mandiri dalam

menghadapi berbagai situasi lingkungan dan perubahan-perubahannya.

Dengan kemandiriannya, seseorang dapat memilih jalan hidupnya untuk

berkembang lebih mantap. Sebagian dari kita memang masih tergantung

secara ekonomis dan psikologis. Tentu saja hal ini harus diubah perlahan-

lahan karena setiap manusia dewasa harus mengalami kehidupan sendiri.

Setiap orang harus mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya

sendiri.

Keuntungan lain dari sikap mandiri adalah tumbuhnya rasa percaya

diri. Orang yang percaya diri bisa melakukan pekerjaan jauh lebih banyak

daripada mereka yang rendah diri. Mereka mampu mengambil keputusan

dan inisiatif untuk menghadapi setiap tantangan dalam pekerjaannya.

225

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Untuk menguji sejauh mana tingkat kreativitas dan

inovatifmu, kamu perlu mewujudkannya dalam karya

nyata, yaitu dengan menciptakan suatu barang yang

sama sekali baru dari barang-barang yang sudah

ada atau barang bekas. Langkah-langkahnya seperti

berikut ini.

1. Buatlah kelompok yang terdiri atas empat atau

lima orang.

2. Lakukanlah pengamatan secara sendiri-sendiri

untuk mengumpulkan ide tentang barang yang

akan dibuat.

3. Diskusikan setiap ide yang muncul untuk

diputuskan bersama.

4. Lakukan persiapan-persiapan seperti bahan,

dana, dan alat.

5. Setelah selesai, tunjukkan kepada teman-teman

sekelas, berikut cara pembuatan, manfaat atau

kegunaan, dan besarnya dana yang dibutuhkan.

6. Pajanglah hasil kerja kreatifmu di sekolah atau

dalam pameran sekolah.

Sumber:

www.prasetya.brawijaya.ac.id

Gambar 6.25

Kemandirian diperlukan negara kita

untuk meningkatkan kesejahteraan.

Untuk memiliki watak kemandirian tidak dapat diperoleh secara instan.

Semua membutuhkan proses. Kemandirian merupakan sikap individu yang

diperoleh selama perkembangan hidupnya. Oleh karena itu, pembentukan

kemandirian mencakup dua aspek, yaitu aspek kepribadian dan lingkungan.

a. Aspek Kepribadian

Aspek kepribadian adalah aspek yang terkait dengan watak atau

karakter seseorang

. Dalam hal ini sifat atau karakter orang yang mandiri

adalah:

1) memiliki hasrat bersaing (kompetisi) untuk maju demi kebaikan

diri dan lingkungannya;

2) berani mengambil keputusan;

3) memiliki inisiatif dalam memecahkan masalah;

4) percaya diri; dan

5) memiliki rasa tanggung jawab.

b. Aspek Lingkungan

Faktor lingkungan, meliputi lingkungan rumah maupun masyarakat

sekitar

. Seorang anak yang tidak dibiasakan hidup mandiri pasti akan

sulit tumbuh menjadi mandiri. Biasanya, hidup mandiri pada anak

setelah mereka berumur 8 atau 9 tahun. Misalnya, orang tua

mengajarkan agar anak dapat mandi sendiri, makan sendiri, dan tidak

selalu memerintah orang lain untuk pekerjaan yang bisa dilakukan.

Dalam lingkup yang lebih besar misalnya negara, kemandirian

menjadi sangat penting. Jika kamu cermati salah satu penyebab

negara Indonesia masih terimpit utang luar negeri adalah kurangnya

rasa kemandirian dari bangsa kita sendiri. Negara kita masih sangat

tergantung pada negara maju untuk mendapatkan pinjaman dana

dan investasi. Tidak mustahil jika negara yang memberi pinjaman

tersebut kemudian ikut turut campur dalam penetapan kebijakan

di dalam negeri.

Dari hal-hal kecil dan bersifat keseharian inilah sifat mandiri

bisa dipupuk serta dikembangkan. Ketika dewasa, orang-orang yang

mandiri tidak tergantung pada ketersediaan lapangan pekerjaan.

Mereka akan berinisiatif untuk memulai sebuah usaha wiraswasta

dengan modal dan kemampuan yang dimilikinya. Ditambah dengan

jiwa kreatif, mereka pasti bisa mencapai keberhasilan.

226

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

A.

Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Kamu ingin menjadi orang yang kreatif. Kamu

harus memupuk sifat . . . .

a. suka mengkritik orang lain

b. rendah diri

c. percaya diri

d. tidak menghargai karya orang lain

2. Orang kreatif memiliki kebebasan diri, artinya

. . . .

a. tidak suka diatur

b. tidak terpaku pada ide yang sudah ada

c. bersikap semaunya

d. suka menentang perintah

3. Cara untuk membuktikan mental kreatif kita

adalah dengan . . . .

a. menyombongkan prestasi

b. meniru ide orang lain

c. mempertahankan pendapat

d. menciptakan karya yang orisinal

4. Hasil inovasi harus memiliki nilai sosial, artinya

. . . .

a. tidak merugikan orang lain

b. harus mendapat pengakuan orang lain

c. merupakan ide orang lain yang dikombinasi-

kan

d. diberikan kepada orang lain

5. Orang menjadi kreatif karena . . . .

a. mempunyai bakat dari lahir

b. menunggu datangnya ilham

c. ditakdirkan menjadi genius

d. belajar dan terus mengembangkan diri

6. Segi mental optimis dalam berkreativitas

tercermin pada sikap . . . .

a. sabar dalam menghadapi kesulitan

b. selalu antusias ketika mengerjakan sesuatu

c. menghindari kegagalan

d. percaya diri

7. Agar pikiran kita tidak terpaku pada ide-ide yang

sudah ada, kita dapat . . . .

a. menjiplak ide orang lain

b. belajar memecahkan masalah

c. bermain-main dengan gagasan

d. merumuskan tujuan pokok

8. Dari segi ekonomi, kemandirian seseorang terlihat

pada kemampuan . . . .

a. mengontrol emosi

b. mengatur keuangan

c. berinteraksi dengan orang lain

d. mengatasi berbagai masalah

9. Kemandirian ditunjukkan dengan . . . .

a. hasil karya jiplakan orang lain

b. sikap tidak tergantung kepada orang lain

c. memberikan sesuatu yang dimiliki kepada

orang lain

d. bergaya hidup mewah karena mempunyai

uang banyak

10. Kemandirian merupakan sebuah sikap kumulatif

individu, artinya . . . .

a. dimiliki selama proses perkembangan

b. ditentukan oleh sifat seseorang

c. tergantung pada lingkungan

d. bisa dipelajari di sekolah

B.

Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Jelaskan pengertian kreativitas dalam

berekonomi dan berikanlah contohnya dalam

kehidupan sehari-hari!

2. Kamu memiliki sebuah ide untuk membuat

kertas daur ulang. Langkah-langkah apa yang

akan kamu tempuh untuk mewujudkannya?

3. Jelaskan beberapa keuntungan dengan menjadi

pelaku ekonomi yang kreatif!

4. Mengapa kemandirian dalam berekonomi sangat

penting?

5. Bagaimanakah hubungan antara kreativitas dan

kemandirian? Kemukakan pendapatmu disertai

contohnya!

227

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

1. Kondisi fisik lahan dapat menimbulkan pola

kehidupan yang berbeda pada tiap bentang alam.

Kondisi fisik berpengaruh pada penggunaan

ladang di bidang pertanian, industri, serta jasa

dan perdagangan.

2. Pola penggunaan lahan ditentukan oleh faktor

fisik, nonfisik, dan manusia. Perbedaan ketiga hal

tersebut akan menentukan penggunaan lahan

kota atau desa.

3. Penggunaan lahan juga menentukan pola

permukiman. Ada beberapa pola permukiman,

yaitu:

a. pola permukiman memanjang,

b. pola permukiman mengelompok, dan

c. pola permukiman berpencar.

4. Karakteristik lingkungan yang perlu diperhatikan

untuk permukiman antara lain relief, ketersediaan

air, iklim, bencana alam, sarana dan prasarana,

serta potensi ekonomi.

5. Kegiatan pokok ekonomi ada tiga jenis sebagai

berikut.

a. Konsumsi, yaitu kegiatan menggunakan

atau menghabiskan barang dan jasa untuk

memperoleh kepuasan yang sebesar-

besarnya.

1) Dampak positif konsumsi, antara lain:

a) memberikan kepuasan bagi

konsumen,

b) memberikan keuntungan bagi

produsen dan kegiatan ekonomi

lain, dan

c) meningkatkan perputaran roda

perekonomian.

2) Dampak negatif perilaku konsumtif,

antara lain:

a) terjadinya pemborosan,

b) menimbulkan kesenjangan sosial,

dan

c) menimbulkan inflasi.

b. Produksi, yaitu kegiatan yang menghasilkan

atau menambah nilai guna barang.

1) Produksi bertujuan sebagai berikut.

a) Mendapatkan keuntungan usaha.

b) Mempertahankan kelangsungan

usaha.

c) Memenuhi kebutuhan konsumen.

d) Meningkatkan modal usaha.

2) Faktor-faktor yang digunakan untuk

produksi meliputi alam, tenaga kerja,

modal, dan kewirausahaan.

3) Peningkatan jumlah dan mutu hasil

produksi dilakukan dengan cara

intensifikasi, ekstensifikasi, spesialisasi,

diversifikasi, dan otomatisasi.

c. Distribusi, yaitu kegiatan penyaluran barang

dan jasa dan produsen ke konsumen.

1) Tujuan distribusi, yaitu:

a) mempercepat sampainya barang

ke konsumen,

b) menyebarkan hasil produksi secara

merata, dan

c) menjaga kesinambungan kegiatan

produksi.

2) Sistem distribusi dapat dilakukan secara

langsung, tidak langsung, dan semi-

langsung.

3) Lembaga-lembaga distribusi terdiri atas

agen, pedagang besar, pedagang

eceran, pedagang barang-barang

khusus, biro jasa, makelar, dan

komisioner.

6. Jenis-jenis badan usaha meliputi sebagai berikut.

a. Menurut lapangan usaha, dibedakan

menjadi ekstraktif, pertanian, peternakan,

industri, dan jasa.

b. Menurut pemilik modal, dibedakan menjadi

Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan

usaha milik swasta (BUMS), dan koperasi.

c. Menurut bentuk hukumnya, dibedakan

menjadi perusahaan perseorangan, firma,

persekutuan komanditer, dan perseroan

terbatas.

d. Menurut jumlah pekerja, dibedakan menjadi

perusahaan kecil, perusahaan sedang, dan

perusahaan besar.

7. Kriteria badan usaha yang dikelola secara

manusiawi dan profesional, yaitu:

a. mempunyai manajemen yang baik,

b. ada spesialisasi kerja,

c. akuntabilitas,

d. kemandirian,

e. keadilan, dan

f. memperhatikan kelestarian lingkungan.

8. Kreativitas meliputi tiga hal sebagai berikut.

a. Kemampuan untuk membayangkan atau

menemukan suatu hal yang baru.

b. Sikap untuk menerima perubahan dan

sesuatu yang baru.

c. Proses terus-menerus untuk membuat

perubahan dan perbaikan secara bertahap

pada pekerjaan.

228

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

9. Ciri-ciri orang kreatif, yaitu:

a. memiliki rasa ingin tahu besar,

b. bebas bertindak,

c. orisinal, dan

d. optimis.

10. Manfaat inovasi, yaitu:

a. mengembangkan kegiatan ekonomi,

b. menemukan cara yang baru dan lebih baik

untuk memecahkan masalah, dan

c. dapat meningkatkan pengetahuan.

11. Sifat orang mandiri, yaitu:

a. memiliki hasrat bersaing untuk maju demi

kebaikan diri dan lingkungannya,

b. berani mengambil keputusan,

c. memiliki inisiatif dalam memecahkan

masalah,

d. percaya diri, serta

e. memiliki rasa tanggung jawab.

Wacana 1

Hentikan Izin Pertambangan di Taman Nasional

Hampir semua izin penambangan, termasuk

penambangan karst dari pemerintah kabupaten

masuk ke wilayah Taman Nasional Bantimurung-

Bulusaraung (Babul), padahal kawasan ini merupakan

kawasan lindung. Karst merupakan bahan dasar untuk

marmer dan semen.

Kepala Subdinas Geologi dan Sumber Daya

Migas Dinas Pertambangan dan Energi Sulsel Salim

Abdurahman di Makassar, mengatakan, ”Aturan

pembatasan izin sudah ada sehingga izin yang

terlanjur dikeluarkan tidak boleh diperpanjang, apalagi

diperluas.”

Kawasan karst kelas I dan II dengan gua bawah

tanahnya berfungsi sebagai penyimpangan air bawah

tanah dan mengandung sejarah penting untuk ilmu

geologi, arkeologi, dan lainnya. Sementara itu,

perusahaan penambangan batu granit di Kabupaten

Karimun, Kepulauan Riau, diminta agar diaudit karena

merusak lingkungan. Di sisi lain, perusahaan itu juga

belum menyejahterakan masyarakat.

Menurut Direktur Eksekutif LSM Karimun Hijau

Rahmad Kurniawan, penambangan batu granit telah

merambah 50–60 ha hutan lindung dengan

kedalaman hingga 100 meter. Kepala Dinas

Pertambangan Kabupaten Karimun Alwi Hasan

menambahkan, ada delapan perusahaan beroperasi

di wilayahnya, termasuk PT Karimun Granit (KG).

Volume produksi tahun 2006–2007 diperkirakan

mencapai 12 juta ton–sejumlah 6 juta ton diproduksi

PT KG. Perusahaan penambangan membayar pajak

pertambangan kepada pemerintah daerah

Rp10.000,00 per metrik ton. Seorang importir

Singapura mengatakan, ”Setahun terakhir, pasir darat

dan batu granit ke Singapura tinggal 40 kapal per hari.

Batu granit itu berasal dari Kabupaten Karimun dan

Bintan.”

Sumber:

Kompas,

22 April 2007

Sekarang saya paham bahwa kegiatan ekonomi

sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik lingkungan

sekitar. Ada tiga kegiatan ekonomi yang dilakukan

masyarakat, yaitu kegiatan produksi, distribusi, dan

konsumsi. Saat ini saya banyak berperan dalam

kegiatan konsumsi. Saya harus sanggup menjadi

konsumen yang rasional. Pengetahuan yang saya

peroleh juga memberi bekal jika kelak terjun dalam

kegiatan produksi atau distribusi, saya pasti dapat

berperan secara profesional dan andal. Saya akan

menggunakan kreativitas dan kemandirian dalam

kegiatan ekonomi agar berguna bagi masyarakat.

229

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

A.

Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Kekayaan alam yang ada di Kabupaten Maros

dan Pangkep akan mendorong munculnya

kegiatan ekonomi . . . .

a. jasa

c. pertambangan

b. industri

d. perdagangan

2. Kondisi relief di kawasan karst di Kabupaten

Maros akan mempengaruhi pola permukiman.

Pola yang terbentuk adalah . . . .

a. mengelompok

c. mengikuti jalan

b. berpencar

d.

mengikuti sungai

3. Pertambangan yang semakin mendesak kawasan

taman nasional di Maros-Pangkep dapat me-

nimbulkan dampak

.

. . .

a. krisis air pada musim kemarau

b. penggundulan hutan

c. sempitnya lahan permukiman

d. meningkatnya pendapatan masyarakat

sekitar

4. PT Karimun Granit merupakan badan usaha yang

bergerak di bidang . . . .

a. pertanian

c. kehutanan

b. jasa

d. ekstraktif

5. Dari segi permodalan, keseluruhan modal

PT Karimun Granit adalah berupa . . . .

a. kekayaan negara yag dipisahkan

b. saham

c. kekayaan perorangan

d. surat utang

6. Kegiatan perusahaan penambangan batu granit

di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau tidak

sesuai dengan etika ekonomi karena . . . .

a. hasilnya diekspor ke Singapura

b. menghasilkan keuntungan yang tinggi

c. tidak membayar pajak kepada pemerintah

d. merusak lingkungan alam

Setelah membaca wacana 1 di depan, kerjakan soal-soal berikut!

7. Contoh kegiatan kreatif untuk memanfaatkan

marmer dan batu kapur adalah . . . .

a. diekspor sebagai bahan mentah

b. diolah menjadi lantai keramik dan alat

rumah tangga

c. dijual langsung menjadi bahan bangunan

d. diteliti untuk mengetahui proses pem-

bentukannya

8. Keuntungan usaha PT Karimun Granit akan

diberikan kepada pemiliknya dalam bentuk . . . .

a. saham

b. surat berharga

c. uang

d. dividen

9. Dalam wacana di depan, peran badan usaha

terhadap pembangunan daerah diwujudkan

dalam bentuk . . . .

a. pembayaran pajak Rp10.000,00 per metrik

ton

b. menjadi eksportir bahan mentah ke

Singapura

c. mengelola kekayaan alam dengan se-

maksimal mungkin

d. menyejahterakan masyarakat sekitar

tambang

10. Kegiatan pertambangan memang menguntung-

kan, tetapi banyak perusahaan yang tidak

mengindahkan kelestarian lingkungan.

Pemerintah sebagai pengatur kegiatan ekonomi

wajib menertibkan kegiatan pertambangan

dengan cara . . . .

a. menaikkan pajak pertambangan

b. menerapkan aturan pertambangan yang

tegas

c. memonopoli pertambangan tanpa me-

libatkan swasta

d. melarang semua kegiatan pertambangan

Wacana 2

Ruang Hijau Disewakan

Terjadi di Bantaran Kali Muara Karang dan Taman Hutan Pluit

Okupasi terhadap ruang terbuka hijau dan

bantaran kali yang disewakan untuk kepentingan

bisnis sejumlah orang, terjadi di banyak tempat di

Jakarta. Selain terjadi di bantaran Banjir Kanal Barat,

juga terjadi di bantaran kali Muara Karang dan Taman

Alam Pluit.

Lahan yang dikuasai segelintir warga untuk

kegiatan ekonomi berupa warung, restoran, warung

telekomunikasi, kios, dan bengkel. Lahan yang

diokupasi itu bahkan ”diperjualbelikan” atau

disewakan dalam pengawasan PT Jakarta

Propertindo (Jakpro), salah satu perusahaan

subholding

di bidang properti yang juga badan usaha

Pemprov DKI Jakarta. Potret fakta tentang okupasi

sabuk hijau mulai dari sisi Taman Alam Pluit di Jalan

Pluit Timur Raya yang berdampingan dengan Waduk

Pluit. Di lokasi itu berdiri belasan bangunan

semipermanen dan darurat untuk usaha warung

230

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

11. Salah satu faktor pendorong alih fungsi lahan

bantaran kali adalah berperannya faktor . . .

dalam penggunaan lahan.

a. fisik lahan

b. ekonomi

c. kebijakan pemerintah

d. kesuburan tanah

12. Penggunaan lahan yang terwujud di bantaran kali

dan ruang terbuka hijau, sebagian besar bergerak

di bidang . . . .

a. pertanian

b. perikanan

c. jasa

d. industri

13. Penutup lahan alami yang ada di bantaran kali

tiba-tiba berubah menjadi penutup lahan yang

masuk dalam kelas . . . .

a. tutupan vegetasi jarang

b. lahan terbangun

c. lahan terbuka

d. tutupan vegetasi rapat

14. Dilihat dari sistem distribusinya, usaha warung

makan menggunakan sistem distribusi . . . .

a. langsung

b. semilangsung

c. tidak langsung

d. permanen

15. Berdasarkan kepemilikan modalnya, PT Jakarta

Propertindo termasuk . . . .

a. BUMN

b. BUMS

c. BUMD

d. koperasi

16. Kegiatan ekonomi yang berlokasi di bantaran

sungai memang memberikan keuntungan

ekonomis, tetapi membawa dampak pada

lingkungan yaitu . . . .

a. masyarakat tidak bisa membuang sampah

di sungai

b. aliran sungai menjadi tidak lancar

c. berkurangnya lahan hijau

d. menambah polusi udara

makan, taman alam wisata unggas, hingga yang

paling luas dikuasai sebuah perusahaan bengkel alat

berat seperti

backhoe

milik PT IK. Taman Tirta Loka

yang dahulu dikenal luas, sudah terlebih dahulu

dijadikan Mega Mall Pluit dan kompleks ratusan

rumah toko. Danau yang melintang di taman dan

dahulu rimbun, kini gersang dan telanjang tanpa

pepohonan hijau.

Sumber:

Kompas,

2 Mei 2007

Setelah membaca wacana 2 di atas, kerjakan soal-soal berikut!

17. Usaha rumah makan, kios, warung teleko-

munikasi, dan restoran makanan laut biasanya

berbentuk . . . .

a. perusahaan perorangan

b. perseroan terbatas

c. persekutuan komanditer

d. firma

18. Etika ekonomi yang harus dijalankan oleh pelaku

ekonomi yang menggunakan bantaran sungai

sebagai tempat usaha adalah . . . .

a. membayar pajak kepada pemerintah

b. meningkatkan mutu dan jumlah hasil

produksi

c. tidak membuang limbah dan sampah ke

sungai

d. memanfaatkan faktor produksi alternatif

19. Sikap kreatif dalam memanfaatkan lokasi usaha

yang strategis juga harus memiliki aspek sosial,

artinya . . . .

a. tidak merugikan kepentingan orang lain

b. merupakan suatu proses yang melibatkan

orang lain

c. harus bermotif sosial

d. menggunakan hak milik orang lain

20. Peran badan usaha seperti warung makan dan

warung telekomunikasi dalam wacana di depan

adalah . . . .

a. menggunakan lahan yang tidak terpakai

b. menyediakan kebutuhan masyarakat

c. mencari keuntungan usaha

d. membuka pasaran produk baru

B.

Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Sebutkan ciri-ciri badan usaha yang berbentuk

perseroan terbatas (PT)!

2. Jelaskan dampak apabila penggunaan lahan tidak

sesuai dengan kondisi fisiknya!

3. Mengapa etika ekonomi dalam kegiatan produksi

harus diterapkan oleh setiap pengusaha?

4. Jelaskan jenis-jenis badan usaha dilihat dari

bidang usahanya!

5. Jelaskan manfaat dari bidang usaha jasa!

231

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

A.

Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Sebuah gunung api mempunyai ciri-ciri letusan

keras, materi yang dimuntahkan berganti-ganti,

antara lava asam, abu, dan lava pijar, serta lava

dapat mengalir melalui sisi kerucut. Gunung

tersebut mempunyai bentuk . . . .

a. lava pijar dan abu

b. perisai

c. kubah

d. strato

2. Deni berangkat dari Lampung menuju Maluku

pukul 12.00 dengan menggunakan pesawat.

Lama perjalanan 2 jam, berarti ia tiba di Maluku

pukul . . . .

a. 14.00

b. 15.30

c. 16.00

d. 17.00

3. Jarak Jakarta–Medan pada peta dengan skala

1 : 12.000.000 adalah 12 cm. Jarak sebenarnya

antara Kota Jakarta–Medan adalah . . . km.

a. 144

b. 244

c. 1.440

d. 2.440

4. Di bawah ini merupakan simbol titik yang

mempunyai wujud piktorial adalah . . . .

a.

c.

b.



d.

5. Di bawah ini merupakan sifat-sifat fisik yang

dimiliki atmosfer,

kecuali

. . . .

a. tidak berwarna

b. berwarna biru keabu-abuan

c. tidak berbau, tidak terasa, dan tidak teraba

d. mudah bergerak, berkembang, dan

mempunyai massa

6. Angin fohn bertiup di daerah . . . dan sifat angin

ini . . . .

a. daratan; lembap serta panas

b. lautan; mengandung banyak air

c. bayang-bayang hujan; kering serta panas

d. lembah; suhu udara rendah

7. Butir-butir pasir laut dapat membentuk pantai

berwarna indah. Material yang menyebabkan

pasir laut berwarna hitam yaitu . . . .

a. lava vulkanik

b. cangkang kerang

c. batu koral

d. hasil erosi tebing

8. Unsur iklim yang mempengaruhi pelapukan

batuan adalah . . . .

a. angin dan curah hujan

b. tekanan udara dan kelembapan

c. kelembapan dan angin

d. curah hujan dan temperatur

9. Wilayah laut yang lebarnya 12 mil laut diukur

sejajar dengan garis dasar atau pangkal disebut

. . . .

a. Zona Ekonomi Eksklusif

b. laut Nusantara

c. landas kontinen

d. laut teritorial

10. Kepercayaan manusia

Australomelanesid

ditandai dengan . . . .

a. mengenal lembaga dukun

b. membangun bangunan megalith

c. membuat lukisan pada dinding gua

d. mengubur rakyat di tempayan

11. Kemiripan bentuk candi antara India dan

Indonesia menunjukkan bahwa . . . .

a. candi di Indonesia dibawa dari India

b. pembuat candi di Indonesia adalah orang

India

c. orang Indonesia membuat candi dengan

meniru candi India

d. bahan-bahan pembuatan candi didatangkan

dari India

12. Salah satu alasan para penguasa di Nusantara

pada zaman dahulu mengadopsi dan

memodifikasi kebudayaan Hindu-Buddha

adalah . . . .

232

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

a. untuk dapat diterima dalam pergaulan

dengan pedagang Hindu-Buddha

b. untuk mendapat pengakuan atas daerah ke-

kuasaannya oleh pedagang Hindu-Buddha

c. agar lebih mudah mendalami kebudayaan

Hindu-Buddha

d. sebagai sarana untuk mendapatkan status

terhormat di mata para pedagang Hindu-

Buddha

13. Berikut ini merupakan saluran yang lazim

digunakan dalam penyebaran agama Islam di

Indonesia,

kecuali

. . . .

a. perdagangan

b. perkawinan

c. pendidikan

d. peperangan

14. Kompleks masjid Kudus merupakan contoh

asimilasi budaya Islam dan Hindu. Hal itu

ditunjukkan oleh . . . .

a. menaranya menyerupai candi

b. atapnya berbentuk seperti pura

c. ukiran tumbuhan dan hewan pada pintu

masuk

d. mimbarnya menyerupai teratai

15. Bukti Islam telah masuk Indonesia pada abad

VII Masehi adalah . . . .

a. ditemukannya nisan dari Desa Leran, Gresik

b. berita dari Dinasti Tang

c

kenyataan di Perlak penduduknya telah

beragama Islam

d. batu nisan di Troloyo pada zaman Majapahit

16. Pada zaman Majapahit, Islam telah berkembang

di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan ada-

nya . . . .

a. perkampungan orang muslim di Trowulan

b. ditemukannya nisan atas nama Fatimah binti

Maimun

c. batu nisan yang ditemukan di Troloyo

d. berita dari Marco Polo

17. Salah satu alasan orang Eropa berusaha mencari

rempah-rempah dari daerah penghasilnya

karena . . . .

a. tingginya harga rempah-rempah di Eropa

b. rempah-rempah banyak diperdagangkan di

Malaka

c. ternyata sumber penghasilannya adalah

Maluku

d. Indonesia merupakan jalur persimpangan

perdagangan dunia

18.

Apa manfaat positifnya?

a. Tertatanya daerah permukiman di desa.

b. Terlihat adanya perbedaan wilayah kota.

c. Terbentuknya wilayah administrasi.

d. Adanya pemisahan antara permukiman

pribumi dengan bangsa kolonial.

19. Kehidupan manusia prasejarah yang bercorak

berburu dan meramu biasa disebut dengan

. . . .

a.

nomaden

b.

sedenter

c.

food gathering and hunting

d.

food gathering and producing

20. Di bawah ini yang

bukan

merupakan fungsi

candi-candi Hindu-Buddha adalah . . . .

a. wisata

b. pemujaan

c. pengampunan dosa

d. penyimpanan abu jenazah

21. Kerajaan di Indonesia yang menjadi pusat

penyebaran agama Buddha di kawasan Asia

Tenggara adalah . . . .

a. Kutai

b. Majapahit

c. Sriwijaya

d. Tarumanegara

22. Pengaruh India dalam kepercayaan masyarakat

Indonesia adalah . . . .

a. seni menciptakan tempat pemujaan

b. seni menciptakan bentuk ukir-ukiran

c. anggapan bahwa roh nenek moyang selalu

berada di sekelilingnya

d. anggapan bahwa raja merupakan keturunan

dewa

23. Kepercayaan adanya kekuatan gaib pada benda-

benda tertentu disebut . . . .

a. animisme

b. dinamisme

c. totemisme

d. fetitisme

24. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah . . . .

a. kontak primer dan sekunder

b. kontak sosial dan komunikasi

c. konflik sosial dan kompetisi

d. asosiatif dan disosiatif

Reorganisasi desa pada

masa

cultuurstelsel

.

233

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

25. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Kepala desa sedang memimpin rapat di balai

desa.

2) Salma berdoa dengan khusyuk.

3) Yanuar menulis cerita.

4) Indra bergurau dengan Herman.

5) Anggi berbicara pada boneka ke-

sayangannya.

Manakah dari pernyataan di atas yang termasuk

interaksi sosial?

a. 1), 2), dan 3)

b. 2), 3), dan 4)

c. 1) dan 4)

d. 1) dan 5)

26. Perhatikan contoh berikut!

1) Pertandingan sepak bola antarklub di

Surakarta.

2) Pabrik itu didirikan secara patungan.

3) Di antara pihak-pihak yang bertikai timbul

rasa benci.

4) Terjadi perang urat saraf antara Ali dan Banu.

Manakah dari pernyataan di atas yang termasuk

kontravensi?

a. 1) dan 2)

b. 1) dan 3)

c. 1) dan 4)

d. 3) dan 4)

27. Segi negatif imitasi adalah . . . .

a. memupuk sifat pesimistis pada anak

b. mematikan kreativitas seseorang

c. tidak semua tindakan dapat ditirukan

d. menghambat perkembangan emosi sese-

orang

28. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif dapat

dilihat pada . . . .

a. kompetisi dan kerja sama

b. kontravensi dan asimilasi

c. konflik dan akomodasi

d. konflik dan kompetisi

29. Di bawah ini merupakan ciri-ciri interaksi sosial,

kecuali

. . . .

a. melibatkan lebih dari satu orang pelaku

b. adanya komunikasi antarpelaku dengan

menggunakan simbol-simbol

c. adanya tujuan-tujuan tertentu

d. dimensi waktu tidak berperan

30. Manakah bentuk interaksi sosial di bawah ini

yang merupakan interaksi sosial menurut

Soerjono Soekanto?

a. Terjadinya penembakan terhadap

mahasiswa Trisakti.

b. Bentrokan antara mahasiswa dengan aparat

keamanan.

c. Keberhasilan mahasiswa menduduki gedung

MPR setelah melakukan pengusiran anggota

MPR.

d. Turunnya Presiden Soeharto dari kursi

kepresidenan.

31. Sosialisasi yang dilakukan oleh bayi baru lahir

merupakan sosialisasi . . . .

a. primer

b. sekunder

c. represif

d. partisipatif

32.

Kepribadian yang terbentuk dalam diri Dini

karena pengaruh . . . .

a. keluarga

c.

lingkungan sosial

b. lingkungan alam d. warisan biologis

33. Motif yang diperoleh seseorang apabila

menggunakan pakaian adat daerah setempat

adalah . . . .

a. memperoleh kepuasan

b. agar dapat bertahan hidup

c. status sosial di masyarakat

d. dapat diterima di masyarakat

34. Perilaku konsumtif akan membawa pengaruh

negatif di masyarakat yaitu . . . .

a. timbul kesenjangan sosial

b. terjadi kerukunan antarmasyarakat

c. produsen mendapatkan banyak laba

d. terjadi kesinambungan proses produksi

35. Contoh kegiatan produksi yang sifatnya

mengubah bentuk barang (

utility of form

) adalah

. . . .

a. membuat parsel hari raya

b. membuat perabotan dari kayu

c. menyediakan jasa bus pariwisata

d. memindahkan batu kali ke proyek bangunan

36. Salah satu lembaga distribusi yang bertujuan

menyejahterakan anggotanya adalah . . . .

a. BUMN

b. koperasi

c. pedagang

d. perusahaan swasta

Dini menjadi liar dan nakal sejak bergaul

dengan anak-anak berandal yang berada

di pojok jalan itu.

234

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

37. Kegiatan distribusi merupakan kegiatan untuk

. . . .

a. menyalurkan barang dan jasa

b. mengurangi nilai guna barang dan jasa

c. menambah nilai guna barang dan jasa

d. menghabiskan nilai guna barang dan jasa

38. Suatu perusahaan yang mengambil barang-

barang yang terdapat di alam bergerak dalam

bidang . . . .

a. ekstraktif

c. industri

b. pertanian

d. jasa

39. Salah satu contoh tindakan kreatif adalah . . . .

a. menggadaikan barang

b. menjual barang-barang

c. membuang barang-barang

d. memanfaatkan barang bekas

40. Sikap kemandirian dalam berekonomi terlihat

pada . . . .

a. meneruskan perusahaan milik orang tua

b. mengumpulkan modal dari uang tabungan

c. menggantungkan hidup kepada orang lain

d. takut menanggung risiko usaha

B.

Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Pada suatu skala 1 : 500.000 jarak kota A dan B

sama dengan 2 cm, jika peta tersebut difotokopi

dan diperbesar dengan skala 1 : 200.000, berapa

jarak antara kota A dan B pada peta hasil

pembesaran tersebut?

012 cm

0

46 km

012 3

0

6

24

4 cm

8 km

2.

Berapakah skala numerik dari skala grafik di atas?

Setelah difotokopi, skala grafik tersebut menjadi

Berapa pula skala peta hasil fotokopi?

3. Jelaskan fungsi terasering pada lahan miring!

4. Ceritakan salah satu kerajaan Islam yang kamu

ketahui dan peranannya bagi perkembangan

Islam di Indonesia!

5. Apa yang kamu ketahui tentang VOC?

6. Sebutkan tanaman pada masa

cultuurstelsel

yang

laku di pasaran Eropa!

7. Jelaskan proses sosialisasi mampu membentuk

kepribadian seseorang!

8. Jelaskan secara singkat tahap-tahap per-

kembangan kepribadian!

9. Mengapa manusia disebut homo ekonomikus?

10. Jelaskan fungsi koperasi!

235

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

agen

:

penyalur perusahaan tertentu yang menjual barang

dan jasa hasil produksi perusahaan tersebut di

daerah tertentu

akomodasi

:

penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi

dan kelompok manusia untuk meredakan per-

tentangan

aksara Kawi

:

penyebutan lain untuk aksara Jawa Kuno

akulturasi

:

percampuran dua kebudayaan atau lebih yang

saling bertemu dan saling mempengaruhi

atlas

:

koleksi dari sejumlah peta yang disusun dalam satu

jilid buku

atmosfer

:

lapisan udara yang mengelilingi bumi

broker

:

makelar; pialang

budaya Dong Son :

hasil budaya dari bahan logam dengan teknik

pembuatan dari Vietnam (Dong Son)

budaya Ngandong :

alat-alat yang terbuat dari tanduk, tulang, dan dari

ikan yang banyak ditemukan di daerah Ngandong

budaya Pacitan

:

alat-alat dari batu dari zaman prasejarah yang

banyak ditemukan di daerah Pacitan, Jawa Timur

candi

:

bangunan kuno yang dibuat dari batu sebagai

tempat pemujaan dan penyimpanan abu jenazah

raja-raja

devide et impera

:

politik VOC untuk memecah belah bangsa dan

wilayah Indonesia

distribusi

:

kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari tangan

produsen ke konsumen

diversifikasi

:

usaha untuk meningkatkan jumlah dan mutu hasil

produksi dengan cara menambah jenis produksi

EIC

:

kongsi dagang milik pemerintah Inggris yang

berpusat di India

eksfoliasi

:

pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu

udara

ekspedisi Pamalayu :

pengiriman pasukan dari Kerajaan Singasari ke

Melayu

endogen

:

gaya yang bekerja pada kulit bumi

food gathering

:

kehidupan manusia prasejarah yang mempunyai

corak berburu dan meramu

gerakan padri

:

gerakan pembaharuan Islam di Minangkabau

globe

:

sebuah badan atau benda berbentuk bola;

menggambarkan bola bumi dengan menaruh peta

bumi di atasnya

illegal logging

:

penebangan kayu secara ilegal

inovasi

:

penemuan salah satu unsur baru dengan dasar

kreativitas

jalan sutra

:

jalur perdagangan darat antara Asia ke Eropa

dengan barang dagangan utama kain sutra dari Cina

235

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

236

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

koeli ordonnantie

:

undang-undang tentang kuli yang dibuat oleh

penguasa kolonial

kolonialisme

:

paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas

daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk

memperluas negara

konflik

:

percekcokan, perselisihan, pertentangan

konsumsi

:

kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk

memperoleh kepuasan yang sebesar-besarnya

kontur

:

garis pada peta yang menunjukkan daerah yang

memiliki ketinggian sama

kyokkenmodinger

:

sampah dapur

Lingua Franca

:

bahasa pergaulan, yang dimaksud bahasa Melayu

makhluk ekonomi :

manusia yang selalu berpikir tentang cara untuk

memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-

prinsip ekonomi

makhluk sosial

:

manusia yang berhubungan timbal balik dengan

manusia lain

motif ekonomi

:

dorongan yang membuat orang mau melakukan

tindakan ekonomi

neolitikum

:

zaman batu baru

pengecer

:

pedagang yang kegiatan pokoknya melaksanakan

penjualan langsung kepada konsumen akhir

perang Paregreg

:

perang saudara di Kerajaan Majapahit antara

Wikramawardhana dan Bhre Wirabhumi

perseroan terbatas :

suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang

menjalankan usahanya dengan modal yang diperoleh

dari pengeluaran saham kepada para anggotanya

peta

:

gambaran konvensional muka bumi atau benda

angkasa, yang meliputi perwujudan letak, maupun

data yang ada kaitannya seperti tampaknya bila

dilihat dari atas

poenale sanctie

:

sanksi hukuman yang diberikan bila para kuli

melanggar kontrak (melarikan diri)

pondok pesantren :

lembaga pendidikan (perguruan) Islam

prasasti

:

batu yang berisikan tulisan (batu tulis) berisi

informasi penting tentang peristiwa-peristiwa atau

peninggalan-peninggalan di masa lalu

primus interpares

:

yang utama dari sesamanya

produksi

:

kegiatan yang menghasilkan atau membuat barang

relief (geografi)

:

raut muka daratan ataupun dasar lautan yang tidak

sama tingginya

relief (sejarah)

:

lukisan pada dinding candi

rempah-rempah

:

biji-bijian yang dapat menghangatkan tubuh

scavenger

:

pemakan daging yang telah mati

sosialisasi

:

usaha untuk mengubah milik perseorangan

menjadi milik umum

tindakan ekonomi :

tindakan manusia untuk mencukupi semua

kebutuhannya sehingga menjadi sejahtera

VOC

:

kongsi dagang milik pemerintah Belanda yang

mengatur segala jenis kegiatan perdagangan

zaman prasejarah :

kurun waktu ketika manusia belum mengenal

tulisan

236

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

237

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Atlas of World History

. 1999. London: Dorling Kindersley.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006.

Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah

Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah

.

Bayong Tjasyono. 1999.

Klimatologi Umum

. Bandung: Institut Teknologi

Bandung.

Boediono. 2000. Ekonomi Mikro:

Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi

No. 1

. Yogyakarta: BPFE.

Caroline Arnold. 2003.

Geografi Aktivitas untuk Menjelajah, Memetakan,

dan Menikmati Duniamu

. Bandung: Pakar Raya.

De Graff, H.J. dan Pigeaud, G.TH.

Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa

. Jakarta:

Grafiti Pers.

Dewan Redaksi Indonesia. 1992.

Oxford Ensiklopedi Pelajar

. Jakarta:

Widyadara.

Faried Wijaya M. 1997.

Ekonomika Mikro

.

Seri Pengantar Ekonomika

.

Yogyakarta: BPFE.

Felicity Brooks. 2004.

Laut dan Samudra

. Bandung: Pakar Raya.

Fiona Watt & Francis Wilson. 2004.

Cuaca dan Iklim.

Bandung: Pakar Raya.

Grolier International; Inc. 1989.

Planet Bumi

. Jakarta: Widyadara.

Hall, D.G.E. 1988.

Sejarah Asia Tenggara

. Surabaya: Usaha Nasional.

Hamparan Dunia Ilmu Time-Life. 1996.

Bumi & Permukaannya

. Jakarta:

Tira Pustaka.

_______. 1996.

Cuaca dan Iklim

. Jakarta: Tira Pustaka.

_______. 1996.

Geologi dan Perubahan

. Jakarta: Tira Pustaka.

Indonesian Heritage. 2002.

Manusia dan Lingkungan 2

. Jakarta: Widyadara.

_______. 1996.

Sejarah Modern Awal

. Jakarta: Grolier International.

Julius Candra. 1994.

Kreativitas. Bagaimana Menanam, Membangun, dan

Mengembangkannya

. Yogyakarta: Kanisius.

Koentjaraningrat. 1987.

Pengantar Ilmu Antropologi.

Jakarta: Rineka Cipta.

_______. 1983.

Manusia dan Kebudayaan di Indonesia.

Jakarta: Djambatan.

Lawang, Robert M.Z. 1980.

Pengantar Sosiologi.

Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Universitas

Terbuka.

Martin Bronkherst. 1990.

Young Scientist 1 The Planet Earth

. Chicago: World

Book Inc.

Marvin N. Tolman. 2005.

Kegiatan-Kegiatan Ilmu Bumi

. Bandung: Pakar

Raya.

Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 1984.

Sejarah

Nasional Indonesia 2 dan 3

. Jakarta: Balai Pustaka.

M.c. Ricklefs. 2005.

Sejarah Indonesia Modern 1200–2004

. Jakarta:

Serambi.

Philip Tieh. 2001.

Geography Essentials 3

. Singapura: Times Media Private

Limited.

237

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

238

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

238

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Richard Spurgeon. 2004.

Ekologi

. Bandung: Pakar Raya.

Sartono Kartodirdjo. 1987.

Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500–1900

Dari Emporium sampai Imperium

. Jakarta: Gramedia.

Slamet Muljana. 1964.

Asal Bangsa dan Bahasa Nusantara

. Jakarta: Balai

Pustaka.

Sobri. 1986.

Ekonomi Internasional

.

Teori

,

Masalah dan Kebijaksanaannya

.

Yogyakarta: BPFE-UII.

Soeharto Rijoatmodjo. 1957.

Ethnologie

. Yogyakarta: Prapancha.

Soekanto, Soerjono. 1987.

Sosiologi Suatu Pengantar.

Jakarta: Rajawali Pers.

Yee Sze Onn. 2003.

Earth Our Home

. Singapura: Times Media Private

Limited.

www.3dparkas.wr.usgs.gov

www.acehutara.go.id

www.adventurecenter.com

www.agric.wa.gov

www.arkeologi.net

www.baliblog.com

www.bali.my-indonesia.info

www.balioutbound.com

www.begraafplaatsgroenesteeg.nl

www.biolynceus.com

www.co.fairfax.va.us

www.crea.inc.org

www.dprin.go.id

www.ecopix.net

www.foto-foto.com

www.georgiaaiha.org

www.ic.arizona.edu

www.id.wikipedia.org

www.indonesiamedia.com

www.kabblitar.go.id

www.langkawigeopark.com.my

www.menlh.go.id

www.nationaalherbarium.nl

www.online.trisakti.ac.id

www.pkpu.or.id

www.salehlapadi.wordpress.com

www.serambinews.com

www.sragen.go.id

www.students.ukdw.ac

www.suaramerdeka.com

www.talkorigins.go.id

www.tokohindonesia.com

www.trulyjogja.com

www.uoregon.edu

www.wikipedia.org

www.wildsingapura.org

239

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

A

a cire perdue

, 33

ability,

222

abrasi, 16

abris sous roche,

26, 27, 28

Aceh, 158, 161, 163, 167, 175, 178, 180

Adityawarman, 156

Afrika, 2, 134, 162

agen, 209, 210

akulturasi, 158

alat budaya Pacitan, 26

Alfonso, de Albuquerque, 173

Anaximander, 103

angin

antisiklon, 129

Fohn, 129

siklon, 129, 130

animatisme, 149

antiklinorium, 4, 5

arca, 30, 31, 33

arkeozoikum, 3

Asia, 2, 20, 24, 134, 158, 161, 162, 169–170, 173, 180

asimilasi, 158

astabrata, 164

atlas, 98, 101–103

atmosfer, 125, 131

attitude,

222

Australomelanesid, 27, 28, 32–34

austronesia, 28, 29, 31–35

B

Babad Tanah Jawi, 165

Bacson-Hoabinh, 35

badan usaha milik negara, 214

badan usaha milik swasta, 215

bargaining,

61

batuan, 4–6, 9, 10, 12–17

batu baru, 34

bauksit, 176

Bebitra, 33

behavior,

57

Bengawan Solo, 119

Bhrairawa, 156

Bill Gates, 82

bivalve,

33

boraks, 74

Borobudur, 150, 154–156

bijih besi, 76

brahmana, 147

broker,

208

budaya Dong Son, 21, 32

C

cadik, 29

candrasa, 21

cat oker, 27

cetak lilin, 33

Cheng Ho, 162

chopper,

26

Ciaruteun, 155

Cisolok, 30, 31

coalition

, 61

commanditaire vennotscaap,

216

continental shelf

, 137

continental slope,

137

continental,

61

cooptation

, 61

core

, 3

crust,

3

cuaca, 118, 125, 126

D

dealer,

210

Debus, 167

Demak, 163, 164, 166, 173

desa, 193, 194, 208

Deutero melayu,

35

devide et impera,

172, 177

diastropisme, 4

diatermis, 6

dinamisme, 149

Dinasti

Sanjaya, 152

Syailendra, 152

distribusi, 83, 84, 86, 207–211, 213, 219

distributor, 83, 84, 86

dolmen, 31

dormant, 7

E

EIC, 170

eksfoliasi, 12

eksogen, 4, 12, 17, 18

eksosfer, 125, 126

ekspedisi Pamalayu, 153

ekstraktif, 213

El Nino, 131

endogen, 4, 12, 17, 18

Eugene Dubois, 21, 22

evaporasi, 172, 177

239

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

240

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

F

F.D.K. Bosch, 147, 148

Fa-Hsien, 148

fertility cult

, 33

fetisisme, 149

firma, 213

fisik, 12, 14, 15, 34, 189, 218, 219

food

gatherer,

28

producer

, 28

formalin, 74

G

garis

bujur, 99, 102–104, 114

lintang, 99, 102–104, 114

gegenschein,

126

geosfer, 133

Gillin dan Gillin 43, 44, 56

Globe, 103, 104

graben

, 6

Grebeg, 166

grid, 102, 105, 114

Gua

Gajah, 156

Pattae, 27

Gujarat, 158–160, 162, 171

Gunawarman, 148

Gunung

Kidul, 23, 31

Slamet, 26, 28, 126, 127

gurdi, 26, 28, 32

H

Hadramaut, 161, 162

Hampran, 152

hand adze, 26

Hayam Wuruk, 153, 154

hematit, 27, 28. 30

hidrologi, 133

History of Java,

175

homo

economicus,

74

erectus, 3, 22, 24, 25, 27, 34

floresiensis, 22, 24

wajakensis, 25, 27, 34

hongitochten,

177

hujan

frontal, 127

zenithal, 127

hurricane

, 130

I

identifikasi, 57–59

illegal logging,

206

imitasi, 57

impermeable,

133

India, 147

infiltrasi, 132

inset, 101

interaksi sosial, 43–45, 55–57, 59–64

intrusi, 6, 9

J

joint venture,

61

K

kapak lonjong, 21, 32

Kawi, 149

Ken Arok, 153

komisioner, 211

kompetisi, 60, 63, 64

konkaf, 8

konsumsi, 84, 201–204, 207, 213, 215, 217, 219

kontravensi, 63, 64

konvek, 7

konversi, 109

koperasi, 83–87, 192, 215

Kosala, 30, 31

kota, 191, 192

kreativitas, 78, 221–223

kualitatif, 111

kuantitatif, 111

Kutai, 151, 152, 175

kyokkenmodinger, 20, 27, 28

L

La Nina, 131

legenda, 112, 116

Leles, 30–32

Leopold von Wiese, 63

Liang Bua, 22, 24

lingua franca,

177

M

makelar, 209–211

mantle,

3

Marah Silu, 161, 163

Mataram Kuno, 151, 152

Maumere, 26

megalith, 30

mekanis, 12

240

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

241

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

Melayu austronesia, 28, 29, 31–35

menhir, 30

mesolitikum, 27

mesosfer, 125

Minahasa, 29, 31, 32

Mock, 127, 128

Mongoloid, 21, 27, 28

monopoli, 170

motif, 80, 81, 82, 83, 84

sosial, 82

Mulawarman, 152, 155

N

N.J. Krom, 147

naamloze vennotschap,

217

Nanggroe Aceh Darussalam, 27, 28, 158

nekara, 21, 33, 150

neolitik, 21

Neolitikum, 28, 34

nilai, 49

nominal, 110

norma, 45, 47, 49–53

nucleated,

194

O

orografis, 127, 128

P

Pacitan, 23, 26, 32

palaeolitikum, 25

Pallawa, 149

Panjang Jimat, 166

pantograf, 106

Pasemah, 30, 31

patahan, 4, 6, 9

Pejeng, 33

Pekojan, 162

Perang Paregreg, 154

Perjanjian

Bongaya, 178

Giyanti, 176

Salatiga, 176

perundagian, 21, 30, 32, 33, 35

peta, 97–112, 114–119

Pithecanthropus erectus, 3, 21

planetesimal, 125

pleistosen, 3, 22, 25, 28

porositas, 135

Pralaya,

152

Prambanan, 155

primus interpares,

28, 157

Proto melayu, 34

Pugungharjo, 30

punden berundak, 30

pygmi, 24

R

R.P. Soejono, 24

Raden Wijaya, 151

Ramayana, 150, 151, 155

Regerings-Reglement,

172

relief, 14, 15, 150–155, 188, 189, 191

retailer, 210

run off,

133

S

Samudera Pasai, 158, 159, 161, 163, 164

Sang Hyang Tunggal, 149

Sanskerta, 149, 155

sarkofagus, 30, 31

Sastra Gending,

164

scavenger, 24

seisme, 4, 9

serat abaka, 29

Seudati, 167

siklon, 28

sill,

6

silpasastra

, 149

simbol, 99, 100, 108, 110, 112, 116

sinklinorium, 4, 5

skala numerik, 104

skala prioritas, 201, 202

sketsa, 108

Soerjono Soekanto, 56, 64

social order,

45

sosialisasi, 47–53

partisipatif, 48, 49

represif, 48, 49

stupa, 149, 155, 156

sudu-sudu,

29

Sultan Agung, 164, 166, 167, 174, 176

T

Taifun, 130

Tarumanegara, 152, 155

tektonisme, 4

Teuku Jacob, 24

tindakan ekonomi, 80–84, 87

toponimi, 114

tornado, 130

Traktat London, 180

Traktat Siak, 178

Trinil, 21, 22

tropopause, 125

troposfer, 125

Trunyan, 26, 30

tsunami, 11, 18

turbulensi, 130

241

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

242

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

242

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

V

van Leur, 147, 148

vegetasi, 14, 15

Vietnam, 21, 28, 32, 34, 35

vina, 150

VOC, 164, 170–174, 176–180

vulkanisme, 4, 6, 8, 18

W

Waduk Wlingi, 119

waisya, 147

Wali Sanga, 160, 162

Wangka, 26

waruga, 31

wayang, 150, 160, 165–167

Wikramawardhana, 154

Wolters, 147

Wratyastoma, 145

wuku,

151

Y

Yunan, 28, 34

Selatan, 32

Yupa, 152, 155

Z

zaman

praaksara, 20

prasejarah, 20

zodiakal, 126

zona

abisal, 137

batial, 137

ekonomi eksklusif, 137, 138

litoral, 137

neritik, 137

zoon politicon

, 73